Berita Viral

Sosok dan Harta Kekayaan Gang Ye, Bos Game FF Jadi Orang Terkaya ke-7 di Singapura, Dulu PNS

Gang Ye merupakan mantan Pegawai Negeri Sipil (PNS) pemerintah Singapura, tepatnya di Dewan Pengembangan Ekonomi SIngapura.

Tribunnews.com/Taufik Ismail
Gang Ye menghadiri upacara detik-detik Proklamsi menyambut HUT ke-77 RI di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu pagi (17/8/2022). 

BANGKAPOS.COM-- Inilah sosok Gang Ye, bos Game FF jadi orang terkaya ke-7 di Singapura, dulunya seorang PNS.

Taipan satu ini adalah bos perusahaan game online yakni Garena, yang mempublikasi game Free Fire .

Sebagai konglomerat Singapura, kekayaan Gang Ye menurut Forbes pada 2021 adalah Rp 147 triliun.

Ia menduduki posisi ketujuh sebagai orang terkaya di Singapura kala itu.

Selain itu, taipan Singapura yang kini diketahui berusia 44 tahun itu juga sudah dinobatkan masuk deretan orang terkaya di pada 2019 silam.

Saat itu, Gang Ye (39) disebut-sebut seorang miliarder baru Singapura.

Padahal dulunya Gang Ye adalah PNS di Singapura .

Ia menjadi kaya raya berkat game battleroyale populer, Free Fire, milik perusaan yang dipimpin Gang Ye.

Itulah satu di antara sumber yang yang membuat pundi-pundinya terus bertambah.

Dia berhasil mengumpulkan pundi-pundi kekayaannya dari perusahaan game yang dirintisnya, Sea Ltd.

Ya, Gang Ye merupakan mantan Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) pemerintah Singapura, tepatnya di Dewan Pengembangan Ekonomi SIngapura.

Alumni Carnegie Mellon University AS ini juga sempat bekerja di perusahaan Wilmar International Ltd, yang notabene adalah perusahaan dari Indonesia.

Mengutip Bloomberg, Jumat (29/11/2019), pada tahn 2019 Gang Ye berhasil menduduki posisi sebagai salah satu orang terkaya di Singapura berkat game yang dirilisnya, Free Fire menjadi permainan yang paling banyak diunduh di Apple App Store dan Google Play Store.

Dia merupakan perintis perusahaan Sea Ltd.

Berkat game tersebut, perusahaan yang dirintis Ye meraup pendapatan sebesar 1 miliar dollar AS.

Hal ini membuat kapitalisasi pasar Sea Ltd pada 2019 naik 3 kali lipat sejak perusahaan tersebut diluncurkan pada 2017.

Sebelum meraih sukses di Singapura, Gang Ye merupakan warga Tiongkok.

Saat masih remaja, dia pindah ke Singapura, tepatnya pada 1990-an.

Selanjutnya dia bersekolah ke AS yakni ke Carnegie Mellon University dan kembali ke Singapura.

Setelah kembali, Gang Ye meraih status warga negara Singapura.

Adapun, sebagian besar saham Sea Ltd saat ini  dipegang oleh perusahaan Tiongkok, Tencent Holdings Ltd.

Pada 2019, Gang Ye menguasai 8,4 persen saham Sea Ltd.

Saham Sea Ltd mencapai rekor tertinggi sepanjang bulan bulan November ini setelah perusahaan melaporkan pendapatannya naik tiga kali lipat menjadi 610,1 juta dollar AS pada kuartal III 2019.

Saat ini, Ye bersama koleganya yang juga membidani Sea Ltd, Forrest Li menjadi miliarder terbaru yang muncul dari kancah game.

Gang Ye Kaya Raya Berkat Video Game

Industri video game tak bisa lagi dipandang sebelah mata. Industri ini kini bisa mendatangkan pundi-pundi kekayaan bagi orang yang benar-benar menggelutinya.

Hal tersebut dibuktikan oleh Gang Ye.

Pria asal Singapura ini masuk dan tercatat sebagai orang terkaya berkat video game.

Gang Ye merupakan pengusaha muda asal Singapura yang merintis perusahaan teknologi Sea Limited (ltd) bersama rekannya, Forrest Li. 

Sea Ltd. sendiri merupakan perusahaan rintisan yang didirkan pada 2009 silam.

Sebelum berganti nama pada tahun 2017, Sea Ltd. dikenal publik dengan nama Garena.

Perusahaan ini pun sampai saat ini masih memertahankan nama Garena sebagai divisi yang memayungi game battleroyale populer, Free Fire.

Karena game inilah Gang Ye pun dinobatkan sebagai salah satu orang terkaya di dunia.

Berdasarkan daftar orang terkaya di dunia versi Bloomberg, pria lulusan Universitas Carnegie Mellon, Pennsylvania, AS ini memiliki angka kekayaan senilai 1 miliar dollar AS dengan kepemilikan saham di Sea Ltd. yang mencapai 8,4 persen.

Naiknya Ye sebagai salah satu orang terkaya di Singapura sendiri tak lepas dari meningkatnya pendapatan yang diraup Sea Ltd. di kuartal ketiga tahun ini.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, angka pendapatan Sea Ltd. di kuartal ketiga (Q3) 2019 ini meroket tiga kali lipat mencapai 610,1 juta dollar AS.

Pada Q3 2018, Sea Ltd. mendulang pendapatan sebesar 204,9 juta dollar AS.

Sebagian besar pendapatan yang didapat Sea Ltd. disebut berasal dari game Free Fire yang berhasil meraup keuntungan sekitar 1 milliar dollar AS (sekitar Rp 14 triliun) sejak peluncurannya pada 2017 lalu.

Free Fire pun saat ini menjadi salah satu game yang paling banyak diunduh baik di Google Play Store maupun App Store selama 3 kuartal berturut-turut.

Sebelum meniti karir di Singapura, Gang Ye sendiri sempat tinggal dan menetap di China.

Dikutip KompasTekno dari Bloomberg, Senin (2/12/2019) pada 1990 silam ia kemudian pindah ke Singapura dan melanjutkan pendidikannya ke AS.

Ia juga sempat bekerja di perusahaan agribisnis Wilmar International Ltd. dan pernah menjadi pegawai negeri sipil (PNS), tepatnya di Dewan Pengembangan Ekonomi Singapura.

Selain menjabat sebagai Co-Founder Sea Ltd., saat ini Ia juga menduduki posisi Chief Operating Officer (COO) di perusahaan tersebut sejak 2017 lalu hingga sekarang.

Gang Ye orang terkaya nomor 7 dii Singapura Pada 2021

Melansir Kompas.com yang mengutip Forbes, Jumat (13/8/2021), setidaknya seperlima dalam daftar 50 orang terkaya Singapura adalah taipan teknologi yang dibuatnya sendiri.

Tiga di antaranya masuk dalam jajaran 20 orang terkaya.

Mereka adalah Forrest Li yang menempati peringkat ke-5 dengan total kekayaan 15,9 miliar dollar AS, Gang Ye menempati peringkat ke-7 dengan kekayaan 10,3 miliar dollar AS, dan David Chen di peringkat ke-13 dengan kekayaan 3,1 miliar dollar AS.

Ketiga orang itu tergabung dalam induk usaha e-commerce, Sea Group.

Sang pendiri, Forrest Li kini menjabat sebagai CEO Sea, sementara Gang Ye adalah Co-Founder, serta David Chen adalah Co-Founder dan Chief Product Officer.

Ketiganya memiliki kekayaan kolektif sebesar 29,3 miliar dollar AS atau Rp 418 triliun (kurs Rp 14.300/dollar AS), atau naik sebesar 16,7 miliar dollar AS dari 12,6 miliar dollar AS dibanding tahun lalu.

Berikut ini daftar 10 orang terkaya di Singapura tahun 2021.

Li Xiting; total kekayaan 23 miliar dollar AS atau Rp 328 triliun.
Eduardo Saverin; 20.5 miliar dollar AS atau Rp 293 triliun.
Goh Cheng Liang; 18.6 miliar dollar AS atau Rp 265 triliun.
Zhang Yong & Shu Ping; 16 miliar dollar AS atau Rp 228 triliun.
Forrest Li; 15.9 miliar dollar AS atau Rp 227 triliun.
Robert & Philip Ng; 14.2 miliar dollar AS atau Rp 203 triliun.
Gang Ye; 10.3 miliar dollar AS atau Rp 147 triliun.
Kwek Leng Beng; 8.5 miliar dollar AS atau Rp 121 triliun.
Wee Cho Yaw; 6.8 miliar dollar AS atau Rp 97 triliun.
Khoo Family; 6.5 miliar dollar AS atau Rp 92 triliun.
Kisah Gang Ye Diundang Upacara di Istana MerdekaMengutip Tribunnews, sejumlah tokoh, pejabat, dan pengusaha hadir dalam upacara detik-detik Proklamsi menyambut HUT ke-77 RI di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu pagi (17/8/2022) silam.

Satu di antaranya yakni Co-Founder Seagroup, Gang Ye.

Kepada wartawan usai upacara ia mengaku baru pertama kali hadir langsung ke istana menghadiri upacara HUT Proklamasi.

Sebelumnya ia hanya diundang secara virtual.

“Ini baru pertama kali tahun lalu virtual,” kata dia dikutip dari Tribunnews

Ia mengaku tersanjung dan terhormat diundang langsung menghadiri upacara kemerdekaan RI yang sakral sekaligus menyenangkan. Selain upacara kemerdekaan terdapat sejumlah pertunjukan kebudayaan memeriahkan HUT ke-77 RI.

“Saya merasa terhormat dan tersanjung bisa melihat upacara HUT di istana” kata dia.

Ye Gang yang hadir mengenakan pakaian adat Betawi tersebut mengatakan bahwa tema yang diusung dalam HUT ke-77 RI sangat bagus yakni "Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat". Ia sangat yakin Indonesia bisa bangkit dan pulih dari Pandemi Covid-19.

“Saya yakin Indonesia bisa bangkit . Merdeka!,” katanya.

Sementara itu musikus sekaligus komponis Addie MS mengaku bahwa upacara peringatan HUT ke-77 RI kali ini lebih seru dari biasanya.

Pengemasan video HUT RI sangat bagus dipadukan dengan kegiatan di luar seperti flypass dan pengibaran bendera di dalam air.

“Ini upacara paling seru, saya pernah di zaman ibu Mega, zaman SBY, zaman Gus Dur, tapi ini paling seru, satu dari pengemasan videografi sinematografi, karena ada di layar angel-angelnya ada ucapan dari pilot, ada dari di dalam air, sinkron dengan di luar koordinasi luar biasa gak mudah, harus diapresiasi,” katanya.

Upacara peringatan juga menurut dia ada perpaduan serius dan santai. Saat upacara berlangsung semua serius memperingati detik detik proklamasi. Di akhir acara semua tampak santai termasuk presiden.

(Bangkapos.com/Vigestha Repit/Tribun Medan/Tribunnews)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved