Berita Bangka Tengah
Polemik Program Jahe Merah Belum Selesai, Warga Bingung Tak Bisa Ajukan Pinjaman Biaya Sekolah Anak
Program tersebut digagas Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman pada Maret 2021 lalu, yang diurus oleh PT Berkah Rempah Makmur (BRM)
Penulis: Cici Nasya Nita | Editor: Ardhina Trisila Sakti
"Ada teman bilang ada yang diundang Lurah untuk koordinasi dengan Polda, kami belum, kami harap ini ada penyelesaiannya," katanya.
Hal serupa juga menjadi perhatian Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangka Tengah Me Hoa.
"Akan ada koordinasi dengan Polda mengenai ini, saya ada menerima undangan itu," katanya.
Namun pertemuan warga Arung Dalam, Bangka Tengah dengan Tim Tipidkor Polda Bangka Belitung itu batal.
Alasan pembatalan karena Tim Tipidkor Polda Bangka Belitung sedang ada kegiatan yang tidak dapat ditinggalkan.
Sekadar informasi, program ini melibatkan sekitar 400 petani jahe merah di 13 Kelurahan/Desa Kabupaten Bangka Tengah.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) ikut mengawal penyelesaian persoalan ini.
Sebelumnya, Anggota Komisi II DPRD Bangka Tengah, Apri Panzupi mengungkapkan kesepakatan dari pertemuan dengan Bank Sumsel Babel bahwa PT Berkah Rempah Makmur (BRM) akan bertanggungjawab mengenai persoalan ini.
Dia mengungkapkan bahwa tunggakan itu tersisa sekitar 354 nasabah yang merupakan warga Bangka Tengah.
"Angka itu tersebar di dua cabang bank yakni di Pangkalpinang dan Koba, kita minta untuk cabang diprioritaskan lunas lebih awal ada 74 nasabah, yang lainnya di Pangkalpinang, tapi semua warga Bangka Tengah," katanya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan penyelesaian ini paling lama disanggupi diselesaikan PT BRM pada Juni 2024.
"Mereka berkomitmen untuk menyelesaikan, saya tanya limit waktunya, katanya Juni 2024 akan selesai seluruh tunggakan," katanya.
PT BRM Minta Maaf
Dalam rilis kepada awak media, PT BRM menyampaikan permohonan maaf atas permasalahan yang dihadapi mitranya yakni petani jahe merah dalam menjalankan Program Budidaya Jahe Merah.
"Program yang dimulai sejak April 2021 ini memfasilitasi 400 petani jahe merah di 13 Kelurahan/Desa Kabupaten Bangka Tengah untuk meningkatkan perekonomian petani di saat pandemi COVID-19 melanda melalui dukungan Kredit Usaha Rakyat (KUR)," ujar Pendamping Masyarakat Bagian Budidaya Program Jahe Merah, Sapiat yang mewakili PT BRM.
Gerakan Pangan Murah di Bangka Tengah Berakhir, Harga Tetap Bersahabat untuk Warga |
![]() |
---|
Wabup Bangka Tengah Dorong Peran Aktif Kepala Desa dalam Pengoperasian Koperasi Desa Merah Putih |
![]() |
---|
Pemkab Bangka Tengah Kumpulkan Ketua Koperasi Desa Merah Putih, Rumuskan Tindak Lanjut Operasional |
![]() |
---|
Asisten Deputi Kemenko Polhukam Kunjungi Koperasi Merah Putih Desa Namang |
![]() |
---|
Lima Tahun, Disperkimhub Bangka Tengah Targetkan 1.400 Rumah Layak Huni |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.