Berita Selebritis

Kisah Pesulap Pak Tarno yang Akhirnya Dibantu Raffi Ahmad Usai Kena Stroke 3 Kali

Inilah kisah pesulap Pak Tarno yang sekarang harus tetap bekerja walau kena stroke 3 kali dan akhirnya dibantu Raffi Ahmad.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: fitriadi
Instagram paktarno/Youtube Rans
Kisah Pesulap Pak Tarno yang Akhirnya Dibantu Raffi Ahmad Usai Kena Stroke 3 Kali 

Inilah kisah pesulap Pak Tarno yang sekarang harus tetap bekerja walau kena stroke 3 kali dan akhirnya dibantu Raffi Ahmad.

BANGKAPOS.COM - Ya, Pak Tarno, pesulap yang terkenal dengan jargon 'Bimsalabim Prok Prok Jadi Apa' itu akhirnya mendapat bantuan dari artis Raffi Ahmad.

Bantuan diberikan setelah nasib Pak Tarno sekarang yang terkena strok viral terungkap ke publik.

Bantuan Raffi Ahmad itu datang setelah Pak Tarno diundang ke sebuah acara.

Pesulap tersebut tampil menggunakan kursi roda dengan pakaian khas dan topi tinggi pesulap.

Nah, saat itulah Pak Tarno dimintai nomor rekeningnya oleh Raffi Ahmad.

 Mendengar ucapan dari Raffi Ahmad, Pak Tarno meminta kepada ayah dua anak ini  untuk tidak perlu repot-repot untuk membantunya.

 "Ini aku kasih buat Pak Tarno, ya," kata Raffi Ahmad kepada Pak Tarno.

"Sudah enggak perlu repot-repot," ucap Pak Tarno.

"Sudah pak tidak apa-apa, kok," balas Raffi Ahmad.

 Raffi Ahmad mengatakan bantuan yang diberikan untuk Pak Tarno agar bisa meringankan beban hidupnya yang sedang menderita penyakit stroke.

"Hari ini aku transfer buat Pak Tarno, ya. Biar Pak Tarno buat bisa di kontrakan, selain itu Pak Tarno enggak usah pusing lagi ya mikirkan bagaimana bayar kontrakan," ujarnya.

Ia meminta agar Pak Tarno tetap semangat dalam menjalankan hidup meski sedang menderita penyakit stroke.

"Ini dari aku sama Irfan ya kita berikan untuk Pak Tarno, yang penting saya mau Pak Tarno harus selalu semangat dalam menjalankan hidup," tandasnya.

Diketahui Raffi Ahmad menjamin kontrakan dan biaya hidup Pak Tarno.

Viral Tampil Pakai Sepatu Roda

Sebelumnya, video pesulap Pak Tarno manggung di sebuah acara dengan kondisi duduk di kursi roda viral di media sosial.

Pak Tarno terlihat duduk sembari memainkan beberapa trik sulap sederhana khas dirinya.

Istri dari Pak Tarno, Dewi menjelaskan bahwa sang suami sedang terkena stroke ringan di bagian kiri tubuhnya.

Namun kondisinya sudah berangsur membaik karena sudah menjalani beberapa terapi sejak terserang stroke.

"Semacam stroke ringan gitu. Sebelah kiri tubuhnya itu. Iya tidak bisa menekan ketika jalan," ucap Dewi dihubungi awak media, Selasa (1/10/2024).

"Sudah mulai oke lagi sudah mulai kerja lagi. Sudah bisa berjalan sedikit-sedikit gitu," bebernya.

Pak Tarno terserang stroke sejak empat hari lalu, tepatnya tiga hari sebelum video viral itu diambil.

"Sejak 4 hari yang lalu, Di video-video viral itu kan ada acara di Bandung. Nah 3 hari sebelum di Bandung, itu (kena stroke)," beber Dewi.

Meski kondisinya sudah sulit berjalan, Pak Tarno masih tetap bekerja menghibur orang-orang dengan aksi sulap sederhananya.

Dewi mengatakan bahwa saat ini Pak Tarno menggunakan kursi roda untuk bepergian jauh.

"Iya, kursi roda kalau misalnya perjalanan jauh gitu," ucap Dewi.

"Iya, pakai tongkat juga kalau di rumah," terusnya.

Tetap Kerja karena Kesulitan Uang

Nasib Pak Tarno Sekarang Usai Kena Stroke 3 Kali, Tetap Kerja dan Kesulitan Uang
Nasib Pak Tarno Sekarang Usai Kena Stroke 3 Kali, Tetap Kerja dan Kesulitan Uang (Dok. Pagi-pagi Ambyar Trans Tv)

Sebagai informasi, Pak Tarno adalah pesulap yang terkenal dengan jargon 'bimsalabim prok-prok jadi apa' dan kini terkena stroke.

Sekarang nasibnya pilu.

Pesulap yang terkenal dengan jargon lucu 'prok-prok jadi apa' itu sudah kena stroke 3 kali masih harus kerja menggunakan kursi roda

Hal itu ia lakukan karena terpaksa.

Pasalnya jadwalnya job sulap itu bertepatan dengan Pak Tarno yang baru saja mengalami stroke untuk ketiga kalinya.

Pak Tarno mau saja mengembalikan uangnya agar tak perlu tampil.

Tapi masalahnya ia tak dapat melakukan itu karena tak punya uang.

“Waktu Bandung kita tadinya mau pending, mau batalkan, tapi karena dia sudah membayar dengan full Rp 5 juta,” ujar Slamet, asisten Pak Tarno di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Minggu (13/10/2024) dikutip dari Grid, Rabu (16/10/2024).

“Mau dibalikin nggak ada, terpaksa diikuti,” kata asisten Pak Tarno.

Selain itu, klien tersebut meminta agar pesulap yang tampil adalah yang sudah senior.

 “Memang maunya pesulap senior,” tutupnya.

Pak Tarno diketahui telah mengobati penyakit menggunakan BPJS.

Ia juga dikabarkan tetap harus bekerja karena harus mencari nafkah untuk menafkahi istri dan anak-anaknya.

Profil Pak Tarno

Seperti disebtu sebelumnya, Pak Tarno adalah pesulap yang terkenal dengan jargon 'Prok'prok jadi apa' yang dulu terkenal karena kerap tampil di televisi.

Slogan ‘bimsalabim jadi apa prok prok prok’ populer dan selalu melekat pada dirinya.

Kini, dia jarang tampil di layar kaca televisi.

Usut punya usut, Pak Tarno mengidap stroke.

Penyakit itu menyerang bagian kiri tubuhnya.

Kondisi Pak Tarno diungkap sang istri, Dewi.

Untungnya, kesehatannya berangsur membaik karena sudah menjalani beberapa terapi sejak terserang stroke.

"Semacam stroke ringan gitu. Sebelah kiri tubuhnya itu. Iya tidak bisa menekan ketika jalan," ucap istri Pak Tarno, Dewi dihubungi awak media, Selasa (1/10/2024).

"Sudah mulai oke lagi sudah mulai kerja lagi. Sudah bisa berjalan sedikit-sedikit gitu," bebernya.

Pak Tarno terserang stroke sejak empat hari lalu, tepatnya tiga hari sebelum video viral itu diambil.

"Sejak 4 hari yang lalu, Di video-video viral itu kan ada acara di Bandung. Nah 3 hari sebelum di Bandung, itu (kena stroke)," beber Dewi.

Meski kondisinya sudah sulit berjalan, Pak Tarno masih tetap bekerja menghibur orang-orang dengan aksi sulap sederhananya.

Dewi mengatakan bahwa saat ini Pak Tarno menggunakan kursi roda untuk bepergian jauh.

"Iya, kursi roda kalau misalnya perjalanan jauh gitu. Iya, pakai tongkat juga" ucap Dewi.

Kembali ke sosoknya,  Pak Tarno lahir dengan nama Sutarno di Losari, Brebes, pada 6 September 1950. Kini Pak Tarno berusia 74 tahun.

Tak banyak informasi pribadi mengenainya, namun diketahui Pak Tarno tumbuh dalam masa kecil yang penuh tantangan, terjerat dalam lingkaran kemiskinan setelah kehilangan sang ayah dan ditinggal pergi ibunya yang terpikat oleh seorang pria dari desa lain.

Kehidupan yang sulit ini membuat Pak Tarno kecil mengalami berbagai kesulitan finansial. Pada suatu waktu, dia bahkan tidak mampu membeli beras dan terpaksa mengandalkan jagung sebagai sumber makanan.

Untuk mengatasi kondisi yang keras, Pak Tarno kecil memutuskan untuk merantau ke Jakarta sendirian pada usia sepuluh tahun.

Perjalanan ini dilakukannya dengan menumpang kereta barang menuju Jakarta. Dalam perjalanan tersebut, dia tidak memiliki cukup uang untuk membeli tiket penuh, sehingga harus berbagi kereta dengan angkutan kayu dan sapi.

Sesampainya di Jakarta, Pak Tarno memulai perjuangannya dengan berjualan minyak tanah keliling. Seiring waktu, ia beralih menjadi penjual martabak, yang menjadi jajanan favorit anak-anak.

Dalam menghadapi persaingan, Pak Tarno memiliki strategi unik untuk menarik perhatian anak-anak agar membeli dagangannya. Dia memberikan pertunjukan sulap gratis setelah stok dagangannya habis, menarik banyak perhatian dan menciptakan suasana ceria di sekitarnya.

Seiring berjalannya waktu, Pak Tarno mendapat kesempatan berharga untuk bergabung dalam ajang pencarian bakat The Master Season 3.

Meskipun tidak meraih gelar juara, prestasinya tetap diakui secara luas, dan ia dianugerahai gelar Master of Traditional Magic oleh Deddy Cobuzier.

Pengakuan ini menjadi langkah awal yang penting dalam kariernya di dunia hiburan. (Grid/ Bangkapos.com/ Wartakota)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved