Pemuda Hilang di Perairan Teluk Limau
Pemuda Asal Tulung Selapan Jatuh ke Laut Teluk Limau saat Menarik Ponton Ditemukan Meninggal Dunia
Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia dengan heading 91 derajat 7 Nm dari LKP
Penulis: Riki Pratama | Editor: Hendra
BANGKAPOS.COM,BANGKA - Korban yang jatuh di Perairan Teluk Limau, Jebu Laut, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, Hamdi (22) akhirnya ditemukan, Sabtu (26/10/2024) sore.
Saat ditemukan Hamdi yang merupakan warga UPT SP.5 Desa Simpang 3 Abadi Kecamatan, Tulung Selapan, Sumatera Selatan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Sejak dikabarkan hilang, tim SAR Gabungan langsung melakukan koordinasi dan pencarian korban Hamdi.
Setelah dilakukan pencarian akhirnya korban Hamdi ditemukan Sabtu (26/10/2024).
Pencarian dilakukan dengan metode visual di atas permukaan air menggunakan Rubber boat.
"Selanjutnya pada pukul 11.36 WIB Tim Rescue dan ABK Kansar Pangkalpinang menggunakan RBB-01 bergerak ke Last known position (LKP) untuk melakukan pencarian terhadap korban," kata Koordinator Unit Siaga SAR Mentok, Yurizal kepada Bangkapos.com, Sabtu (26/10/2024).
Kemudian, sambung Yurizal, tepat pukul 14.15 WIB, Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia dengan heading 91° 7 Nm dari LKP.
Setelah dievakuasi, jenazah korban kemudian dibawah ke Puskesmas Belinyu.
"Setelah itu, Tim Rescue Kansar Pangkalpinang menggunakan RBB-01 tiba di Tanjung Gudang, selanjutnya melakukan koordinasi dengan instansi terkait hasil temuan target meninggal dunia," lanjutnya.
Diketahui sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang menerima informasi kejadian yang menimpa seorang pemuda yang terjatuh dari ponton timah di Perairan Teluk Limau, Kabupaten Bangka Barat.
Korban yang diketahui Bernama Hamdi (22) pada 25 Oktober 2024 pukul 22.00 WIB sedang melakukan perjalanan untuk menarik ponton Bersama orang tuanya di perairan Teluk Limau menuju perairan Pulau Lampu.
Ia bersama ayah, saat itu ayah korban meminta anaknya untuk mengcharge HP miliknya ke ponton. Selama perjalanan dari Teluk Limau menuju Pulau Lampu, korban tidak terlihat lagi.
Kemudian ayah korban berusaha mencari keberadaan korban di Ponton, namun korban tidak terlihat dan diduga terjatuh kelaut di perairan Teluk Lumau.
Kemudian, melaporkan kejadian tersebut ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang untuk meminta bantuan SAR.
Menerima informasi tersebut, Kansar Pangkalpinang memberangkatkan 1 tim rescue menuju lokasi kejadian yang berada di Perairan Teluk Limau.
Unsur yang terlibat dalam pencarian korban Unit Siaga Mentok, Rescue Kansar PKP, ABK KN SAR Karna, LANAL Babel, Ditpolair Polda Babel, Satpolair Polres Bangka, Satpolair Polsek Belinyu, Satpolair Bangka Barat, BPBD Bangka Barat, Laskar Sekaban, dan Fourty Nine Diving Club (FNDC). (Bangkapos.com/Riki Pratama)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.