Ia menyampaikan bantuan yang diberikan PLN berupa mesin perahu listrik merupakan bagian Transformasi Teknologi yang digunakan untuk meningkatkan tangkapan ikan nelayan.
“Elektrifikikasi peralatan tangkap ikan nelayan ini merupakan lompatan yang baik yang dilakukan oleh masyarakat nelayan Desa Suak Gual apalagi disini merupakan lokasi pertama yang memiliki mesin perahu listrik di Babel. Dibandingkan dengan menggunakan mesin berbahan bakar fosil teknologi mesin perahu listrik ini jauh lebih terukur biaya yang harus dikeluarkan unuk melaut. Terimkasih kepada PLN atas program TJSL nya, dan kepada masyarakat harus mengethaui juga bagaimana cara menggunakannya dan melakukan perawatannya”, pungkas Yuspian.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Babel, yang dalam hal ini diwakili oleh Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum, Anton Wahyu Utomo meyebutkan bantuan TJSL ini juga merupakan wujud nyata negara hadir melalui korporasi BUMN dalam kewajibannya untuk memberikan hak dan bantuan bagi masyarakat, yang juga merupakan komitmen PLN untuk memberdayakan usaha Usaha Kecil Menengah (UKM) sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat salah satunya masyarakat nelayan yang ada di Desa Suak Gual.
“Harapan PLN kepada penerima manfaat TJSL agar bantuan ini dipergunakan sebaik-baiknya sesuai semangat awal untuk membangun perekonomian di Desa Suak Gua lsehingga kedepannya masyarakat ini mampu menjadi warga yang memiliki kemandirian ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya alam dan manusia secara efektif, sebuah daerah dapat menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kemandirian ekonomi memiliki peran penting dalam membangun ekonomi yang kuat, berkelanjutan, dan inklusif bagi sebuah daerah,” ucap Anton. (*/E8)