Harta Kekayaan Pejabat

Sosok dan Harta Kekayaan Rusdi Kirana, Pengusaha Dijuluki 9 Naga yang Ditunjuk Lagi Jadi Waketum PKB

Bos Lion Air atau dijuluki pengusaha 9 Naga, Rusdi Kirana menjabat lagi sebagai Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (Waketum PKB)

WSJ.com
Sosok dan Harta Kekayaan Rusdi Kirana, Pengusaha Dijuluki 9 Naga yang Ditunjuk Lagi Jadi Waketum PKB,Bos Lion Air atau dijuluki pengusaha 9 Naga, Rusdi Kirana menjabat lagi sebagai Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (Waketum PKB) 

BANGKAPOS.COM-- Inilah sosok dan harta kekayaan Rusdi Kirana, bos Lion Air yang dijuluki pengusaha 9 Naga kini menjabat lagi sebagai Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (Waketum PKB).

Sebelumnya Rusi Kirana  menjabat sebagai Dewan Pertimbangan Presiden 2014-2019. 

Kabar penunjukkan Rusdi itu disampaikan oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

“Wakil-wakil ketua umum, pertama Ibu Ida Fauziyah, kedua Pak Hanif Dhakiri, yang ketiga Cucun Syamsurijal, yang keempat Faisol Riza, yang berikutnya Rano Alfath,” ujar Muhaimin di Kantor DPP PKB, Senen, Jakarta, Rabu (18/9/2024), dikutip dari Kontan.co.id. 

“Ditambah satu lagi, tidak bisa hadir wakil ketua umum Rusdi Kirana, juga Jazilul Fawaid,” sambung dia. 

Meski begitu, nama Rusdi sendiri belum masuk dalam daftar wakil ketua umum PKB berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) tentang Pengesahan Perubahan Susunan Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa Masa Bakti 2024-2029 yang diteken 26 Agustus 2024.

Profil Rusdi Kirana

Rusdi Kirana merupakan sosok di balik tiket penerbangan Lion Air bertarif murah ke manapun, bahkan ke luar negeri. 

Bahkan, kebijakannya itu sempat membikin heboh karena dinilai mengobrak-abrik bisnis dunia penerbangan.

Ia pernah dihujat dan dihujani pertanyaan soal modal asing hingga nasionalisme selama tujuh jam di Komisi IV DPR. 

Rusdi Kirana menjawab Lion Air tak memiliki hubungan dengan perusahaan penerbangan Singapura.

"Bintang saya Leo, itu artinya singa yang bahasa Inggris-nya Lion. Apa ada yang salah?" katanya membela dikutip dari Harian Kompas pada 14 Desember 2003.

Kala itu, ia juga sempat dituduh tidak nasionalis karena kebijakan yang membuat tiket murah. 

Namun, Rusdi membantahnya. 

"Orang marah ketika tarif listrik dan BBM naik. Waktu bikin tarif penerbangan turun, saya malah digebukin. Apa kalau menciptakan produk yang mahal itu punya rasa nasionalisme? Orang disebut nasionalis kalau dapat menciptakan lapangan pekerjaan. (Lion kini mempekerjakan 2.500 orang, termasuk pegawai tetap 1.700 orang)," ujarnya dikutip dari Harian Kompas 14 Desember 2003.

Halaman
12
Sumber: bangkapos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved