Berita Bangka Tengah

Hasil Uji Sampel Air Warga Beluluk Keluar, Bau Tak Laik Minum, DLH Babel Belum Katakan Tercemar 

Hasil pemeriksaan sampel air itu hanya menunjukan bau dan ada kandungan logam tetapi tidak diketahui asal cemarannya.

Penulis: Cici Nasya Nita | Editor: Hendra
Bangkapos.com/Adi Saputra
Salah satu mata air di rumah warga yang tercemar bau BBM, di RT 04 Dusun Sit Sampun, Desa Beluluk, Kecamatan Pangkalan Baru, Rabu (10/07/2024) 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka Tengah hasil uji sampel air yang dikeluhkan warga di Desa Beluluk Kecamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah yang tercemar bahan bakar minyak (BBM).

Dari sampel air yang diambil tiga titik lalu diuji Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung bahwa hasilnya tidak layak untuk dikonsumsi.

"Sudah diambil sampel di tiga titik kemudian dilakukan uji di Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung, hasilnya dari ketiga titik itu kalau untuk konsumsi memang tidak layak," ujar Kabid Pembinaan dan Pengawasan di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Tengah, Yudi Amir, Jumat (26/7/2024).

Kedati begitu, hasil pemeriksaan sampel air itu hanya menunjukan bau dan ada kandungan logam tetapi tidak diketahui asal cemarannya.

"Dari hasil pemeriksaan ini namun belum dapat dinyatakan tercemar apa atau BBM, karena hasil sampel pertama menyatakan bau, sampel kedua ada kandungan logam dan e-coli tinggi serta sampel ketiga itu bau," katanya.

Hasil pemeriksaan sampel air yang dikeluhkan warga sudah disampaikan ke masyarakat dan perangkat daerah.

"Kalau dari kami setelah hasil keluar, kami sampaikan ke masyarakat, dibuat berita acara," katanya.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) juga sudah berkirim surat kepada Patra Niaga untuk dilakukan pemeriksaan Petroleum Hydrocarbon (TPH)

"Kami juga melakukan koordinasi dengan Patra Niaga dan Laboratourium di Palembang untuk uji Petroleum Hydrocarbon (TPH), kami sudah bersurat," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Warga Jalan Air Sankiw, RT 04 Dusun Sit Sampun, Desa Beluluk, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), keluhkan tercemarnya mata air akibat bau Bahan Bakar Minyak (BBM).

Akibat tercematnya mata air yang berbau menyengat itu, warga tidak dapat mempergunakan air seperti biasanya dan hanya bisa digunakan untuk keperluan mandi, cuci pakaian atau piring tapi tidak bisa dikonsumi.

Mengingat kurang lebih satu tahun terakhir mata air warga tercemar, berbau menyengat seperti BBM dan sangat berdampak kepada warga yang biasanya menggunakan mata air untuk kebutuhan sehari-hari menjadi terkendala.

(Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved