Berita Bangka Tengah

Bupati Algafry Perintahkan Petugas Puskemas Antisipasi Penularan DBD

Mari menjaga kebersihan lingkungan di sekitar rumah, apalagi saya sudah mendapatkan laporan dari Kepala Dinas Kesehatan Bangka Tengah, Zaitun bahwa ..

Penulis: Sepri Sumartono | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
Istimewa
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman ketika hadir pada acara HKN ke-60 di Alun-alun Kecamatan Koba. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, meminta petugas puskesmas di Kabupaten Bangka Tengah untuk mengimbau masyarakat dalam upaya antisipasi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Imbauan tersebut disampaikan oleh Bupati Algafry saat menghadiri kegiatan jalan sehat dan senam bahagia yang digelar oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah pada Jumat (29/11/2024).

Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 yang diadakan di Alun-alun Koba, Koba, dengan berbagai doorprize menarik, termasuk kulkas dan mesin cuci.

Mengusung tema Gerak Bersama, Sehat Bersama, peringatan HKN di Bangka Tengah juga diisi dengan berbagai kegiatan pelayanan kesehatan terpadu, seperti pemeriksaan kesehatan terkait Penyakit Tidak Menular (PTM), layanan Keluarga Berencana (KB), dan IVA test.

Bupati Algafry Rahman dalam sambutannya mengapresiasi Dinas Kesehatan Bangka Tengah yang telah menyelenggarakan berbagai kegiatan tersebut dan mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap pentingnya hidup sehat. 

"Mari kita jadikan momen Hari Kesehatan Nasional ke-60 untuk menyadari bahwa sehat itu penting, kalau sakit kita tidak bisa melakukan apapun," katanya.

Selain itu, Algafry mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan rumah, mengingat beberapa warga di Kabupaten Bangka Tengah sudah terjangkit DBD.

"Mari menjaga kebersihan lingkungan di sekitar rumah, apalagi saya sudah mendapatkan laporan dari Kepala Dinas Kesehatan Bangka Tengah, Zaitun bahwa beberapa masyarakat sudah ada yang DBD," katanya.

Menurut Algafry, solusi utama dalam rangka penanggulangan DBD bukan fogging, karena fogging itu hanya membunuh nyamuk dewasa, bukan telur dan jentik nyamuk.

"Penanggulangan DBD ini bukan hanya dengan semprot pengasapan fogging, tapi polanya adalah menjaga kebersihan lingkungan sekitar, jangan sampai banyak kaleng dan sampah tergenang, sehingga mengundang nyamuk," jelasnya.

Algafry Rahman meminta, agar petugas puskesmas di Bangka Tengah bisa menghimbau masyarakat terkait antisipasi penyakit DBD.

"Pak Sekda juga tolong buat intruksi, kita buat surat edaran kepada seluruh Kades untuk mengajak warga sekitar melakukan gotong royong, menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan," katanya.

Algafry Rahman meminta jangan sedikit-dikit minta fogging, karena hal tersebut bukan solusi utama.

Ia menilai, solusi dalam pencegahan penularan penyakit DBD adalah melakukan gotong royong dan menjaga kebersihan, apalagi saat ini sudah memasuki musim penghujan.

"Jangan sampai ngeluh kalau ada banjir, apalagi saat Dinas PU turun ke lapangan, ternyata banjir disebabkan karena air tidak mengalir, tersumbat aktivitas TI, jadi semua perlu bekerjasama, insyaallah kita semua sehat," tegasnya.

Halaman
12
Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved