Ada Apa FBI Sarankan Penguna Gmail Ubah Alamat Email pada 2025, Ada Ancaman Bahaya?
Pengguna Gmail mendapat peringatan dari Federal Bureau of Investigation (FBI) terkait ancaman siber yang meningkat menjelang liburan akhir tahun
Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
BANGKAPOS.COM--Pengguna Gmail mendapat peringatan dari Federal Bureau of Investigation (FBI) terkait ancaman siber yang meningkat menjelang liburan akhir tahun.
FBI menyarankan pengguna Gmail untuk mempertimbangkan mengganti alamat email mereka pada 2025 demi meningkatkan keamanan digital.
Meski demikian, Google belum memberikan pernyataan resmi mengenai kewajiban mengganti alamat email.
Dalam laporan Forbes pada Selasa (24/12/2024), Google mengklaim telah berhasil memblokir lebih dari 99,9 persen spam, phishing, dan malware melalui sistem keamanan Gmail.
Upaya Google Memperkuat Keamanan Gmail
Sebagai langkah perlindungan, Google terus meningkatkan sistem keamanan Gmail, yang kini digunakan oleh lebih dari 2,5 miliar pengguna.
Perusahaan teknologi ini mengimplementasikan model kecerdasan buatan (AI) canggih untuk menangkal ancaman siber.
"Kami menyebarkan model AI inovatif, termasuk Large Language Model (LLM), untuk memperkuat pertahanan siber Gmail, menghadapi ancaman seperti phishing, malware, dan spam," ungkap Google dalam pernyataannya.
Namun, firma keamanan siber McAfee menilai bahwa AI memiliki dampak ganda.
Meski Google memanfaatkan AI untuk memberantas ancaman siber, pelaku kejahatan juga dapat menggunakan teknologi serupa untuk merancang serangan yang lebih sulit dideteksi.
Tingkatkan Privasi dengan Fitur Baru
Untuk meningkatkan keamanan pengguna, Google mengikuti jejak Apple dengan mengembangkan fitur "Shielded Email".
Fitur ini memungkinkan pengguna membuat alamat email acak yang diteruskan ke akun utama, sehingga pengguna tidak perlu membagikan alamat email asli mereka saat mendaftar layanan online.
Fitur ini mulai dikembangkan pada November 2024 dan diharapkan dapat membantu melindungi privasi pengguna dari serangan siber.
Ancaman Penghapusan Akun Gmail yang Tidak Aktif
Sebagai bagian dari upaya memperkuat keamanan, Google juga mengumumkan penghapusan akun Gmail yang tidak aktif sejak 1 Desember 2023.
Akun yang tidak digunakan selama dua tahun dinilai berisiko tinggi mengalami pencurian identitas dan ancaman lainnya.
Langkah Mengubah Alamat Email Gmail
Bagi pengguna yang ingin mengganti alamat email, berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan:
- Buka aplikasi "Setelan" di perangkat Anda.
- Klik "Google", lalu pilih "Nama Anda" dan "Kelola Akun Google Anda".
- Pada bagian atas, pilih "Info Pribadi".
- Di bawah "Info Kontak", klik "Email" dan pilih "Email Akun Google".
- Jika alamat email Anda bisa diubah, pilih opsi "Edit".
- Masukkan alamat email baru yang belum digunakan oleh akun Google lain.
- Ikuti langkah verifikasi yang dikirimkan ke email baru Anda.
Dengan langkah ini, pengguna dapat meningkatkan keamanan akun mereka sesuai dengan rekomendasi FBI dan upaya Google dalam melindungi privasi penggunanya.
Sumber: Forbes, Tribunnews
Sosok Baoxia Liu, Buronan FBI di Balik Serangan Iran ke Israel, yang Bisa Tangkap Dihadiahi Rp245 M |
![]() |
---|
Cara Bikin Akun Gmail Baru Tanpa Nomor HP: Mudah dan Cepat |
![]() |
---|
Mudah, Begini Cara Bikin Action Figure ChatGPT Pakai Foto Sendiri, Tinggal Copas Kalimat Ini |
![]() |
---|
Cara Menghilangkan Email Promosi dan Spam yang Bikin Penuh Gmail |
![]() |
---|
Cara Buat Akun Gmail Tanpa Nomor HP Via Android dan iPhone, Mudah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.