Berita Pangkalpinang

Tiap Minggu Ada Bazar UMKM Dianggap Tak Seru Lagi, Terkesan Biasa dan Harganya Mahal 

Event bazar kuliner bagi UMKM ini dimata masyarakat tak lagi istimewa, makanan dan minuman yang dijual harganya mahal

Penulis: Sela Agustika | Editor: Hendra
(Sela Agustika)
Suasana kegiatan bazar yang berlangsung di Taman Alun-Alun Merdeka Pangkalpinang atau di halaman depan Rumah Dinas Walikota Pangkalpinang beberapa waktu lalu. 

BANGKAPOS.COM,BANGKA -- Gelaran event bazar UMKM yang hampir setiap minggu digelar di Kota Pangkalpinang, khususnya di Alun-Alun Taman Merdeka dan depan Rumah Dinas Walikota, menuai sorotan warga. 

Event bazar kuliner bagi UMKM ini dimata masyarakat tak lagi istimewa, bahkan banyak yang mengeluhkan harga jual makanan hingga minuman di bazar tersebut mahal.

Keluhan ini datang dari berbagai kalangan, termasuk Aisya (25), salah satu pemuda Pangkalpinang. 

Menurutnya, bazar yang awalnya menjadi wadah hiburan dan tempat berburu kuliner kini terasa biasa saja. 

"Event bazar sekarang ini udah gak seru lagi. Pertama, harga jual produk di sini mahal-mahal, dan juga sekarang diadakan tiap minggu, kesannya jadi biasa aja, sama aja seperti kuliner kita datang ke storenya," ungkapnya, Rabu (4/12/2024).

Aisya juga menyoroti harga produk UMKM yang sering kali jauh lebih mahal dibandingkan harga di luar bazar. 

"Kalau naik sedikit karena biaya angkut, listrik, atau sewa tempat, bisa maklum. Tapi kalau kenaikannya hampir setengah dari harga normal, itu udah gak masuk akal. Bahkan beli makanan tembus sampai Rp35.000, bawa uang Rp100.000 hanya dapet beberapa jajanan saja," tuturnya.

Meski begitu dirinya tetap berharap event bazar ini dapat kembali menarik dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat serta pelaku UMKM.

Dia menyarankan agar frekuensi bazar tidak terlalu sering sehingga setiap event bisa terasa spesial.

"Harapannya, bazar ini bisa lebih terorganisir, gak tiap minggu juga bisa sebulan sekali atau dua bulan sekali. Dan even ini kita berharap benar-benar membantu UMKM berkembang, bukan sifatnya menguntungkan pihak tertentu," kata Aisya.

Senada Emi, warga lain yang sering berkunjung ke bazar ikut meresahkan hal yang sama. Menurtnya inisiatif pelaksanaan bazar sangat bagus dan menjadi pusat bagi masyarakat yang ingin berbelanja.

Namun, dirinya mengaku jika harga jual tinggi ikut membuat masyarakat menjadi enggan berkunjung.

"Sebenarnya bagus ya event bazar, hanya saja memang kalau udah tiap minggu jadi gak seru, trus harga juga mahal kadang jadi lebih baik ke tempat jualannya langsung," ucapnya.

(Bangkapos.com/Sela Agustika)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved