Profil Biodata Markus Calon Bupati Bangka Barat Peraih Suara Terbanyak di Pilkada 2024

BANGKAPOS.COM -- Calon Bupati Bangka Barat, Markus meraih suara terbanyak pada Pilkada 2024 yang digelar Rabu 27 November.

Markus yang berpasangan dengan calon wakil bupati Yus Derahman mengantongi 36.872 suara sah.

Pasangan Markus-Yus Derahman unggul dari dua pasangan lainnya, petahana Sukirman-Bong Ming Ming 35.446 suara dan Mansah-Dwi Aryani 23.980 suara.

Perhitungan suara tersebut berdasarkan hasil pleno rekapitulasi suara Pilkada Bangka Barat 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangka Barat pada Rabu (4/12/2024).

Sosok Markus

Markus merupakan mantan Bupati Bangka Barat yang bersaing kembali pada Pilkada serentak yang digelar pada Rabu 27 November 2024.

Markus merupakan Bupati Bangka Barat periode 2019-2021.

Saat itu, ia menggantikan Bupati sebelumnya, Parhan Ali yang meninggal dunia.

Markus sebelumnya merupakan Wakil Bupati.

Ia juga sempat menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Bangka Barat dari 2009 hingga 2015.

Pada saat itu ia menjadi Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Bangka Barat dan tercatat sebagai Wakil Ketua DPRD termuda se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Melansir Wikipedia.org, Markus lahir pada 21 April 1985 di Desa Pelangas Kecamatan Simpang Teritip Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Ia merupakan anak keempat dari lima bersaudara yang lahir dari pasangan Eddi Tjok Liat dan Tjia Ennie.

Ia memiliki dua orang kakak perempuan yakni Maria dan Susilya, satu kakak laki-laki bernama Alexander Fransiscus dan satu adik laki-laki bernama Yacub.

Kakaknya, Alexander juga merupakan seorang politikus yang saat ini menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah mewakili Kepulauan Bangka Belitung.

Masa kecilnya ia habiskan di Simpang Teritip, ia mengenyam pendidikan di SD Negeri 335 Simpang Teritip dan SMP Negeri 1 Simpang Teritip.

Karena saat itu sekolah menengah atas belum tersedia di kampung halamannya, maka Markus kemudian meneruskan pendidikan menengah atasnya di Kota Pangkalpinang, tepatnya di SMA Santo Yosef Pangkapinang.

Setelah tamat SMA pada tahun 2003, Markus pergi ke Pulau Jawa untuk berkuliah di Universitas Pelita Harapan.

Ia mengambil jurusan Ilmu Hukum dan akhirnya lulus meraih gelar Sarjana Hukum pada 2008.

Setelah menyelesaikan kuliahnya, Markus kembali ke Pulau Bangka dan mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kabupaten Bangka Barat pada pemilu legislatif 2009 dari Partai Hanura melalui dapil Bangka Barat 1 yang meliputi wilayah Muntok dan Simpang Teritip.

Ia akhirnya terpilih sebagai anggota DPRD untuk periode 2009–2014 dan dilantik pada 17 September 2009.

Saat itu, Markus yang masih berusia 24 tahun langsung dipercaya menjadi Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Bangka Barat dan tercatat sebagai Wakil Ketua DPRD termuda se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Pada pemilu legislatif 2014, Markus kembali terpilih menjadi anggota DPRD untuk periode 2014–2019 dari partai dan dapil yang sama, ia memperoleh 952 suara.

Markus menduduki jabatan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bangka Barat pada periode ini.

Markus tidak menyelesaikan masa jabatannya hingga 2019, karena pada 2015 ia mencalonkan diri sebagai wakil bupati pada pilkada Bangka Barat 2015.

Sesuai Undang-Undang yang berlaku, ia pun mengundurkan diri sebagai anggota DPRD sejak ditetapkan sebagai calon peserta pilkada pada 24 Agustus 2015.

Posisinya di DPRD digantikan oleh Suhandi yang memperoleh suara terbanyak kedua setelah dirinya.

Markus kembali berlaga di Pilkasa Bangka Barat 2024.

Markus telah mendapat surat tugas dari PDI Perjuangan untuk menjadi bakal calon Bupati Bangka Barat.

Markus berpasangan dengan politisi Yus Derahman diusung PDIP di Pilkada Bangka Barat 2024.

Di Pilkada kali ini, Markus-Yus Derahman mendapatkan perolehan suara terbanyak.

Selisihnya tipis hanya 1.426 suara dari pasangan calon bupati dan wakil bupati petahanan Sukirman-Bong Ming Ming.

Perolehan Suara Cabup-Cawabup Bangka Barat 2024

Berikut rincian perolehan suara berdasarkan keputusan KPU Bangka Barat nomor 583 tahun 2024 tentang penetapan hasil pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bangka Barat 2024:

Kecamatan Mentok
1. Sukirman-Bong Ming Ming 9.064 suara
2. Markus-Yus Derahman 7.213 suara
3. Mansah-Dwi Aryani 5.514 suara

Kecamatan Simpang Teritip
1. Sukirman-Bong Ming Ming 5.511 suara
2. Markus-Yus Derahman 7.258 suara
3. Mansah-Dwi Aryani 2.840 suara

Kecamatan Jebus
1. Sukirman-Bong Ming Ming 4.671 suara
2. Markus-Yus Derahman 3.898 suara
3. Mansah-Dwi Aryani 2.878 suara

Kecamatan Kelapa
1. Sukirman-Bong Ming Ming 5.856 suara
2. Markus-Yus Derahman 4.839 suara
3. Mansah-Dwi Aryani 7.061 suara

Kecamatan Tempilang
1. Sukirman-Bong Ming Ming 4.291 suara
2. Markus-Yus Derahman 7.350 suara
3. Mansah-Dwi Aryani 2.882 suara

Kecamatan Parittiga
1. Sukirman-Bong Ming Ming 6.053 suara
2. Markus-Yus Derahman 6.314 suara
3. Mansah-Dwi Aryani 2.805 suara

Jumlah Akhir
1. Sukirman-Bong Ming Ming 35.446 suara
2. Markus-Yus Derahman 36.872 suara
3. Mansah-Dwi Aryani 23.980 suara

-Jumlah seluruh suara sah 96.298 suara
-Jumlah suara tidak sah 3.183 suara
-Jumlah seluruh suara sah dan suara tidak sah 99.481 suara

Harta Kekayaan

Markus yang merupakan seorang politisi, mantan bupati dan pengusaha, memiliki harta kekayaan pribadi.

Markus terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 4 September 2024 ketika hendak mencalonkan diri sebagai bupati pada Pilkada Bangka Barat 2024.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Markus memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 10 miliar lebih, tapatnya Rp 10.150.187.978.

Dari total kekayaan itu, Markus tercatat memiliki harta paling besar dalam bentuk proferti tanah dan bangunan senilai Rp 5.876.570.000.

Sebagian besar proferti milik Markus berlokasi di wilayah Bangka Barat sebanyak 7 bidang, ada juga beberapa di antaranya 3 bidang di Kota Pangkalpinang dan 1 bidang di Jakarta Barat.

Harta terbesar kedua dalam bentuk kas dan setara kas senilai Rp. 3.638.617.978.

Markus juga memiliki 5 unit mobil dan 2 unit sepeda motor dengan total nilai Rp 635.000.000.

Markus tidak memiliki utang.

Berikut rincian harta kekayaan Markus:

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 5.876.570.000

1. Tanah Seluas 5416 m2 di KAB / KOTA BANGKA BARAT, HASIL
SENDIRI Rp. 65.000.000

2. Tanah Seluas 248 m2 di KAB / KOTA BANGKA BARAT, HASIL
SENDIRI Rp. 455.500.000

3. Tanah Seluas 1777 m2 di KAB / KOTA BANGKA BARAT, HASIL
SENDIRI Rp. 260.000.000

4. Tanah Seluas 15000 m2 di KAB / KOTA BANGKA BARAT, HASIL
SENDIRI Rp. 185.500.000

5. Tanah Seluas 10000 m2 di KAB / KOTA BANGKA BARAT, HASIL
SENDIRI Rp. 95.500.000

6. Tanah Seluas 1163 m2 di KAB / KOTA BANGKA BARAT, HASIL
SENDIRI Rp. 225.000.000

7. Tanah Seluas 865 m2 di KAB / KOTA BANGKA BARAT, HASIL
SENDIRI Rp. 221.550.000

8. Tanah Seluas 84 m2 di KAB / KOTA KOTA PANGKALPINANG,
HASIL SENDIRI Rp. 1.642.200.000

9. Tanah Seluas 184 m2 di KAB / KOTA KOTA PANGKALPINANG,
HASIL SENDIRI Rp. 526.320.000

10. Tanah Seluas 200 m2 di KAB / KOTA KOTA PANGKALPINANG,
HASIL SENDIRI Rp. 1.100.000.000

11. Tanah Seluas 135 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA BARAT ,
HASIL SENDIRI Rp. 1.100.000.000
2024

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 635.000.000

1. MOBIL, NISSAN X TRAIL 0 Tahun 2009, HASIL SENDIRI Rp.
70.000.000

2. MOBIL, FORTUNER 2.4 JEEP Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp.
200.000.000

3. MOBIL, KIJANG INNOVA G MINI BUS Tahun 2006, HASIL
SENDIRI Rp. 108.000.000

4. MOBIL, ISUZU MINI BUS Tahun 2007, HASIL SENDIRI Rp.
110.000.000

5. MOBIL, ISUZU MINI BUS Tahun 2007, HASIL SENDIRI Rp.
110.000.000

6. MOTOR, HONDA SOLO Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp.
14.500.000

7. MOTOR, HONDA PCX VIJ02Q32LO A/T Tahun 2019, HASIL
SENDIRI Rp. 22.500.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. ----

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 3.638.617.978

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 10.150.187.978

HUTANG Rp. ----

TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 10.150.187.978

(Bangkapos.com/Fitriadi/Riki Pratama/Widodo)