Sosok Benny Rhamdani 'Pelempar Bola' Inisial T Sebenarnya yang Kini Dipanggil Bareskrim
Benny Rhamdani adalah Kepala BP2MI yang pertama kali melontarkan inisial T si pengendali judi online di Indonesia dan kini dipanggil Bareskrim.
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM - Inilah sosok Benny Rhamdani 'Pelempar Bola' inisial T pertama kali yang bikin heboh hingga para petinggi negara saling lempar pertanyaan.
Benny Rhamdani adalah Kepala BP2MI yang pertama kali melontarkan inisial T si pengendali judi online di Indonesia dan kini dipanggil Bareskrim.
BP2MI adalah singkatan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, lembaga yang dipimpin Benny.
Sebenarnya ini bukan kontroversi pertamanya.
Ia sempat jadi kontroversi gegara ucapan 'izin tempur' ke Presiden Jokowi.
Seperti apa sosok ini dan kisah kontroversinya lebih jauh?
Benny Rhamdani lahir di Bandung pada 3 Maret 1968, sehingga ia berulang tahun pada usia ke-55.
Benny Rhamdani, yang dikenal dengan nama panggilan BRANI, terlahir di Bandung pada tanggal 3 Maret 1968.
Benny sendiri diketahui menjabat di DPD RI pada periode 2014-2019.
Selama menjabat sebagai anggota DPD RI, BRANI pernah menjabat beberapa posisi, antara lain sebagai Wakil Ketua Komite I DPD RI pada periode 2014-2017 dan 2017-2017.
Dan, sebagai Anggota Badan Sosialisasi MPR pada periode 2017-2018.
Benny Rhamdani dikenal sebagai seorang politisi dan aktivis '98.
Ia memiliki banyak pengalaman dalam dunia aktivisme dan dukungan terhadap rakyat, khususnya mereka yang terpinggirkan dan tergusur dari tanah mereka akibat konflik agraria.
Benny memulai karirnya sebagai aktivis mahasiswa dan pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Cabang DPC GMNI Cabang Manado pada periode 1993-1994.
Benny juga menjabat sebagai Ketua Cabang PMII Cabang Manado selama dua periode (1994-1997 dan 1997-1999).
Selain itu, Benny Rhamdani juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Komite Perjuangan Pembaruan Agraria (KPPA) Sulawesi Utara sejak tahun 2003.
Ia pernah menjadi pengurus PW Gerakan Pemuda Ansor Sulawesi Utara selama dua periode (2004-2009 dan 2009-2014)
Di tahun 2015-2020 Benny juga menjabat sebagai Wakil Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor.
Selain aktif di bidang sosial-kemasyarakatan, Benny Rhamdani juga memiliki hobi bermain sepak bola dan pernah menjabat sebagai Ketua Asosiasi Kota PSSI Kotamobagu pada periode 2015-2019.
Benny Rhamdani juga memiliki banyak pengalaman di berbagai posisi di dalam partai politik.
Sebagai putra Bolaang Mongondow, ia pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Sulawesi dari Partai PDI Perjuangan selama tiga periode (1999-2004, 2004-2009, dan 2009-2014) dan menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi.
Pada akhirnya, ia menjadi Wakil Ketua Umum DPP Partai Hanura pada periode 2015-2024.
Dan sebelumnya menjabat sebagai Ketua Bidang Organisasi DPP Partai Hanura pada periode 2016-2020.
Benny Rhamdani juga pernah ditunjuk sebagai Direktur Kampanye Tim Nasional Jokowi-KH Ma'ruf Amin dan saat ini ditugaskan oleh Presiden sebagai Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Kontroversi Izin Tempur
Benny Rhamdani juga sebelumnya sempat viral lantaran ucapan meminta izin 'tempur' ke Presiden RI Joko Widodo.
Ucapan tersebut berasal dari sebuah potongan video di mana Benny Rhamdani menyatakan keinginannya untuk melawan para pihak yang menyerang pemerintah.
Video tersebut viral di media sosial dan jadi polemik.
Dalam video tersebut, Benny meminta Jokowi menggunakan jalur hukum untuk pihak yang suka menyerang pemerintah. Ia menjelaskan, pihaknya geram karena masih ada kubu yang terus menebarkan kebencian, hoaks, dan fitnah kepada pemerintah, termasuk Jokowi.
“Ini kan terus berulang, ini menjadi mesin mematikan yang terus diproduksi, yang kami menangkap ini tidak lepas dari dendam politik yang diformalin pasca-Pilpres 2019,” sebut Benny ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (28/11/2022) dikutip dari kompas.com.
Dalam pandangannya, dendam itu tak perlu dipelihara karena Jokowi telah mengajak kompetitornya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masuk dalam pemerintahan.
Sehingga, rivalitas politik antarkubu tak perlu terus digaungkan sampai saat ini.
“Dengan bergabungnya Prabowo dan Sandi sudah selesai soal rivalitas kontestasi demokrasi pilpres, bangun bangsa ini bersama-sama, baik pendukung Jokowi maupun bukan,” tuturnya.
Ia mengaku geram karena situasi itu dianggap bisa mengganggu jalannya demokrasi.
“Nah, atas situasi yang terus diganggu dengan cara-cara yang tidak benar itu, masa kita enggak boleh marah?” sebutnya. “Harusnya saya yang marah, dan banyak masyarakat yang marah. Harusnya dihargai dong bahwa kita masih berpikir tentang bangsa ini,” tandas Benny.
Adapun Benny juga menjabat sebagai Ketua Umum salah satu relawan Jokowi, yakni Barikade 98.
Dalam video yang beredar, Benny meminta Jokowi bertindak tegas, menempuh jalur hukum terhadap pihak-pihak yang kontra pada pemerintah.
Jika langkah itu tak ditempuh, Benny mengancam relawan Jokowi bakal turun ke lapangan untuk menandingi pihak-pihak yang kontra pada pemerintah.
"Kita gemes, Pak, ingin melawan mereka. Kalau mau tempur lapangan, kita lebih banyak. Kalau Bapak enggak mengizinkan kita tempur di lapangan melawan mereka maka penegakan hukum yang harus," katanya. “Karena ketika tidak, kami hilang kesabaran ya sudah kita yang melawan mereka di lapangan,” kata Benny dalam sebuah video yang tersebar.
Ucapannya yang viral ini kemudian heboh saat itu.
Satu di antara sorotan datang Wakil Ketua Umum sekaligus Juru Bicara Partai Amanat Nasional (PAN) kala itu Viva Yoga Mauladi.
Ia meminta Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani tidak menjadi provokator. Pasalnya, pernyataan Benny yang meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menempuh jalur hukum bagi pihak yang kerap mengkritik pemerintah menjadi sorotan.
"Mas Benny tidak usah menjadi provokator dan melakukan propaganda untuk membakar-bakar Presiden Jokowi dalam meniti proses demokrasi konstitusional di Indonesia," ujar Viva dalam keterangannya, Selasa (29/11/2022) dikutip dari kompas.com.
Adapun Benny menjelaskan, pihaknya geram karena masih ada kubu yang terus menebarkan kebencian, hoaks, dan fitnah kepada pemerintah, termasuk Jokowi.
“Ini kan terus berulang, ini menjadi mesin mematikan yang terus diproduksi, yang kami menangkap ini tidak lepas dari dendam politik yang diformalin pasca-Pilpres 2019,” sebut Benny ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (28/11/2022) saat itu.
Dalam pandangannya, dendam itu tak perlu dipelihara karena Jokowi telah mengajak kompetitornya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masuk dalam pemerintahan.
Sehingga, rivalitas politik antarkubu tak perlu terus digaungkan sampai saat ini.
“Dengan bergabungnya Prabowo dan Sandi sudah selesai soal rivalitas kontestasi demokrasi pilpres, bangun bangsa ini bersama-sama, baik pendukung Jokowi maupun bukan,” tuturnya
Kini Dipanggil Bareskrim
Kini ia jadi kontroversi lagi buntut insial T yang dilontarkannya.
Kapolri Listyo Sigit yang sebelumnya juga tak tahu menahu soal inisial T menyatakan akan memanggil Benny Rhamdani.
"Nanti kami tanyakan Pak Benny, siapa yang dimaksud. Nanti bila perlu, kita akan buat surat panggilan agar lebih jelas," ujar Sigit dikutip dari kompas.com
Sigit meminta Benny Rhamdani untuk melaporkan data lengkap dari sosok berinisial T kke polisi.
Dia memastikan polisi bakal menindaklanjuti laporan tersebut secara tuntas.
Di sisi lain, Sigit mengaku belum pernah mendapatkan informasi lengkap mengenai identitas lengkap sosok inisial T ini.
"Tinggal dilaporkan data lengkap dan bisa dibuktikan, kita proses tuntas," kata Sigit.
Terpidah, Direktur Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro memastikan Bareskrim akan memanggil Benny Rhamdani pada Senin (29/7/2024).
Pemanggilan itu, kata Djuhandhani dalam rangka berkoordinasi terkait sosok inisial T yang disebut-sebut sebagai pengendali judi online di Indonesia.
"Kepala BP2MI kami panggil untuk sebagai saksi besok hari Senin," ujar Djuhandhani Rahardjo Puro dalam keterangannya, Jumat (26/7/2024).
Menurut Djuhandhani, pihaknya juga sedang menyelidiki soal perkara judi online.
Polemik Inisial T dan Saling Lempar Pertanyaan
Sebelumnya, inisial T yang disebut-sebut sebagai pengendali judi online di Indonesia sebagaimana diungkap Benny Rhamdani itu kini jadi polemik antara petinggi negara.
eks Menko Polhukkam Mahfud MD juga turut buka suara.
Mahfud MD mengaku lupa ada tidaknya nama inisial T sebagai bandar pengendali judol yang kebal hukum.
Adapun jawaban Mahfud MD tersebut menanggapi apa yang disampaikan oleh Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani.
Benny lah orang yang pertama kali mengungkap inisial T dan disebutnya sebagai pengendali judi yang kebal hukum.
Saat itu, Benny menyebut Mahfud MD tahu siapa sosok ini.
”Beliau juga menyebut nama-nama pelaku perdagangan orang. Saya lupa, apa ada inisial T atau tidak dari yang disebutkan itu,” ujar Mahfud dikutip dari Kompas.com yang melansir kompas.id.
Seperti diketahui, Berbagai pihak mulai dari Menkominfo Budi Arie, PPATK hingga Presiden Jokowi kompak mengaku tak tahu siapa sosok insial T ini.
Termasuk Jokowi sekalipun tak tahu.
Padahal menurut Benny, Jokowi tahu dan sempat kaget begitu nama inisial T disebutkan.
"Saya enggak tahu. Tanyakan ke Pak Benny saja, ya," ujar Jokowi sambil tertawa seusai meresmikan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, sebagimana dilansir keterangan resmi, Jumat (26/7/2024).
Awal Mula
Hingga kini, tak ada fakta terang benderang mengenai siapa sosok insial T pengendali judol tersebut.
Berbagai pihak saling lempar pertanyaan soal bandar judi ini,
Sosok inisial T yang disebut sebagai pengendali judi online di Indonesia pertama kali diungkap Benny Rhamdani.
Menurut Benny Rhamdani, siapa inisial T pengendali judol masih terkait dengan pihak yang carter pesawat guna berangkatkan anak muda kerja di Kamboja.
Pesawat itu pernah dicegat di Medan.
BP2MI, tambah Benny pernah menemukan pesawat yang sengaja dicarter memberangkatkan anak anak muda untuk bekerja dalam bisnis judi online di Kamboja.
"Ini bisnis besar. BP2MI pernah menyetop di Medan ini tiga pesawat yang digunakan untuk mencarter keberangkatan ke Kamboja. Dan sebetulnya kita sudah tahu kok. Siapa otak dan aktor bisnis judi online di Kamboja dan siapa otak dan aktor scaming online di Kamboja. Inisialnya sudah kita berikan kepada presiden langsung saat saya rapat terbatas," paparnya.
Benny mengaku telah menyebut insial T tersebut dalam Rapat Terbatas (Ratas) di Istana Negara.
Ia bahkan menyebut presiden dan kapolri kaget usai diberitahu sosok inisial T yang berada di balik bisnis judi online di Indonesia.
Benny menyebut T tidak bisa disentuh karena memiliki peran krusial di negara.
Bahkan, kata Benny, Presiden Jokowi, Polri, dan TNI kaget setelah diberi nama secara lengkap.
"Saya cukup menyebut inisialnya T, warga negara Indonesia," kata Kepala BP2MI, Benny Rhamdani dalam sambutannya pada Pengukuhan dan Pembekalan Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (KAWAN PMI) di Kota Medan, Selasa (23/7/2024)
Benny bilang sosok inisial T ini terungkap setelah BP2MI melakukan penelusuran praktik judi online yang dikendalikan dari Kamboja dan melibatkan warga negara Indonesia.
"Saya menyatakan kepada Presiden, Panglima TNI dan Kapolri sebetulnya sangat mudah untuk menangkap siapa aktor di balik bisnis judi online di Kamboja dan siapa aktor di balik scaming online," jelasnya.
Benny menyebutkan sosok inisial T ini tak pernah tersentuh oleh hukum di Indonesia.
Oleh karena itu, dia meminta agar aparat penegak hukum mengambil tindakan tegas dengan menyeret aktor dari judi online tersebut.
"Presiden kaget, kapolri kaget, agak cukup heboh. Orang ini adalah orang selama Republik ini berdiri, tidak bisa disentuh oleh hukum. Mohon maaf, dengan segala hormat, saatnya negara mengambil tindakan tegas tidak hanya menyeret para calo, kaki tangan, tapi hukum harus mampu menyentuh para bandar, tekong," tegasnya.
Menurut Benny jika penegakan hukum hanya menyasar para calo dan kaki tangan, maka masalah judi online di Indonesia tak akan pernah bisa diberantas.
Oleh karena itu, penegakan hukum tak boleh pandang bulu.
"BP2MI perang melawan sindikat ini. Kalau penegakan hukum hanya untuk menangkap memenjarakan calo dan kaki tangan, ini tak akan pernah selesai. Tapi bagaimana bandar tekong aktor utama ini yang harus dipenjarakan. Mereka yang selama ini mengambil keuntungan dan pesta pora dari bisnis ini," katanya.
Benny mengatakan sosok berinisial T tersebut juga sudah dikenal secara umum.
Ia bahkan menyebut sosok tersebut sampai saat ini tidak pernah bisa diproses hukum oleh pemerintah.
"Orang ini adalah orang yang selama Republik ini berdiri mungkin tidak bisa disentuh oleh hukum," jelasnya.
Oleh sebab itu, Benny menilai sudah saatnya pemerintah mengambil tindakan tegas dengan menangkap para bandar serta dalang dibalik penempatan ilegal dan judi online.
"Saatnya negara mengambil tindakan tegas, tidak hanya menyeret para calo, kaki tangan tapi mampu hukum menyentuh para bandar para tekong," tegasnya.
"Mereka yang kita kategorikan sebagai penjahat. Penjual anak bangsa yang mengambil keuntungan dan pestapora dari bisnis haram perdagangan manusia," imbuhnya.
Benny Lempar ke Mahfud MD
Selain itu, dalam paparannya, Benny Rhamdani bak melempar informasi siapa insial T pengendali judol tersebut ke Mahfud MD.
Saat inisial T disebut Benny, Mahfud MD masih menjabat sebagai Menko Polhukkam,
"Boleh ditanya kepada Menko saat itu Pak Mahfud MD. Presiden kaget, Pak Kapolri kaget, agak cukup heboh rapat terbatas saat itu," ujarnya dikutip dari Tribunnews.
Budi Arie Berkelakar Sebut Nama Mayor Teddy
Sosok inisial T pengendali judi online di Indonesia pun jadi perbincangan.
Inisal T sempat viral jadi trending topic di media sosial X.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi ogah menebak siapa inisial T pengendali judi online di Indonesia.
Sambil berkelakar menjawab siapa inisial T pengendali judi online, Menkominfo Budi Arie menyebut nama Mayor Teddy.
Budi pun mengaku belum mengetahui sosok T yang dimaksud sebagai bos besar judi online ini.
"Kalau tanya inisial-inisial, tanya yang buat inisial jangan tanya kita, emang tebak-tebakan buah manggis?," tanya Budi dalam Konferensi Pers Penanganan Judol di Kantornya, Kamis (25/7).
"T itu kan banyak. Masa Mayor Teddy," ujarnya dikutip dari Kontan.
Budi Arie mengarahkan lagi informasi siapa insial T ini ke Benny sebagai orang yang pertama kali mengucakpannya.
PPATK Balik ke Benny Juga
Terbaru, Pusat Penelusuran dan Analisit Transaksi Keuangan Indonesia turut menanggapi soal inisial T.
Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana menuturkan bahwa siapa saja bisa menjadi sosok yang dianggap sebagai pengendali bisnis judi online di Tanah Air.
Dia lantas menuturkan pihaknya telah mengetahui adanya 2.000 rekening yang menjadi penampung uang dari bisnis judi online.
Dari ribuan rekening tersebut, Ivan memastikan ada sosok berinisial T tersebut.
"PPATK sekarang melakukan kajian terkait pembuka data, 2.000 diantaranya kami duga sebagai pengepul di ujung sana. Inisial-inisial banyak sekali, luar biasa banyak."
"Kalau inisial apapun inisialnya dari 2 juta nama juga sebut saja satu huruf di antara 28 huruf yang ada," ujarnya dalam konferensi pers di Geung KPAI, Jakarta Pusat, Jumat (26/7/2024) dikutip dari Kompas.com.
Terkait sosok T yang disebut kebal hukum, Ivan menegaskan pihaknya tak takut.
Dia pun meminta kepada Benny apakah sosok T yang disebutnya itu memiliki rekam jejak pidana.
Ivan juga mengungkapkan bahwa tugas PPATK adalah menyampaikan analisis transaksi keuangan kepada pihak terkait seperti Bareskrim Polri.
"Jadi kita tidak bisa mengatakan orang kebal hukum atau tidak dalam konteksi ini. Jadi tanyakan saja ke Pak Benny, apakah yang bersangkutan sudah pernah kena pidana atau seperti apa, kami nggak tahu."
"Dalam konteks PPATK, tugas Satgas adalah menyampaikan hasil analissi kepada teman-teman penyidik, rapat terakhir sudah clear ditangani benar-benar sama Bareskrim," pungkasnya. (Tribunnews/ Kontan/ Serambi news/kompas)
Janggal dengan Hasil Bareskrim Polri, Lisa Mariana Kini Ajak Ridwan Kamil Tes DNA Ulang di Singapura |
![]() |
---|
Sosok Benny Rhamdani, Eks Kepala BP2MI Diperiksa Polisi Terkait Dugaan Utang Rp 10 Miliar |
![]() |
---|
Hasil Tes DNA Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Bikin Penasaran, Diundur Akhir Agustus |
![]() |
---|
Menunggu Tes DNA Keluar, Lisa Mariana Yakin Hasilnya Tidak Mungkin Tidak Cocok dengan Ridwan Kamil |
![]() |
---|
Ternyata Begini Modus Praktik Curang 10 Produsen Beras Untuk Raup Untung Besar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.