Berita Viral
Sosok dan Harta Kekayaan Kompol Teguh Setiawan
Berdasarkan LHKPN pada 28 Januari 2022/Periodik - 2021 Kompol Teguh Setiawan tercatat memiliki kekayaan Rp. 3.458.000.000.
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Evan Saputra
BANGKAPOS.COM-- Inilah sosok dan harta kekayaan Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya Kompol Teguh Setiawan yang membantah disebut sebagai bekingan Ivan Sugianto.
Sebelumnya ramai Kompol Teguh disebut orang kepercayaan Ivan usai potret keduanya menyebar.
Tak mau simpang siur, Teguh Setiawan langsung memberikan bantah.
Ia mengklarifikasi, bahwa potret dirinya bersama Ivan Sugianto yang viral merupakan foto lama.
Foto tersebut memperlihatkan Ivan Sugianto sendirian di meja yang dindingnya ada tulisan Vice Control Hoofdbureau dan beberapa pajangan botol minuman jenis Clause Azul.
Untuk itu, Kompol Teguh juga menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dengan kasus Ivan Sugianto apalagi disebut-sebut sebagai bekingannya.
"Itu foto lama saat saya baru pindah ke Polrestabes Surabaya, bukan saat IV (Ivan Sugianto) diperiksa," jelasnya.
Ia menegaskan bahwa Ivan Sugianto sudah diperiksa terkait dugaan tindak onar di Sekolah Kristen Gloria 2 dan memastikan bahwa proses laporan sedang berjalan.
Menurut Kompol Teguh, pihak kepolisian masih mengumpulkan alat bukti untuk kasus ini.
Hingga saat ini, satu-satunya alat bukti yang berhasil dikumpulkan adalah rekaman CCTV yang menunjukkan Ivan Sugianto datang ke Sekolah Kristen Gloria 2.
Lantas berapa harta kekayaan Kompol Teguh?
Harta kekayaan Kompol Teguh
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN) pada 28 Januari 2022/Periodik - 2021 Kompol Teguh Setiawan tercatat memiliki kekayaan Rp. 3.458.000.000.
Hal itu ia laporkan ketika sempat menjabat Plt Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya.
Berikut Harta Kekayan Kompol Teguh:
DATA PRIBADI
1. Nama : TEGUH SETIAWAN
2. Jabatan : KASATRESKRIM
II. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 3.200.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 184 m2/180 m2 di KAB / KOTA KOTA SURABAYA , HIBAH TANPA AKTA Rp. 3.200.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 250.000.000
1. MOBIL, TOYOTA INNOVA VENTURER Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp. 250.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. ----
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 8.000.000
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 3.458.000.000
III. HUTANG Rp. ----
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 3.458.000.000
Sosok Kompol Teguh Setiawan
Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya yang disebut sebagai bekingan Ivan Sugianto usai foto bareng mereka viral.
Ia saat ini menjabat sebagai Wakasatreskrim Polrestabes Surabaya.
Tak banyak informasi mengenai Kompol Teguh saat SURYA.co.id mengetikkan namanya di laman pencarian Google.
Hanya saja, Kompol Teguh diketahui pernah menjabat sebagai Plt Kasatreskrim Polrestabes Surabaya.
Ia juga pernah mengisi posisi Kanit Tindak Pidana Ekonomi Polrestabes Surabaya.
Ia juga tercatat sempat menjabat sebagai Kepala Unit Idik 5 Satuan Reserse Kriminal dan Kanit 2 Subdit 2 di Polrestabes Surabaya.
Ivan Ditangkap Polisi
Ivan Sugianto ditangkap di Bandara Internasional Juandara Suarabaya oleh tim gabungan kepolisian dan satgas pengamanan bandara Juanda.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto membenarkan penangkapan tersebut.
Kepada CNN, Kombes Dirmanto mengatakan pelaku Ivan Sugianto sudah ditetapkan sebaga tersangka.
"Saudara I (Ivan) sudah dinyatakan sebagai tersangka. Dan sekitar 16.00 WIB saudara I oleh penyidik ditangkap di Bandara Juanda," kata Dirmanto.
Menurut Dirmanto Ivan ditangkap setelah pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap 11 Saksi.
Polda Jatim juga sudah melakukan gelar perkara terkait kasus tersebut.
Selanjutnya Ivan Sugianto akan mempertanggungjawabkan perbuatan dengan tuduhan intimidasi dan perundungan terhadap anak.
Pihaknya juga memastikan masih akan melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap tersangka.
Rekening dan Usaha Ivan Sugianto Diblokir
Usai ditangkap lantaran memaksa siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya sujud dan menggonggong, kini rekening dan usaha milik Ivan Sugianto diblokir.
Rekening bank Ivan Sugianto pun kini diblokir oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana yang dikonfirmasi media Kamis (14/11/2024) mengatakan, pihaknya telah memblokir rekening Ivan Sugianto.
"Ya (rekening) dia kami blokir," kata Ivan Yustiavandana.
Selain rekening pribadi Ivan, PPATK juga memblokir beberapa rekening yang terafiliasi dengan klub Valhalla Spectaclub Surabaya, tempat hiburan malam di Surabaya yang disebut-sebut milik Ivan Sugianto.
PPATK menyelidiki dugaan pencucian uang dan aliran transaksi mencurigakan lainnya pada rekening-rekening tersebut.
"Rekening Ivan dan pihak-pihak terkait terdeteksi sebelumnya adanya aktivitas ilegal, TPPU (tindak pidana pencucian uang)," tegasnya.
Pemicu Kejadian Sebenarnya
Akhirnya terkuak pemicu siswa SMA Gloria 2 Surabaya sujud dan menggonggong yang viral di media sosial.
Rupanya kejadian ini dipicu lantaran adanya kesalahpahaman.
Dalam video yang dibagikan akun X @PaltiWest2024, peristiwa itu terjadi di depan sekolah SMA Gloria 2 Surabaya.
Melalui unggahan tersebut penyebab wali murid pria berbaju putih minta siswa sujud dan menggongong karena tidak terima anaknya diejek.
'Tak terima anaknya diejek, pengusaha di Surabaya suruh murid mengg*ng*ng..Ini orang tua anak tersebut kok membiarkan anaknya digituin?! Kalau gue mana bisa nahan emosi kalau anak gue digituin..,' tulis @PaltiWest.
Ucapan meledek itu diduga dilontarkan lewat direct message oleh siswa SMA Kristen Gloria 2 kepada siswa SMA Cita Hati.
Tidak terima anaknya diledek, orang tua siswa SMA Cita Hati bernama Ivan lantas mendatangi sekolah SMA Kristen Gloria 2.
Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Akmarawita Kadir menerangkan ledekan itu dilontarkan buntut dari pertandingan basket antar tim.
"Seminggu sebelumnya mereka pertandingan basket, basket ada tim Gloria ada tim lain. Diejek ini rupanya sekolah Cita Hati yang berdekatan dengan Gloria," kata Kadir melansir Tribunnews.com , Selasa, (12/11/2024).
Orang tua siswa yang diejek tak terima langsung mendatangi SMA Kristen Gloria 2 Surabaya.
"Orang tua yang diejek datang ke sekolah menunggu anak yang diduga mengejek anaknya," lanjut Kadir.
Menurut Kadir, orang tua murid bernama Ivan itu datang bersama rombongan.
Akibat ada keributan akhirnya kepala sekolah menyuruh mereka masuk.
"Meminta anak yang mengejek minta maaf dengan cara jongkok dan menggonggong. Ibu kepala sekolah membiarkan bullying terjadi. Iya itu pasti (ketakutan)," terang Kadir.
Kemungkinan ibu kepala sekolah membiarkan Ivan menyuruh siswa sujud dan menggonggong karena takut melihat rombongan tersebut.
"Dia tidak berdaya menghalangi itu. Akhirnya terjadi, diangkat security biar tidak melakukan tapi tetap dilakukan," kata Kadir.
Bahkan orang tua tidak mampu berbuat banyak sampai ibu siswa pingsan melihat anaknya disuruh sujud dan menggonggong.
"Orang tua yang menjongkok terpaksa menyetujui abis itu ibunya langsung kejang dan pingsan," kata Kadir.
Di sisi lain juga beredar tangkap layar percakapan dua siswa SMA Surabaya yang disuruh menggonggong.
Dalam percakapannya, siswa SMA Kristen Gloria 2 meledek murid SMA Cita Hati seperti poodle.
"Kamu tau poodle itu apa kan" katanya.
"Pantes gak bro? Bro kita kenal aja engga. Menurutmu sendiri poodle itu apa ?" timpal siswa Cita Hati.
"Anjing lucu. search en" katanya.
"Kamu mau ta disamakan sama binatang ? iya kamu tak samakan sama anjing mau ta ?" kata siswa SMA Cita Hati.
Siswa SMA Cita Hati menganggap perkataan siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya sangat kelawatan.
Dalam video, tampak Ivan Sugianto menyuruh siswa SMA Kristen Gloria 2 sujud dan menggonggong.
"Minta maaf, sujud. Menggonggong. Menggonggong," kata Ivan.
Lalu ada pria berkacamata yang mencegah siswa untuk sujud dan menggonggong.
"Lu sama gua," kata Ivan sambil menarik.
"Kesalahannya kan memang dari teman. Jangan, jangan. Memang anaknya ya saya tapi tolong koh kasih kesempatan," katanya.
"Kenapa kamu bilang cari sensasi? yang cari sensasi tuh anak mu a****g," kata Ivan.
Tak berselang lama, pihak yang berseteru saling memaafkan dan berdamai pada Jumat (8/11/2024).
Melansir dari akun X @Opposisi6890, terlihat pengusaha tersebut menandatangani surat pernyataan tanda tangan materai.
Isi surat diyakini masalah intimidasi serta perlakuan dirinya sudah menyuruh murid menggonggong dan sujud sebagai bentuk permintaan maaf.
Namun, pengaduan yang dibuat oleh pihak sekolah SMA Gloria 2 Surabaya terhadap Ivan Sugianto tetap dilanjutkan.
(Bangkapos.com/Tribun Bengkulu/Tribun Medan)
Respons Ridwan Kamil, Lisa Mariana Minta Tes DNA Ulang di Singapura: 1.000 Persen Hasilnya Sama |
![]() |
---|
Jejak Kasus Bripda MA, Polisi Lempar Helm ke Pelajar Terjatuh dan Koma, Begini Nasibnya Sekarang |
![]() |
---|
15 Hari Buron, Bripda Alvian Pembunuh Putri Apriyani Ditangkap di NTB, Ini Jejak Pelariannya |
![]() |
---|
Siapa Oknum Jaksa yang Disebut Peras Annar Sampetoding Rp5 M Agar Bisa Bebas, Dibantah Kejati Sulsel |
![]() |
---|
Siapa Salsa Erwina, Juara Debat se-Asia Pasifik Tantang Ahmad Sahroni Bicara Soal Tunjangan Gaji DPR |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.