CPNS 2024
Formasi CASN STIN 2024 Sekolah Kedinasan Intelijen Harus Menguasai Minimal Satu Bahasa Asing
Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) adalah sekolah kedinasan di bawah naungan Badan Intelijen Negara (BIN), menerima 400 siswa baru CPNS 2024.
BANGKAPOS.COM - Pemerintah telah menetapkan total kuota sebanyak 3.445 formasi untuk sekolah kedinasan pada penerimaan CPNS tahun 2024.
Jumlah formasi ini menurun dibanding pada tahun 2023 sebanyak 4.972 formasi.
Ada delapan sekolah kedinasan dalam negeri akan menerima siswa baru pada tahun 2024.
Satu di antara delapan sekolah kedinasan yang akan membuka penerimaan sisa baru tersebut adalah Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN).
Pada tahun ini pemerintah menetapkan jumlah formasi CPNS 2024 untuk STIN sebanyak 400 formasi.
Baca juga: Formasi CPNS Sekolah Kedinasan IPDN 2024 Total 721 Untuk Prodi Vokasi dan Pamong Praja
Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) adalah sekolah kedinasan di bawah naungan Badan Intelijen Negara (BIN) yang bergerak di bidang intelijen.
Masa pendidikan di STIN adalah empat tahun, yang mempelajari mata kuliah umum seperti ekonomi, sosial, politik, hukum, dan sejarah.
Selain mendapat mata kuliah umum, taruna STIN juga akan mendapatkan ilmu keintelijenan. Para taruna juga harus bisa menguasai satu bahasa asing.
Dibuka Pekan Kedua Bulan Mei 2024
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menyatakan rekrutmen siswa baru 8 sekolah kedinasan akan dibuka pada pekan kedua bulan Mei 2024.
"Pembukaan pendaftaran sekolah kedinasan tahun 2024 direncanakan akan dilaksanakan pada minggu kedua bulan Mei," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas dikutip dari menpan.go.id.
Baca juga: Formasi CASN STAN 2024 Paling Banyak Dibanding 7 Sekolah Kedinasan Lain, Buka Minggu Kedua Mei
Berikut delapan sekolah kedinasan yang akan membuka penerimaan siswa baru tahun 2024:
- Politeknik Keuangan Negara STAN
- Insitut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
- Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)
- Politeknik Siber dan Sandi Negara
- Politeknik Statistika STIS
- Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Politeknik Imigrasi
- 22 sekolah kedinasan di bawah naungan Kementerian Perhubungan
- Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG).
Mengenal Sekolah Tingi Intelijen Negara (STIN)
Sekolah Tingi Intelijen Negara (STIN) merupakan sebuah perguruan tinggi kedinasan yang dikelola oleh badan Pemerintah. Perguruan tinggi kedinasan, yang masih menggunakan sistem kedinasan tersebut berada di bawah naungan Badan Intelijen Negara (BIN).
Berbeda dengan perguruan tinggi kedinasan lainnya yang sudah berdiri sebelum tahun 2000. Sekolah Tinggi Intelijen Negara STIN, baru terbentuk pada tahun 2004. Dengan terbentuknya Sekolah Tinggi Intelijen Negara STIN, diharapkan dapat mencetak kader penerus agen rahasia Indonesia, dalam lingkungan Badan Intelijen Negara.
Seiring dengan harapan tersebut, Sekolah Tinggi Intelijen Negara STIN berusaha menyiapkan mahasiswanya untuk menjadi anggota masyarakat intelijen yang memiliki berkompeten dalam akademik dan mempunyai keahlian profesional.
Sehingga, mahasiswa Sekolah Tinggi Intelijen Negara diharapkan mampu mengimplementasikan dan mengembangkan ilmu-ilmu intelijen. Ilmu-ilmu intelijen yang dimaksud, seperti ilmu pengetahuan, ilmu teknologi, dan ilmu seni di bidang intelijen yang bertujuan untuk mempertahankan kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Masa pendidikan di Sekolah Tinggi Intelijen Negara STIN adalah empat tahun, yang mempelajari mata kuliah umum seperti ekonomi, sosial, politik, hukum, dan sejarah. Selain mendapat mata kuliah umum, taruna Sekolah Tinggi Intelijen Negara STIN, tentunya juga akan mendapatkan ilmu keintelijenan. Para taruna juga harus bisa menguasai satu bahasa asing.
Taruna Sekolah Intelijen Negara STIN, diberikan pilihan beberapa bahasa seperti bahasa Arab, bahasa Mandarin, bahasa Jepang, dan bahasa Prancis. Bahasa Inggris tidak termasuk dalam kategori, lantaran taruna Sekolah Intelijen Negara STIN diwajibkan dari awal untuk menguasai bahasa pengantar internasional tersebut. Bahasa-bahasa yang diwajibkan untuk dikuasai oleh taruna, harus dipilih sejak awal perkuliahan atau semester awal.
Selain, melatih kemampuan intelektual. Taruna Sekolah Tinggi Intelijen Negara STIN, juga dilatih secara fisik. Pasalnya, ketika bertugas di lapangan nanti, taruna Sekolah Tinggi Intelijen Negara pasti terlibat dalam situasi-situasi yang mengharuskan menggunakan kemampuan fisik mereka. Maka dari itu, kemampuan fisik mereka dilatih agar bisa menghadapi segala macam kondisi saat bertugas di lapangan, nantinya.
Meskipun memiliki sejarah pendirian yang cukup singkat, Sekolah Tinggi Intelijen Negara STIN tetap menjadi primadona di kalangan lulusan siswa SMA, SMK, dan sederajat. Pasalnya, selain terjamin dari segi karir. Calon taruna yang lolos seleksi masuk Sekolah Intelijen Negara STIN, tidak dipungut biaya operasional kuliah dalam bentuk apapun.
Awalnya, Sekolah Intelijen Negara STIN ini dimulai dari satu gagasan, bahwa intelijen adalah suatu disiplin ilmu yang dapat dipelajari, seperti ilmu-ilmu umum lainnya. Berangkat dari gagasan tersebut, pada tahun 2002 Prof. Dr. A. M. Hendropriyono, Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal TNI (purn) memprakarsai pendirian perguruan tinggi kedinasan dalam bidang ilmu intelijen.
Satu tahun setelahnya, tepatnya pada tanggal 9 Juli 2003, Megawati Soekarnoputri selaku Presiden Republik Indonesia, meresmikan berdirinya Institut Intelijen Negara (IIN). Namun, pada tahun 2004 Institut Intelijen Negara berubah nama menjadi Sekolah Tinggi Intelijen Negara berdasarkan dengan UU 17/2011 tentang alumni Sekolah Tinggi Intelijen Negara menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) utama dalam lingkungan Badan Intelijen Negara . Di tahun yang sama, Sekolah Intelijen Negara STIN menyelenggarakan kuliah perdananya.
Walaupun masih terbilang muda, kualitas pendidikan Sekolah Intelijen Negara STIN tidak dapat dipandang sebelah mata. Perguruan tinggi yang berkedudukan di Sumur Batu, Babakan Madang Bogor, Jawa Barat tersebut sudah memetakan kurikulum pendidikannya dengan baik. Terlihat, dari penyusunan sasaran, fungsi, dan tujuan didirikannya Sekolah Intelijen Negara STIN, sebagai berikut.
Sasaran dari Sekolah Intelijen Negara STIN:
1. Untuk terwujudnya kurikulum aktual yang berbasis kompetensi
2. Untuk terwujudnya pengembangan program studi agen intelijen dan juga analisis intelijen, baik pada jenjang pendidikan ataupun di dalam perkembangan kajian dan juga kompetensi pada agen dan analisis intelijen
3. Untuk tercapainya lulusan yang berdaya saing internasional dan sesuai dengan ekbutuhan masyarakat.
4. Untuk meningkatkan kuantitas dan juga kualitas sarana dan prasarana dalam akademik serta penunjanganya pada lingkungan kampus STIN
5. Untuk terbangungya sistem informasi akademik berbasi data dan juga teknologi iformasi yang berupa LAN, Ethernet dan internet sehingga para mahasiswa / mahasiswi dapat melakukan pendaftaran ulang atau mengurus KRS , dan melihat nilai secara online.
6. Untuk terwujudnya partisipasi sivitas akademika STIN di dalam berbagai kegiatan baik di dalam lingkup sekolah tinggi ataupun di dalam cakupan lokal, nasional dan juga internasional.
7. Untuk terjalinya jaringan kerjasama kelembagaan dengan berbagai pihak, baik institusi negri maupun swasta yang berskala lokal ataupun internasional.
8. Untuk terwujudnya pengelolaan kelembagaan yang sinergis, efisien dan juga produktif dengan carakerja dan manajemen yang sudah profesional.
9. Untuk terwujudnya kepemimpinan yang trasnparan konsisten dan juga mengutamakan kebersamaan melalui sebuah partisipasi aktif, yang menyeluruh, dan terbuka dari sivitas akademika dan melalui penguatan peran aktif unit – unit dasar.
10. Untuk terwujudnya apresiaisi terhadap tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan mahasiswa yang ebrbasis kinerja sesuai dengan peran dan juga tugasnya masing – masing.
11. Untuk terwujudnya layanan kepada mahasiswa, baik di dalam hal layanan administrasi maupun tersedianya layanan untuk emnggunakan perangkat teknologi untuk mengakses ebuah informasi secara online dan dari berbagai sumber.
12. Untuk terwujudnya kompetensi dan juga profesionalisme sivitas akedmika yang sesuai dengan peran dan tugas bidang garapanya.
Tugas Sekolah Tinggi Intelijen Negara STIN:
Menyelenggarakan pendidikan akademik di bidang intelijen dan dapat menyelenggarakan pendidikan profesi sesuai dgn ketentuan peraturan-perundang-undangan.
Fungsi Sekolah Tinggi Intelijen Negara STIN:
1. Pelaksanaan dan pengembangan pendidikan di bidang intelijen.
2. Pelaksanaan penelitian.
3. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat.
4. Pelaksanaan pembinaan sivitas akademika.
5. Pelaksanaan kegiatan pelayanan administrasi..
Demi mempertahankan kualitas lulusannya, Sekolah Tinggi Intelijen Negara STIN mempunyai sistem seleksi yang ketat. Terdapat dua jalur seleksi yang dapat diikuti, yaitu jalur umum dan jalur talent scouting.
Jalur umum merupakan jalur penerimaan calon taruna yang terbuka bagi lulusan SMA, SMK, dan MA. Terdapat dua persyaratan yang harus diperhatikan saat ingin mendaftar melalui jalur umum, yaitu persyaratan umum dan persyaratan administrasi. Untuk informasi lebih lengkapnya bisa melihat di laman resmi PTB STIN.
Jalur Talent scouting merupakan jalur penerimaan taruna yang proses seleksinya cukup berbeda dari jalur umum. Jalur talent scouting ini dibuat secara khusus oleh Sekolah Intelijen Negara STIN untuk menyeleksi calon taruna terbaik yang sesuai dengan ketentuan dan penilaian dari pihak Sekolah Intelijen Negara STIN dan Badan Intelijen Negara.
Berbeda dengan jalur umum yang bisa umum bisa diikuti oleh siapa saja, asalkan minimal pendidikan SMA, SMK, dan MA serta berkewarganegaraan Indonesia. Jalur talent scouting hanya bisa diikuti oleh calon taruna yang telah memenuhi persyaratan umum penerimaan serta calon taruna yang telah dipilih oleh Sekolah Intelijen Negara STIN dan Badan Intelijen Negara.
Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan Sekolah Intelijen Negara STIN dan Badan Intelijen Negara untuk menyeleksi calon taruna melalui jalur talent scouting ini, di antaranya bakat, prestasi, ketokohan, atau kemampuan lain yang bisa mendukung tugas intelijen.
Akreditasi Sekolah Tinggi Intelijen Negara STIN: Unggul
Akreditasi merupakan salah satu faktor yang harus dipertimbangkan dengan baik, pasalnya semakin baik akreditasinya maka sistem pendidikan dan fasilitas di perguruan tinggi tersebut semakin terjamin. Sekolah Tinggi Intelijen Negara STIN telah mengantongi akreditasi “unggul” berdasarkan Surat Keputusan 1019/SK/BAN-PT/Akred/PT/XII/2020. (Bangkapos.com/Tribunnews.com/Gramedia.com)
PPPK Hasil Seleksi 2024 Diangkat Paling Lambat Oktober 2025, Cek Gaji dan Dapat Tunjangan Apa Saja |
![]() |
---|
Breaking News: Jadwal Terbaru CPNS 2024 Diangkat Paling Lambat Juni |
![]() |
---|
Tunggu Inpres Pekan Depan, Prabowo Akan Percepat Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 |
![]() |
---|
Sosok Rini Widyantini Menpan RB yang Disorot Usai Umumkan Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 Diundur |
![]() |
---|
CPNS dan PPPK Lulus Seleksi 2024 Terpaksa Bersabar Dulu, Pengangkatan ASN Ditunda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.