Berita Viral

Sosok Mantan Karyawan Bobol Rekening yang Sudah Diblokir, Uang Rp 1,3 Miliar Ludes

Sosok mantan karyawan bobol rekening yang sudah diblokir. Akibatnya uang Rp 1,3 Miliar ludes.

Penulis: Widodo | Editor: Evan Saputra
Istimewa
Sosok mantan karyawan bobol rekening yang sudah diblokir. Akibatnya uang Rp 1,3 Miliar ludes. 

BANGKAPOS.COM -- Sosok mantan karyawan bobol rekening yang sudah diblokir.

Akibatnya uang Rp 1,3 Miliar ludes.

Pasalnya, pelaku menguras dana Rp1,3 miliar lebih dari 112 rekening nasabah yang sebelumnya diblokir.

Sosok mantan karyawan tersebut berinisial IA (33).

IA sebelumnya bekerja sebagai contact center specialist atau pemblokir rekening di Bank Jago.

Posisinya tersebut lah yang kemudian membuat IA melakukan penyelewengan kewenangan untuk membobol rekening nasabah yang telah diblokir.

IA sudah dipecat atau diberhentikan secara tidak hormat dari posisinya di Bank Jago sejak akhir 2023 lalu.

IA kemudian ditangkap polisi di wilayah Tangerang Selatan, Banten, pada Kamis (4/7/2024).

Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, kasus ini diketahui saat adanya laporan dari kuasa hukum Bank Jago berinisial RF.

RF awalnya melaporkan adanya penyalahgunaan akses oleh salah satu pegawai Bank Jago, yakni IA.

Kepada polisi, RF menjelaskan bahwa penyalahgunaan hak akses pada sistem bank terjadi pada 18 Maret 2023 hingga 31 Oktober 2023.

Setelah ada laporan itu, kepolisian pun melakukan penyelidikan dan penyidikan hingga akhirnya terdeteksi bahwa IA adalah biang kerok di balik kasus tersebut.

IA bisa membuka status pemblokiran 112 rekening nasabah karena posisinya sebagai contact center specialist.

"Sebagai contact center specialist, IA kerap mendapatkan pekerjaan untuk memblokir rekening yang diduga digunakan sebagai wadah untuk menaruh hasil kejahatan," ucap Ade Safri, dikutip dari Kompas.com, Rabu (10/7/2024).

Adapun cara IA membuka akses rekening nasabah yang telah diblokir adalah dengan berkoordinasi ke bagian agent command center.

Sebagai contact center specialist, IA diduga bisa memerintahkan agent command center.

"Tersangka awalnya memerintahkan agent command center untuk mengajukan permohonan buka blokir," tuturnya.

"Kemudian, pengajuan itu membutuhkan persetujuan dari contact center specialist. Lalu, karena IA bekerja sebagai contact center specialist, dia memanfaatkan kesempatan itu menggunakan kewenangannya," jelas Ade.

Lebih lanjut, Ade mengungkapkan, IA menguras dana Rp1,3 miliar lebih dari 112 rekening nasabah yang ia bobol tersebut.

"Pelaku memindahkan uang Rp 1.397.280.711 dari 112 rekening nasabah Bank Jago yang telah terblokir," ungkap Ade.

zMelansir TribunJabar.id, ratusan rekening nasabah yang dibobol itu, kata Ade, memang bermasalah.

Mayoritas rekening terpaksa diblokir karena terindikasi menerima aliran dana hasil tindak pidana.

"Pelaku melakukan pembukaan blokir secara ilegal terhadap akun rekening nasabah Bank Jago yang telah diblokir berdasarkan permintaan aparat penegak hukum karena terindikasi menerima aliran dana hasil tindak pidana," kata Ade.

Pakai uang untuk jalan-jalan Ade menyampaikan, IA menggunakan uang hasil dari membobol rekening nasabah untuk jalan-jalan.

"Uang yang didapat dari hasil kejahatan digunakan untuk keperluan pribadi. Salah satunya untuk jalan-jalan bersama keluarga," ujar Ade.

Selain jalan-jalan, uang dengan nominal Rp1.397.280.711 itu turut digunakan untuk membayar utang.

Gunakan Rp1,3 miliar untuk jalan-jalan

Lebih lanjut, Ade mengungkapkan, IA menguras dana Rp1,3 miliar lebih dari 112 rekening nasabah yang ia bobol tersebut.

"Pelaku memindahkan uang Rp 1.397.280.711 dari 112 rekening nasabah Bank Jago yang telah terblokir," ungkap Ade.

Ratusan rekening nasabah yang dibobol itu, kata Ade, memang bermasalah.

Mayoritas rekening terpaksa diblokir karena terindikasi menerima aliran dana hasil tindak pidana.

"Pelaku melakukan pembukaan blokir secara ilegal terhadap akun rekening nasabah Bank Jago yang telah diblokir berdasarkan permintaan aparat penegak hukum karena terindikasi menerima aliran dana hasil tindak pidana," kata Ade.

Pakai uang untuk jalan-jalan Ade menyampaikan, IA menggunakan uang hasil dari membobol rekening nasabah untuk jalan-jalan.

"Uang yang didapat dari hasil kejahatan digunakan untuk keperluan pribadi. Salah satunya untuk jalan-jalan bersama keluarga," ujar Ade.

Selain jalan-jalan, uang dengan nominal Rp1.397.280.711 itu turut digunakan untuk membayar utang.

(Bangkapos.com/Widodo/Tribunjabar.id/Rheina/Kompas.com/Dzaky Nurcahyo)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved