Tragedi Berdarah di Semabung Lama

Terkejut Suami Istri Berkelahi hingga Berakhir Tewas di Pangkalpinang, Tetangga Ungkap Kesehariannya

Amoy (55) yang rumahnya tidak jauh dari rumah Hasan dan Fit Siun In. Dia merasa tidak ada yang aneh di antara korban ataupun pelaku sebelum kejadian

Penulis: Adi Saputra | Editor: Ardhina Trisila Sakti
Bangkapos.com/Adi Saputra
Suasana rumah pelaku dan korban penganiayaan yang menyebabkan meninggal dunia di Jalan Mustika I, Kelurahan Semabung Lama, Kota Pangkalpinang 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pasangan suami istri, Hasan (50) dan Fit Siu In (49) warga Jalan Mustika I, Kelurahan Semabung, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Keduanya dikenal tetangga sebagai orang yang pendiam dan ramah, sebelum dikabarkan terjadi perkelahian yang mengakibatkan keduanya meninggal dunia, Senin (29/04/2024).

Seperti diungkapkan salah satu tetangga Hasan dan Fit Siun In, Amoy (55) yang rumahnya tidak jauh dari rumah Hasan maupun Fit Siun In. Dia merasa tidak ada yang aneh di antara korban ataupun pelaku sebelum kejadian.

Apalagi kejadian penganiayan tersebut terjadi ketika warga sekitar sedang beristirahat, sehingga tidak mengetahui adanya kejadian penganiayan yang dilakukan Hasan kepada istri maupun anaknya.

"Tidak tahu kami karena kejadiannya malam hari sekitar pukul 24.00 WIB, kami juga sudah pada tidur dan kondisi di sini sepi tidak ada aktivitas lagi karena sudah malam," ungkap Amoy kepada Bangkapos.com.

20240429 Kelurahan Semabung Lama, Kota Pangkalpinang
Suasana rumah pelaku dan korban penganiayaan yang menyebabkan meninggal dunia di Jalan Mustika I, Kelurahan Semabung Lama, Kota Pangkalpinang

 

Warga sekitar baru mengetahui kejadian tersebut, setelah salah satu anak pelaku dan korban meminta tolong kepada tetangga, bahwa sang ibu telah menjadi korban penganiayaan ayahnya dan mengakibatkan Fit Siun In meninggal dunia.

Namun, kondisi korban sudah berlumuran darah dan pelaku terlihat lemas di depan pintu sehingga warga ketakutan untuk mendekati lokasi.

"Tidak berani kami masuk rumahnya dan hanya melihat dari luar, baik kondisi korban, anak-anaknya dan pelaku karena kami menunggu pihak kepolisian datang. Baru kami bawa kedua anaknya ke rumah sakit, sedangkan pelaku maupun korban polisi yang membawa ke rumah sakit," terangnya.

"Tidak ada tanda-tanda apa semalam sebelum kejadian, tapi saya ada dengar suara pecahan gelas dari dalam rumah mereka dan saya juga tidak tahu apa penyebabnya karena selama ini kami kenal mereka pendiam dan ramah ke semua orang," ucap Amoy.

Dirinya mengaku terkejut atas kejadian penganiayaan yang dilakukan Hasan terhadap istrinya, padahal sehari-hari mereka dikenal warga sekitar tidak pernah ada cek-cok atau terjadi perkelahian di antara korban dan pelaku.

"Terkejut benar, kami juga tidak menyangka bisa terjadi begini dan kami tidak tahu apa masalah mereka berdua karena itu tadi mereka dikenal selalu akur, tidak pernah berkelahi, damai dan ramah kepada tetangga," ujarnya.

Lebih lanjut Amoy menyebutkan, sempat melihat pelaku Hasan meminum kemasan botol dan setelah itu terlihat lemas dan tidak sadarkan diri hingga dibawa ke RS Depati Hamzah Kota Pangkalpinang.

"Tidak tahu minuman apa yang diminum dia (pelaku), tapi kemasannya botol dan setelah itu dia tidak sadarkan diri hingga dibawa ke rumah sakit oleh polisi," sebut Amoy.

Pelaku Hasan dalam kondisi terbaring lemas di depan pintu usai melakukan penganiayan terhadap Fit Siu In dan FP, Senin (29/04/2024).
Pelaku Hasan dalam kondisi terbaring lemas di depan pintu usai melakukan penganiayan terhadap Fit Siu In dan FP, Senin (29/04/2024). (Istimewa)

Hal serupa dikatakan Ivan, yang mengaku sebagai tetangga pelaku dan korban, mengetahui kejadian setelah adanya permintaan tolong dari anak pelaku maupun korban yang mengabarkan bahwa telah terjadi penganiayaan yang dilakukan Hasan terhadap Fit Siun In dan salah satu anaknya.

Halaman
12
Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved