Berita Viral

Profil Jialyka Maharani Anggota Dewan Tertangkap Kamera Nguap saat Pelantikan: Saya Tidak Tidur

Jialyka Maharani merupakan wanita kelahiran Palembang, 20 September 1997. Ia merupakan anggota DPD RI periode 2018-2023 dan lanjut kembali terpilih...

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: fitriadi
tribun
Profil Jialyka Maharani Anggota Dewan Tertangkap Kamera Nguap saat Pelantikan: Saya Tidak Tidur 

“Berdasarkan Pengumuman Ketua KPU bahwa calon terpilih Anggota DPD RI yang tertua dan termuda adalah Sabam Sirait dan Jialyka Maharani dan sesuai dengan ketentuan Pasal 260 Ayat 2 dan 3 Undang-Undang Nomor 17 Nomor 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD, maka Pimpinan Sementara DPD pada 1 Oktober 2019 adalah mereka berdua.” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPD RI, Reydonnyzar Moenek, dikutip dari situs DPD Sumsel.

Jialyka dan Sabam langsung memimpin sidang dalam rangka meminta persetujuan anggota tentang agenda Rapat Paripurna DPD RI usai dipilih menjadi Pimpinan Sementara.

Jialyka Maharani
Jialyka Maharani (tribun)

Menjadi anggota DPD RI termuda, Jialyka mendapat penghargaan dan penganugerahan sebagai anggota DPR dan MPR RI termuda sepanjang sejarah dari Museum Rekor Indonesia (MURI).

Selain itu, Jialyka juga pernah meraih penghargaan dari Moeslim Choice Award dalam kategori Democracy Award.

Menilik akun Instagram pribadinya, Jialyka resmi melepas masa lajangnya di usia 23 tahun.

Ia menikah dengan seorang anggota Polri bernama Fahat Bafadal pada Juni 2021 lalu.

Masih dilansir Tribunnews, dalam rangka Hari Sumpah Pemuda, Jialyka mendorong generasi muda agar terjun ke dunia politik dan berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia.

Menurut Jialyka, usia muda bukan kendala seseorang untuk terjun ke dunia politik.

“Saya harap melalui moment ini, akan semakin banyak anak muda di tanah air yang tergerak hatinya untuk berkecimpung ke dunia politik serta berkolaborasi bersama untuk mewujudkan Indonesia maju,” ujarnya, Kamis (28/10/2021).

Terlebih, pada 2030-2040 mendatang, jumlah penduduk usia produktif di Indonesia akan lebih banyak dibanding usia non-produktif.

Karena itu, ia menilai untuk menghadapi masa itu diperlukan persiapan yang matang sejak sekarang.

"Pada 20 tahun mendatang, Indonesia akan memperoleh bonus demografi. Pada masa tersebut, usia produktif sebesar 80 persen dan mendominasi."

"Dan kalau tidak ada representasi generasi muda tersebut di parlemen, maka kita akan kehilangan momen itu," kata Jialyka.

"Jadi saya juga mengajak lembaga DPD RI maupun MPR RI dan teman-teman mahasiswa yang hadir, kita harus berkontribusi memberikan ruang-ruang untuk anak muda agar bisa terjun ke dunia politik."

"Harapan saya, anak muda Indonesia bisa menerapkan kolaborasi dalam membangun bangsa," tambahnya.

(Bangkapos.com/TribunSumsel.com/Tribunnews.com)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved