Sosok I Nyoman Nuarta Perancang Istana Garuda IKN yang Dikritik Mirip Kelelawar, Seniman Lulusan ITB
I Nyoman Nuarta merupakan seniman patung lulusan ITB asal Tabanan Bali yang satu di antara karyanya, Istana Garuda IKN dikritik mirip kelelawar.
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Ia bercerita, sengaja mendesain Istana Garuda berbeda dari yang lain.
Menurutnya, Istana Negara tidak boleh sama seperti bangunan lain dan harus menggambarkan ciri bangsa.
"Saya bilang sama Pak Jokowi (Presiden RI), kalau model kayak gitu (sama dengan desain yang lain), saya nggak mau, deh. Istana kita harus beda dengan yang lainnya, tanpa mengabaikan fungsinya," ungkapnya.
Nyoman yang juga merancang payung Jalasveva Jayamahe di Surabaya ini menjelaskan, warna Istana Garuda nantinya akan berubah menjadi biru toska lewat proses oksidasi.
Seperti halnya patung GWK.
Kemudian rangka di bagian belakang Istana Garuda terbuat dari perforated. Perforated merupakan plat dari bahan baja tahan cuaca.
Ia menegaskan, warna itu mampu tahan hingga ratusan tahun lamanya.
Dia mencontohkan jembatan-jembatan di Amerika, terutama New York, yang mengalami perubahan warna setelah bertahun-tahun.
"Kalau orang lihat gelap segala macam, kan sudah yang biasa lihat menyala-menyala warna emas itu, kan. Saya enggak mau seperti itu," sebutnya.
Ia menegaskan, Garuda dipilih sebagai bentuk bangunan agar tidak ada kecemburuan dari berbagai daerah di Indonesia.
Pasalnya, Indonesia memiliki beragam suku.
Nyoman menyebut Indonesia punya 1.300 suku dengan budaya khasnya masing-masing.
Ia menuturkan, Garuda sudah sangat familiar atau dikenal oleh semua suku yang ada di Indonesia sebagai lambang negara.
Apalagi, lanjut Nyoman, lambang Garuda Pancasila juga diciptakan oleh Sultan Hamid II yang berasal dari Kalimantan, bukan seperti yang dituduhkan bahwa Garuda dari budaya Hindu.
"(Indonesia) ada rumah adatnya, ada kerajinannya. Ada tekstilnya. Supaya tidak terjadi kecemburuan, saya menghindari identitas salah satu suku (untuk) saya gunakan dalam membangun Istana. Rasanya tidak adil. Dengan demikian saya pilih Garuda sebagai ide dasar," paparnya.
Besarnya Cinta Kakek Nenek Rawat Tiga Cucu yang Ditinggal Ayah dan Ibu di Karangasem Bali |
![]() |
---|
Sosok Tomy Winata Konglomerat yang Kini Incar IKN, Kecilnya Berjualan Es Loli dan Mencuci Mobil |
![]() |
---|
Siapa Tomy Winata? Perusahaannya Incar IKN, Konglomerat Top Punya Sederet Bisnis Strategis |
![]() |
---|
Bukan di IKN, Pusat Perayaan Hut Ke-80 kemerdekaan Bangsa Indonesia di Jakarta, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Jakarta Jadi Tuan Rumah Upacara HUT ke-80 RI, Ini Alasan Pemerintah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.