Cara Mengatasi Anak yang Nakal Jadi Penurut, Orang Tua Tak Perlu Memarahi

Cara mengatasi anak yang nakal menjadi penurut. Para orang tua tak perlu memarahi.

Penulis: Widodo | Editor: Teddy Malaka
http://cdn.klimg.com
Ilustrasi. Cara mengatasi anak yang nakal menjadi penurut. Para orang tua tak perlu memarahi. 

Menyita ponsel anak remaja selama sepekan jauh lebih sulit dilakukan dibandingkan menyimpan ponselnya selama satu jam. Setelah konsekuensi selesai, berikan anak kesempatan melakukan hal baik, dan pujilah mereka.

Waktu berkualitas, memuji anak, dan rutinitas yang konsisten bisa membantu mengatasi perilaku kurang baik.

Berikan juga anak dan remaja tugas sederhana yang mengandung tanggung jawab.

Pastikan tugas itu memang sanggup mereka lakukan. Jangan lupa untuk memuji mereka setelah selesai!

4. Tetap positif

Menjaga suasana hati yang baik tidak mudah saat harus menghadapi anak dengan berbagai macam tingkah lakunya.

Sering kali, akhirnya orang tua menghardik, “Sudah, berhenti!” Padahal, kita tahu bahwa anak akan lebih menurut jika diberikan perintah positif dan pujian apabila ia berhasil melakukan sesuatu.

5. Fokus pada perilaku yang kita inginkan Gunakan kalimat positif saat meminta anak melakukan sesuatu.

Contoh: “Tolong, simpan bajumu, ya”, bukan “Jangan bikin berantakan!”

6. Nada suara itu penting Membentak anak hanya akan menambah rasa stres dan marah, baik pada diri orang tua maupun anak sendiri.

Cobalah menarik perhatian anak dengan memanggil nama mereka dan berbicara dengan suara yang tenang.

7. Puji anak atas perilaku baiknya Pujilah anak, termasuk si remaja, jika mereka menunjukkan perilaku yang baik.

Anak mungkin tidak menunjukkan ia senang, tetapi lain kali ia akan mengulangi perilaku baiknya itu.

Pujian juga menunjukkan bahwa kita memperhatikan dan peduli kepada tingkah laku mereka.

8. Tetap realistis Apakah permintaan kita realistis untuk dilaksanakan anak? Anak-anak usia muda biasanya kesulitan untuk tetap tenang di dalam rumah sepanjang hari penuh.

Namun, mereka bisa tenang selama 15 menit sementara orang tua menerima telepon.

9. Bantu si remaja tetap dekat dengan teman-temannya Anak remaja memiliki kebutuhan lebih besar untuk berkomunikasi dengan teman.

Bantu anak tetap terhubung melalui media sosial dan cara lain tanpa melanggar jarak aman.

Orang tua pun bisa ikut!

(Bangkapos.com/Widodo/Kompas.com/Wahyu Adityo)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved