Profil Biodata Aguan 9 Naga, Bos PIK yang Proyeknya Dikaji Ulang, Orang Terkaya Nomor Berapa Dia?

Aguan (Sugianto Kusuma) adalah bos PIK sekaligus Agung Sedayu dan dijuluki 9 Naga yang baru-baru ini proyeknya dikaji ulang pemerintah.

|
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Kompas.com
Profil Biodata Aguan 9 Naga, Bos PIK yang Proyeknya Dikaji Ulang, Orang Terkaya Nomor Berapa Dia? - Bos Agung Sedayu Group atau ASG Sugianto Kusuma alias Aguan usai groundbreaking pembangunan 250 unit rumah gratis di Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Jumat (1/11/2024). 

Aguan (Sugianto Kusuma) adalah bos PIK sekaligus Agung Sedayu dan dijuluki 9 Naga yang baru-baru ini proyeknya dikaji ulang pemerintah.

Aguan juga dikenal sebagai kawan Tommy Winata.

Berapa kekayaan Aguan dan orang terkaya berapa dia?

BANGKAPOS.COM - Inilah profil biodata Aguan 9 Naga yang proyeknya di PIK (Pantai Indah Kapuk) dikaji ulang pemerintah.

Nama Aguan kembali jadi sorotan setelah Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid tengah mengkaji ulang soal dikeluarkannya rekomendasi Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) atas proyek Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 di Jakarta Utara.

Proyek PIK 2 ini merupakan proyek milik bos Agung Sedayu Group (ASG) Sugianto Kusuma alias Aguan tersebut.

Adapun pengkajian ulang tersebut terkait ketidaksesuaian Rencata Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi maupun RTRW Kota/Kabupaten kawasan tersebut.

Bahkan, tak memiliki Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).

Dari total 1.700 hektar kawasan tersebut, 1.500 hektarnya masih masuk dalam kawasan Hutan Lindung.

"Hutan Lindung itu, sampai hari ini, belum ada penurunan status dari Hutan Lindung menjadi Hutan Konversi. Hutan Konversi menjadi Areal Penggunaan Lain (APL) belum sama sekali. Ini bola ada di tangan Menteri Kehutanan (Raja Juli Antoni)," ungkap Nusron dalam bincang bersama media di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Kamis (28/11/2024) dilansir kompas.com.

Oleh karena itu, lanjut Nusron, tentunya harus dilihat apakah perlu untuk dikeluarkannya rekomendasi PKPR proyek milik Bos Agung Sedayu Group (ASG) Sugianto Kusuma alias Aguan tersebut.

"Kenapa? Karena yang sisanya 200 hektar itu masuk kawasan Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B). Kami akan mengkaji," tegas Nusron.

Setidaknya, empat PSN yaitu pendukung swasembada pangan, energi, hilirisasi, serta program Giant Sea Wall untuk Jakarta dan Pantai Utara untuk mengamankan Pulau Jawa.

"Nah, apakah (PIK 2) ini bisa dimasukkan kategori itu atau tidak? Kami sedang mengkaji. Tapi ingat ya, yang menjadi PSN itu bukan semua PIK 2. Yang menjadi PSN itu hanya 1.700 hektar.  Bukan kawasan perumahannya, tapi yang khusus untuk pariwisata “Tropical Coastline," tandas Nusron.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD RI, Yorrys Raweyai mengatakan bahwa proyek strategis nasional (PSN) di kawasan proyek Pantai Indah Kapuk 2 (PIK-2) berdiri di atas hutan lindung.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved