Tahukah Kamu Sebanyak 9,9 Juta Gen Z di Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah, Apa Penyebabnya?

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, sebanyak 9,9 juta penduduk generasi muda usia 15 - 24 tahun di Indonesia tidak bekerja dan tidak sedang sekola

Penulis: Agis Priyani | Editor: fitriadi
Tribunnews
Tahukah Kamu Sebanyak 9,9 Juta Gen Z di Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah, Apa Penyebabnya? 

Tidak jarang terjadi orang tua meminta anaknya untuk berhenti sekolah karena mereka membutuhkan anaknya untuk membantu pekerjaan orang tua.

Masalah Umum yang Dihadapi Gen Z

Gen Z menjadi generasi yang menjalani terapi jauh lebih banyak dibandingkan kelompok usia lainnya. Berdasarkan survei American Enterprise Institute pada 2023, angka pertumbuhan remaja yang mendatangi psikolog terus meningkat.

Seperti dikutip dari American Survey Center, lebih dari satu dari empat Gen Z dewasa (27 persen) melaporkan bahwa mereka menghabiskan setidaknya sebatian masa remajanya untuk konsultasi dengan terapis.

Persentase ini lebih banyak dibandingkan 20 persen generasi milenial yang pernah berbicara dengan terapis selama masa remajanya.

Sementara bagi Gen X dan baby boomer, datang ke terapis merupakan pengalaman yang cukup langka. Hanya 10 persen Gen X dan 4 persen baby boomer yang menghabiskan waktunya untuk terapi saat remaja.

Tahukah Kamu Sebanyak 9,9 Juta Gen Z di Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah, Apa Penyebabnya?
Tahukah Kamu Sebanyak 9,9 Juta Gen Z di Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah, Apa Penyebabnya?

Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa generasi yang lahir dari tahun 1997 - 2021 lebih peduli terhadap kesehatan mental.

Lantas, permasalahan apa saja yang banyak dihadapi Gen Z? Sejumlah psikolog mengungkapkan isu yang paling umum dibicarakan oleh mereka

1. Gangguan kecemasan

Menurut data yang diterbitkan Deloitte pada Maret 2023, hampir setengah -46 persen- Gen Z yang disurvei mengatakan bahwa mereka hampir selalu merasa cemas dan stres di tempat kerja.

Kecemasan sering kali disebabkan oleh penghindaran dan keraguan diri.

2. Tekanan untuk Mendapatkan Pekerjaan

Menurut Alyssa Mancao, terapis dan pendiri Alyssa Marie Wellness, banyak Gen Z yang mengalami stres dan ketidakpastian mengenai karier yang ingin mereka kejar.

"Meskipun upah pekerjaan sama dengan tahun lalu, biaya hidup telah meningkat, sehingga Gen Z mengalami tekanan semakin besar untuk tidak hanya mencari pekerjaan yang menguntungkan secara ekonomi tetapi juga memuaskan secara mental dan emosional," katanya, seperti dilansir Huffington Post.

3. Keraguan Saat Dihadapkan Banyak Pilihan

Banyak Gen Z yang kesulitan dalam mengambil keputusan, entah itu karena ragu-ragu, atau takut membuat pilihan yang salah.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved