Rara Pawang Hujan Akhirnya Buka Suara Soal Dipulangkan dari Aceh, Klaim Berhasil & Singgung Hal Gaib
Rara si Pawang Hujan menyebut bukan dipulangkan dari Aceh, melainkan pulang karena keinginan sendiri. Ia juga mengklaim berhasil.
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM - Rara Istiani Wulandari alias Rara Pawang hujan akhirnya buka suara soal dirinya yang dipulangkan dari Aceh.
Sosok ini jadi sorotan usai menggelar ritual di di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, lokasi perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara.
Di media sosial, aksi Rara ini viral disebut gagal karena usai ritual tersebut, Stadion Harapan Bangsa di Aceh malah hujan deras disertai angin.
Selain tiu, ritual Mbak Rara dinilai tak sesuai dengan syariat Islam dan kebudayaan Aceh, sehingga Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Safrizal meminta si pawang hujan itu dipulangkan.
Mbak Rara pun membeberkan kejadian ini melalui Instagram pribadinya, Kamis (29/8/2024).
Rara si Pawang Hujan menyebut bukan dipulangkan dari Aceh, melainkan pulang karena keinginan sendiri.
Ia juga mengklaim berhasil menjalankan tugas.
Mbak Rara menyebutkan, saat itu kedatangannya ke Aceh adalah diminta untuk menghandle tim doa dan cuaca proyek pembangunan stadion.
Ia pun mengaku kaget dengan pernyataan PJ Gubenur Aceh, Safrizal yang menyebutkan dirinya dipulangkan.
"Oh ternyata kedatanganku memenuhi undangan handle tim doa kawan cuaca proyek pembangunan stadion Harapan Bangsa bukan hadlen PON di bawah langit Aceh itu seru ya dan ada kagetnya, sampai ada bahasa pak Safrizal PJ Gubernur minta pawangnya dipulangkan," jelas Rara lewat Instagramnya, Kamis (29/8/2024).
Rara pun menjelaskan undangannya saat itu dari tanggal 20 Agustus hingga 29 Agustus yang diminta untuk mengawal cuaca proyek pembangunan.
"Sebenarnya nggak perlu ada bahasa minta harus aku dipulangkan karena memang undangan yang aku terima itu durasinya dari tanggal 20 Agustus -29 Agustus, Buat kawal doa cuaca proyek pembangunan stadion harapan bangsa bukan Handle acara acara PON , jadi berfokus ke proyeknya buat doa khusus baik jarak jauh maupun ke lokasi proyek mengingat sepanjang bulan Juli- awal Agustus 2024 itu cuacanya hujan sampai angin badai," terangnya.
Lebih lanjut, Rara pun mengaku diundang bukan dirinya yang menawarkan diri.
"Mengingat ini adalah Event terakhir PON yang akan dibuka oleh bapak Presiden Jokowi maka undangan tersebut aku mau terima dengan baik, Perlu digarisbawahi aku diundang ya bukan menawarkan diri buat handle. Eling dan waspada ya pak Safrizal nah rumahku bukan di Aceh pasti aku akan pulang setelah tugas yg dipercayakan ke aku selesai oleh pengundang. Di antaranya pemasangan atap stadion PON yg memang atas izin Tuhan bisa dijalankan hari ini," jelasnya.
"Perlu anda ketahui pak Safrizal, bahkan saat kunker anda sebagai PJ Gubernur di hari minggu itu Rara sudah di Aceh dan menjadi tim support doa yg baik handle pawang hujan. Juga saat mentri PUPR bapak Bas Mau kunker itu Rara sudah doa meditasi tirakatan dg baik jarak jauh di tgl 21-22/8/2024, Pas aku sampai itu banyak sekali penampakan alam gaib yg tertangkap kamera mengingat lokasi stadion ada efek tsunami bekas RSUD juga banyak sekali barang bergerak sendiri," bebernya.
Peran 2 ASN Kemenag dan Pemkot Banda Aceh Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 |
![]() |
---|
Biodata Brigjen Marzuki Ali Basyah Kapolda Aceh, Lulusan Akpol 1991 Eks Kepala BNN Gorontalo |
![]() |
---|
Gunung Burni Telong Aceh Status Waspada, 700 Pendaki Batal Muncak Pasang Bendera 17 Agustus |
![]() |
---|
Kisah Safrizal ZA Eks Pj Gubernur Babel Temukan Dokumen Sakti Soal 4 Pulau Sengketa Aceh - Sumut |
![]() |
---|
Dinasti Jokowi Dikaitkan dengan Sengketa 4 Pulau Aceh, Rocky Gerung: Sangat Masuk Akal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.