Apa Saja yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli AC?

Ada beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli AC.

Penulis: iklan bangkapos | Editor: M Ismunadi
Freepik
ILUSTRASI - Air Conditioner (AC) 

BANGKAPOS.COM - Membeli AC  (Air Conditioner) adalah keputusan yang memerlukan pertimbangan matang. Ada beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli AC agar sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda. 

Artikel ini akan mengulas faktor-faktor tersebut secara mendetail, sehingga Anda dapat membuat keputusan yang tepat saat memilih AC.

1. Ukuran dan Kapasitas AC

Salah satu hal pertama yang perlu Anda perhatikan adalah ukuran ruangan yang akan diinstal AC. Kapasitas AC diukur dalam British Thermal Units (BTU). Semakin besar ruangan, semakin besar pula kapasitas BTU yang diperlukan. 

Jika Anda membeli AC dengan kapasitas yang terlalu kecil untuk ukuran ruangan, maka AC tersebut akan bekerja terlalu keras dan tidak efektif dalam mendinginkan udara. Sebaliknya, AC dengan kapasitas yang terlalu besar akan membuang energi yang tidak perlu.

Sebagai panduan, berikut ini adalah kapasitas BTU yang direkomendasikan berdasarkan ukuran ruangan:

  • 9.000 BTU untuk ruangan berukuran hingga 15 meter persegi.
  • 12.000 BTU untuk ruangan berukuran hingga 20 meter persegi.
  • 18.000 BTU untuk ruangan berukuran hingga 30 meter persegi.
  • 24.000 BTU untuk ruangan berukuran hingga 45 meter persegi.

Pastikan Anda mengukur luas ruangan sebelum memilih AC yang sesuai.

2. Jenis AC yang Sesuai dengan Kebutuhan

Ada beberapa jenis AC yang tersedia di pasaran, dan memilih yang tepat sangat penting untuk mendapatkan kenyamanan optimal serta efisiensi biaya. 

Berikut beberapa jenis AC yang umum:

  • AC Split: Ini adalah jenis AC yang paling umum digunakan di rumah tangga. Terdiri dari unit indoor dan outdoor, AC split cocok untuk satu ruangan atau area tertentu. Jenis ini terkenal dengan efisiensi energi dan desain yang lebih estetik.
  • AC Window: AC jenis ini lebih mudah dipasang karena semua komponennya berada dalam satu unit yang dipasang di jendela atau tembok. Meskipun murah, AC window cenderung lebih bising dan kurang efisien dibandingkan AC split.
  • AC Portable: Bagi yang tidak ingin melakukan instalasi permanen, AC portable bisa menjadi pilihan. Unit ini dapat dipindahkan dari satu ruangan ke ruangan lain. Namun, kelemahannya adalah AC ini tidak seefisien AC split dan sering kali lebih berisik.
  • AC Cassette: Jenis AC ini biasanya digunakan di kantor atau ruangan besar dengan plafon tinggi. AC cassette dipasang di langit-langit dan mampu mendinginkan area yang lebih luas dengan aliran udara yang lebih merata.

3. Konsumsi Energi

AC adalah perangkat yang memakan banyak listrik, sehingga memilih AC yang hemat energi sangat penting untuk mengurangi tagihan listrik bulanan.

Salah satu indikator utama efisiensi energi pada AC adalah Energy Efficiency Ratio (EER) atau Seasonal Energy Efficiency Ratio (SEER). Semakin tinggi nilai EER atau SEER, semakin efisien AC tersebut dalam mengonsumsi energi. Banyak produsen saat ini menawarkan AC dengan teknologi inverter yang lebih hemat energi dibandingkan AC non-inverter.

AC inverter bekerja dengan cara mengatur kecepatan kompresor sesuai dengan suhu ruangan, sehingga tidak perlu menyala dan mati secara terus-menerus. Hal ini berbeda dengan AC non-inverter yang hanya memiliki dua mode, yaitu hidup atau mati. AC jenis ini mengonsumsi lebih banyak energi.

4. Tingkat Kebisingan

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved