Demo Tolak Tambang Beriga
Beralaskan Tikar, Warga Tolak Tambang Laut Desa Batu Beriga Rela Nginap di Kantor Gubernur Babel
warga telah bersatu dalam satu suara untuk menyampaikan keberatan mereka terhadap rencana pertambangan tersebut. Menurut Riati, aktivitas tambang...
Penulis: Rizki Irianda Pahlevy | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Ratusan warga dari berbagai desa di Kabupaten Bangka Tengah menggelar aksi menginap di halaman Kantor Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (28/10/2024).
Dengan beralaskan tikar dan tanpa selimut, mereka rela menahan dinginnya malam untuk menyuarakan penolakan terhadap rencana aktivitas tambang laut di wilayah mereka, khususnya di Desa Batu Beriga.
Aksi yang berlangsung sejak Senin (28/10/2024) siangi hingga malam ini melibatkan warga dari Desa Batu Beriga, Desa Tanjung Berikat, Lubuk, Permis, Kurau, dan beberapa desa lainnya. Masyarakat dari berbagai desa tersebut berkumpul dengan satu tujuan, yaitu menolak aktivitas tambang laut yang akan dilaksanakan oleh PT. Timah di kawasan perairan mereka.
Salah satu warga, Riati (38) menyampaikan, warga telah bersatu dalam satu suara untuk menyampaikan keberatan mereka terhadap rencana pertambangan tersebut. Menurut Riati, aktivitas tambang laut dikhawatirkan akan merusak ekosistem laut dan berdampak buruk pada mata pencaharian warga yang bergantung pada hasil laut.
"Banyak yang datang, ini gabungan beberapa desa yang sehari-harinya bekerja sebagai nelayan. Tentu kami nelayan menolak, karena apa yang akan dilakukan PT. Timah mengganggu mata pencarian kami secara turun temurun," ujar Riati.
Diakuinya, aksi menginap kali ini pun juga telah direncanakan, atas iniasi dari warga yang sudah gerah dengan rencana bergulirnya tambang laut.
Baca juga: Masyarakat Batu Beriga Kecewa dan Tolak Pertambangan Laut, Siti: PT Timah Terus Menyakiti Hati Warga
Baca juga: Sugito Dijadwalkan Tiba Besok, Masyarakat Tolak Tambang Laut Beriga Nginap di Kantor Gubernur Babel
"Memang warga yang mau nginap, intinya besok ketemu Pj Gubernur harus sudah ada hasilnya. Kita rela tidur disini, makan seadanya, demi menjaga lingkungan alam kami," tegasnya.
Hal senada juga diungkapkan Salihah (48), yang juga tegas menolak dan berharap adanya kebijakan Pemerintah yang berada disisi rakyat.
"Jadi nelayan sudah dari dulu, suami nelayan, orang tua nelayan, kakek nelayan. Kami ini nelayan hanya mencari ikan, kami ingik kekayaan alam kelestarian alam ini juga dinikmati anak cucu kami," ungkap Salihah.
Ingin Ketemu Pj Gubernur Babel
Diberitakan sebelumnya, masyarakat tegas menolak aktivitas tambang laut di Desa Batu Beriga, dan rela menginap di Halaman Kantor Gubernur Provinsi Bangka Belitung, Senin (28/10/2024).
Hal ini dilakukan masyarakat yang ingin bertemu langsung dengan Pj Gubernur Bangka Belitung Sugito, untuk menyuarakan aspirasi penolakan terhadap aktivitas yang akan dilakukan oleh PT. Timah.
Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bangka Belitung, Ferry Afrianto pun saat dikonfirmasi, memastikan akan memberikan pelayanan kepada masyarakat yang menginap di kantor Gubernur Provinsi Bangka Belitung.
"Kita bantu masyarakat yang ingin bermalam disini," ujar Ferry Afrianto.
Diketahui untuk saat ini Pj Gubernur Bangka Belitung Sugito, memang diagendakan mengikuti kegiatan puncak acara nasional peringatan hari Sumpah Pemuda Ke- 96 Tahun 2024 di Plaza Keong Mas, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.
Local Wisdom Jadi Pedoman Masyarakat Batu Beriga Tolak Aktivitas Pertambangan Timah |
![]() |
---|
Samayani Ungkap Tiga Keluarga Lain yang Pro Tambang Laut Desa Beriga Telah Mengungsi Lebih Dulu |
![]() |
---|
Suasana Pemulangan Keluarga Samayani yang Diusir Warga Lantaran Pro Tambang Laut Batu Beriga |
![]() |
---|
Pro-Kontra Pertambangan Laut di Batu Beriga Memicu Pengusiran, Satu Keluarga Terpaksa Mengungsi |
![]() |
---|
Empat Kesepakatan Demo Tolak Tambang, Rekomendasi Pencabut IUP PT Timah di Beriga dan Ketapang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.