Bukan Hanya Blok Medan, Bobby Nasution vs Edy Rahmayadi Saling Sindir Soal Ini, Ujungnya Ricuh

Tak hanya soal blok medan, Bobby Nasution vs Edy Rahmayadi juga saling sindir soal jalan hingga bus listrik saat debat Pilgub Sumut, Rabu (6/11/2024)

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Kolase Tribunnews.com
Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi - Bukan Hanya Blok Medan, Bobby Nasution vs Edy Rahmayadi Saling Sindir Soal Ini, Ujungnya Ricuh 

"Ada tambang yang dilarang untuk diekspor tetapi ada tambang yang saya sayangkan Medan adalah salah satu kota di Sumut. Saya tak rela nama Medan dipakai di Maluku Utara," kata Edy.

Dia kemudian meminta Bobby untuk mengklarifikasi persoalan ini di depan umum.

"Saya ingin ini diklarifikasi sehingga rakyat di Sumatera Utara tahu semuanya. Saya tidak mau menuduh karena saya mendengar itu dari pengadilan, dari media, bicara tentang blok Medan. Saya tak mau itu blok Medan, katakanlah blok Maluku," ucap Edy.

Mendengar hal itu, suasana debat semakin riuh. Kedua pendukung pasangan calon saling sahut menyahuti. 

Merespons hal itu, Bobby Nasution memberi tantangan kepada Edy untuk melaporkan isu Blok Medan ke lembaga penegak hukum.

Bobby memberikan jawaban dengan mengutip pernyataan Edy pada debat pertama. 

Bobby mengatakan, jika memang persoalan itu bermasalah maka silakan dilaporkan ke lembaga penegak hukum.

"Baik Pak Edy, kalau boleh mengutip debat pertama, kalau merasa ada yang melanggar ya laporkan. Kami tunggu, silakan laporkan. Ada penegak hukum, jelas. Jangan baca di media bapak bawa ke ranah debat," kata Bobby. 

Bobby mengatakan akan siap menjawab isu blok Medan bila Edy mau melaporkan hal tersebut.

"Laporkan pak. Ini yang bisa kami sampaikan kalau memang ini yang perlu dilakukan," imbuhnya.

Sederet Saling Sindir Lainnya

Selain itu, saling sindir juga terlihat pada sejumlah segmen lainnya. Misalnya saja, pada sesi awal moderator memberikan kesempatan bagi calon untuk memaparkan visi misi soal tema debat “Daya Saing Daerah dan Pembangunan Berkelanjutan”. 

Dalam kesempatan tersebut, Bobby menyatakan bahwa tahun 2024 merupakan tahun yang krusial sebagai tonggak awal untuk mencapai Indonesia Emas pada tahun 2045. 

Bobby bilang, jika terpilih menjadi gubernur, ia akan memastikan pembangunan di Sumut merata, berbeda dengan lima tahun terakhir.

Diketahui, lima tahun terakhir Sumut dipimpin oleh Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved