Siapa Yuyu Sutisna Ayah Iptu Hafiz Prasetia, Bukan Sosok Sembarangan, Tak Kalah dari Andika Perkasa
Ayah dari Iptu Hafiz, Marsekal TNI (Purn.) Yuyu Sutisna, adalah tokoh penting dalam sejarah TNI Angkatan Udara.
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM -- Berikut profil lengkap Yuyu Sutisna ayah Iptu Hafiz Prasetia calon suami dari Angela Adinda, anak Andika Perkasa.
Untuk dapat meminang anak mantan panglima jenderal TNI Andika Perkasa, ternyata butuh waktu 26 tahun bagi Iptu Hafiz Prasetia.
Lewat unggahannya beberapa waktu silam, Iptu Hafiz Prasetia sempat mengungkapkan penantiannya selama lebih dari 25 tahun untuk akhirnya dapat menjalin komunikasi dengan Angela Adinda.
Tentu saja penantian selama itu bukan penantian sia-sia, sebab kini akhirnya tinggal selangkah lagi Iptu Hafiz dapat mempersunting sang pujaan hati.
"It took me 26 years, but she was totally worth the wait (Butuh waktu 26 tahun, tapi dia benar-benar layak ditunggu)," kata Akbar lewat Instagram-nya.
Berani melamar anak jenderal membuat sejumlah orang penasaran dengan sosok calon menantu Andika Perkasa ini.
Siapa orang tua Iptu Hafiz Prasetia Akbar dan apa profesinya?
Ternyata calon menantu Andika Perkasa ini bukanlah sosok yang sembarangan.
Hafiz Prasetia Akbar lahir dan dibesarkan dalam keluarga prajurit.
Iptu Hariz Akbar adalah anak kedua dari mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI (Purn) Yuyu Sutisna.
Profil Yuyu Sutisna
Ayah dari Iptu Hafiz, Marsekal TNI (Purn.) Yuyu Sutisna, adalah tokoh penting dalam sejarah TNI Angkatan Udara.
Lahir pada 10 Juni 1962, Yuyu Sutisna menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KASAU) dari 17 Januari 2018 hingga 20 Mei 2020.
Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1986 dan Sekolah Penerbang TNI AU pada tahun 1987, dan sejak saat itu ia meniti karier yang gemilang di dunia militer.
Yuyu Sutisna pernah memegang berbagai jabatan strategis, termasuk sebagai Wakil Kepala Staf TNI AU, Panglima Kohanudnas, dan Panglima Komando Operasi Angkatan Udara I.
Prestasinya sebagai penerbang pun tidak kalah mengagumkan. Sebagai salah satu penerbang F-5 Tiger II, ia memperoleh call sign "Lion" dan meraih Badge 2.000 jam terbang, suatu pencapaian yang sangat jarang diraih oleh penerbang militer.
Di bawah kepemimpinannya sebagai KASAU, Yuyu memprioritaskan pengadaan pesawat multi fungsi Sukhoi Su-35 untuk memperkuat kekuatan udara Indonesia.
Pada Februari 2018, pemerintah Indonesia menandatangani kontrak pengadaan 11 pesawat Sukhoi Su-35 senilai USD 1,14 miliar, sebuah langkah penting dalam modernisasi TNI AU.
Pendidikan Yuyu Sutisna dimulai di Cicalengka, Kabupaten Bandung, tempat ia menempuh pendidikan menengah di SMA Negeri 1 Cicalengka pada tahun 1981.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan tinggi dengan meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Narotama, Surabaya, pada tahun 2003, dan gelar Magister Manajemen dari Universitas Gajayana Malang pada tahun 2015.
Karier akademiknya di dunia militer juga sangat cemerlang. Ia adalah lulusan terbaik Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (Sekkau) pada tahun 1996 dan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau) pada tahun 2000.
Prestasi lainnya adalah meraih peringkat 3 umum di Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI) pada tahun 2010 serta peringkat 1 di antara peserta TNI-POLRI dalam Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XIX Lembaga Ketahanan Nasional pada tahun 2013.
Karier Yuyu Sutisna
- Perwira Penerbang Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi (1987)
- Perwira Penerbang Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi (1988)
- Kasi Keselamatan Terbang dan Kerja Skadron Pendidikan 101 Lanud Adisujipto (1994)
- Dan Flight Dik "C" Skadron Pendidikan 101 Lanud Adisujipto (1995)
- Dan Flight Ops "A" Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi (1995)
- Kadisops Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi (1998)
- Kasi Baseops Disops Lanud Iswahjudi (1999)
- Komandan Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi (2001)
- Pabandyalat Sops Kohanudnas (2003)
- Pabandyaops Sops Kohanudnas (2004)
- Atase Udara KBRI Washington D.C., Amerika Serikat (2006)
- As Ops Kohanudnas (2010)
- Paban VI/Binprof Sopsau (2011)
- Pangkosek Hanudnas III/Medan (2012)
- Komandan Lanud Iswahjudi (2012)
- Kepala Staf Koops AU II (2014)
- Wa Asops Kasau (2014)
- Panglima Koops AU I (2015)
- Panglima Kohanudnas (2017)
- Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (2017)
- Kepala Staf Angkatan Udara (2018).
- Komisaris PT DI (2020-sekarang)
Yuyu Sutisna Diusulkan Jadi Dubes Maroko
Pada Agustus 2024, Yuyu Sutisna dikabarkan telah diusulkan untuk menjadi Dubes Maroko.
Namanya menjadi satu dari 24 nama calon duta besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk sejumlah negara di luar negeri dan beberapa organisasi internasional yang beredar pada Senin (19/8/2024) lalu.
Dalam daftar nama itu, Pemerintah Indonesia merilis nama-nama Calon Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia (Dubes LBBP RI) untuk negara sahabat dan organisasi internasional.
Satu di antaranya adalah Yuyu Sutisna.
Mengutip kompas.tv, ada dua daftar berbeda yang beredar yakni, satu daftar memuat 24 nama calon duta besar dan daftar satunya lagi memuat nama 22 calon duta besar.
Sehingga total ada 46 Calon Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia (Dubes LBBP RI) untuk negara sahabat dan organisasi internasional, yang akan melalui beberapa proses untuk menjadi Dubes LBBP RI.
Selain Yuyu Sutisna, ada juga nama yang mencolok di antaranya Wisnhutama Kusubandio yang menjadi calon Dubes di Amerika Serikat (AS), berkedudukan di Washington D.C.
Kemudian nama politku sPartai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Junimart Girsang diusulkan jadi calon Dubes RI untuk Italia dan berkedudukan di Roma.
Sebelumnya, Komisi I DPR RI telah menggelar uji kelayakan dan kepatutan terhadap 13 calon duta besar (dubes) pada Rabu (1/2) lalui.
"Jadwal uji kepatutan dan kelayakan akan dibagi dalam 3 sesi di hari yang sama. Sesi I untuk 5 calon. Sesi II dan sesi III masing-masing untuk 4 calon," kata Anggota Komisi I DPR Christina Aryani dalam keterangan yang diterima tim Parlementaria, Rabu (1/2/2023) dikutip dari laman resmi DPR RI.
Christina berharap, proses uji kelayakan dan kepatutan terhadap para calon dubes berjalan lancar. Pasalnya, kata dia, peran dubes ke depannya sangat signifikan di tengah dinamika global.
"Tentu kami berharap pertimbangan yang diberikan oleh DPR RI bisa memberikan hasil maksimal terhadap para calon Duta Besar. Apalagi di tengah tantangan dan dinamika global, ke depannya peran Duta Besar menjadi sangat signifikan," ujarnya.
Belum diketahui hasil fit and proper test tersebut, termasuk kepastian apakah Yuyu Sutisna diterima menjadi Dubes Maroko atau tidak.
(Bangkapos.com/TribunJabar.id/Tribunnews.com)
Segini Bayaran Prajurit Kopassus TNI Serka N & Kopda FH di Kasus Tewasnya Ilham Pradipta Kacab Bank |
![]() |
---|
Sosok Letjen TNI Purn Djamari Chaniago, Dikabarkan jadi Menko Polkam Gantikan Budi Gunawan |
![]() |
---|
Update Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab BRI, 2 Anggota TNI Jadi Tersangka, Ini Perannya |
![]() |
---|
Profil Serda Rahman Tewas Ditusuk Iwan, Motif & Peran Kekasihnya Hendak Kabur Ditangkap |
![]() |
---|
Sosok Putri Berambut Merah, Kekasih Iwan Diduga Ikut Tewaskan Prajurit TNI Serda Rahman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.