Berita Bangka Tengah

SMKN 2 Koba Hadirkan Kegiatan PELIKAS, Asah Kemampuan Siswa-Siswi Jadi Wirausahawan

Mereka menampilkan beragam barang dagangan olahan mereka sendiri, seperti kue-kue kering, kripik bombay, ataupun hasil kerajinan tangan

Ist/Ardian
Susana kegiatan PELIKAS yang diikuti oleh siswa-siswi SMKN 2 Koba pada 8-10 Oktober 2025. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Siswa-siswi jurusan manajemen perkantoran dan layanan bisnis SMKN 2 Koba, Kabupaten Bangka Tengah menjajakkan beragam produk dalam agenda Pekan Euforia Lintas Inovasi Kewirausahaan Anak Sukses (PELIKAS) yang berlangsung pada 8-10 Oktober 2025.

Pada kegiatan itu, mereka menampilkan beragam barang dagangan olahan mereka sendiri, seperti kue-kue kering, kripik bombay, ataupun hasil kerajinan tangan berupa gantungan kunci dari bahan daun-daun kering.

Salah satu siswa kelas XII SMKN 2 Koba Marvel (17) menyampaikan, dirinya memiliki produk berupa kripik kulit ayam, dengan nama merek Kulau.

"Ini tugas mata pelajaran kewirausahaan. Awalnya buat produk kripik pisang waktu kelak X, tapi karena kurang menarik, ganti fokus buat kulit ayam krispi pas kelas XI kemarin," ujar Marvel kepada Bangkapos.com, Kamis (9/10/2025).

Marvel mengatakan, meski tetap ingin berkuliah setelah lulus dari SMK, ia berharap bisa terus mengembangkan produk ini di masa yang akan datang.

"Tetap ingin kuliah sih pastinya, tapi ini kan bisa juga buat sampingan. Mudah-mudahan malah jadi usaha senidiri dan berkembang ke depannya," tambahnya.

Guru Kewirausahaan SMKN 2 Koba Ardian Sufandi selaku inisiator acara menyebutkan, tujuan hadirnya PELIKAS ini karena ia prihatin tingginya angka pengangguran dari lulusan SMK.

"Saya mengampu mata pelajaran kewirausahaan sudah tkga tahun ini, saya banting setir mengubah haluan untuk mengambil alih mata pelajaran kewirausahaan karena output yang dihasilkan mata pelajaran kewirausahaan selama ini tidak terlihat," ujar Ardian 

Ardian menerangkan, rasa keprihatinannya itu kemudian membuat ia berkomitmen dan konsisten selain mendidik peserta didiknya untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan, dengan memgharuskan satu anak mempunyai punya produk usaha inovatif serta laku di pasaran.

"Saya lihat, banyak lulusan SMK yang menganggur. Untuk pada jurusan manejemn perkantoran sendiri jika yang bekerja pun tidak sesuai dengan jurusan yang lintas bidang seperti kerja di cafe, rumah makan, toko pakian, dan lain sebaginya," katanya.

Menurut Ardian melalui praktek langsung ini bisa mengasah kemampuan para siswa-siswi untuk bisa menjadi wirausahawan setelah lulus SMK nanti.

"Hal ini sangat luar biasa, jika hal ini digeluti oleh mereka setelah lulus maka akan menjadi peluang yang sangat menjanjikan produk inovatif mereka. Selama kegiatan PELIKAS 2 hari ini, dari data sudah ada perputaran uang yang diterima oleh anak dari 120 stand produk usaha, ada kurang lebih 12 juta yang masuk, sebagai omset pendapatan peserta didik," pungkasnya.

(Bangkapos.com/Rifqi Nugroho)

Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved