Berita Pangkalpinang
Kreativitas Tanpa Batas Galery Deshanda, Ubah Lidi Nipah jadi Barang Bernilai Tinggi
Galery Deshanda yang beralamat di jalan Alhayati nomor 28, Kace Timur, Mendo Barat, Kabupaten Bangka terus berkembang hingga eksis sampai saat ini
Penulis: Rizki Irianda Pahlevy | Editor: Hendra
BANGKAPOS.COM,BANGKA- Kreativitas tanpa batas mampu tunjukkan ibu-ibu di Galery Deshanda, yang mampu menyulap lidi nipah menjadi berbagai barang yang bernilai tinggi, Selasa (8/10/2024).
Mulai dari taplak meja, tempat tisu, beragam aksesoris hingga hiasan plafon, dapat tampil cantik dan menarik dengan sentuhan lidi nipah.
Owner Galery Deshanda Lidi Nipah, Eva Deswanti mengatakan awal mula dirinya bergelut dengan lidi nipah dimulai saat mendapatkan pelatiha pada 2019 lalu.
"Awalnya membuat home dekor dari lidi kelapa yang kami tenun dengan alat sederhana, kemudian dari Balai Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bangka Belitung datang menawarkan ke kami apakah mau membuat produk dari lidi nipah hingga kami diajarkan diajak pelatihan," ujar Eva.
Dari pelatihan tersebut Galery Deshanda yang beralamat di jalan Alhayati nomor 28, Kace Timur, Mendo Barat, Kabupaten Bangka terus berkembang hingga eksis sampai saat ini.
"Untuk lidi nipah ini menggunakan dua teknik yakni dengan cara ditenun, lalu bisa kita anyam dengan menggunakan rangka besi," katanya.
Bergerak di usaha yang mengandalkan lidi nipah, tentunya ketersediaan lidi nipah menjadi tantangan tersendiri.
Eva mengatakan pihaknya terkendala dalam penyediaan lidi nipah, terutama saat Galery Deshanda mendapatkan pesanan dalam jumlah yang banyak.
"Kesulitan, di bahan baku di Pulau Bangka dan Belitung banyak lidi nipah, tapi yang mengambil itu sedikit karena di pohon nipah itu juga hidup juga buaya jadi pencari nipah ini juga mikir-mikir. Kalau disini banyak lidi nipah itu dari Kota Kapur, tapi mereka kendala tidak ada perahu," jelasnya.
Namun dibalik kesulitan dan tantangan mencari lidi nipah, Eva mengakui adanya perbedaan kualitas lidi nipah yang berasal dari Provinsi Bangka Belitung dibandingkan dengan daerah lain.
"Kalau untuk kelebihan lidi nipah kita, ada pada warnanya yang mirip dengan jati," ucapnya.
Tak ayal dengan ciri khas lidi nipah Provinsi Bangka Belitung, ditambah sentuhan kreativitas dari para pengerajin membuat profil ini menjadi data tarik tersendiri.
Bahkan diketahui satu diantara hotel bintang empat di Magelang pun, tak tangung-tanggung memesan sebanyak 2.100 m⊃2; lidi nipah untuk hiasan di plafon.
"Kalau pemesanan kita juga mendapatkan pesanan dari hotel bintang 4 di Magelang, tentunya kita bersyukur lidi nipah kita bisa dilirik banyak orang," ucapnya.
Sementara itu, dengan adanya pesanan tersebut membuat Eva pun dapat membantu perekonomian masyarakat.
Hal ini tak terlepas dari adanya 30 pengerajin yang backgroundnya merupakan ibu-ibu rumah tangga, yang ikut membantu di Galery Deshanda.
"Ini juga membantu alhamdulillah dengan pesanan perekonomian yang saat ini bisa terbantu, ibu-ibu bisa mendapatkan tambahan pengahasilan," ungkapnya. (Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy).
Dua Mantan Karyawan Transmart Pangkalpinang Nekat Curi Kabel |
![]() |
---|
Didit Srigusjaya Raih Dukungan Penuh Duduki Kursi Ketua DPD PDI Perjuangan Bangka Belitung |
![]() |
---|
Hujan Tak Halangi Antusiasme Warga dan Pemkot Pangkalpinang di World Cleanup Day 2025 |
![]() |
---|
Atasi Overkapasitas, 60 Warga Binaan Narkotika & Risiko Tinggi dari Babel Dikirim ke Nusakambangan |
![]() |
---|
Mediasi dengan Orangtua CPNS, Kakanwil Ditjenpas Babel Bantah Isu Penyiksaan di Lapas Tanjungpandan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.