Harta Kekayaan Pejabat

Harta Kekayaan Aguan Kelompok 9 Naga yang Terkenal Kaya, Dulu Masih Orang Susah

Harta kekayaan Aguan kelompok 9 Naga yang terkenal kaya di Indonesia disebut-sebut mencapai Rp 42 Triliun.

Penulis: Widodo | Editor: Dedy Qurniawan
HO / Tribunnews
Aguan (bertopi). Harta kekayaan Aguan kelompok 9 Naga yang terkenal kaya di Indonesia disebut-sebut mencapai Rp 42 Triliun. 

Selain itu, sejak tahun 2021, bisnis Aguan pun semakin berkembang. Dia tidak lagi hanya menggeluti bisnis properti.

Melalui PT Multi Artha Pratama (MAP), perusahaan yang dimiliki langsung oleh konglomerasi Agung Sedayu Group (ASG).

Kemudian, dia masuk ke emiten kaleng dan kemasan, PT Pratama Abadi Nusa Tbk. (PANI).

Hingga kini, tidak diketahui pasti berapa kekayaan Aguan.

Namun, apabila melihat pada banyaknya properti tersebar di Jabodetabek yang dikenal dengan harga fantastis, sudah pasti kekayaan Aguan juga melimpah.

Meski begitu. kekayaan tak membuat Aguan terlena. Dia seperti mayoritas orang kaya lain juga aktif di bidang filantropis.

Aguan dan istrinya Lin Liping, disebut Leo Suryadinata, telah berkontribusi besar membantu masyarakat miskin di Jakarta.

Aguan seorang dermawan yang aktif dalam Yayasan Budha Tsu Chi sejak awal berdiri hingga sekarang. 

Kilas balik Aguan juga diketahui memiliki posisi sebagai wakil komisaris utama di PT Bank Artha Graha sejak tahun 1990 hingga 1999.

Pada 2004, ia bergabung dengan PT Bank Inter-Pacific Tbk.

Baru-baru ini, Agung Sedayu Group (ASG) juga terlibat dalam proses pengembangan kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, bersama perusahaan Salim Group milik Anthony Salim.

Nama Aguan juga identik dengan Yayasan Buddha Tzu Chi bersama dengan bos Grup Sinar Mas, Franky Oesman Widjaja. Yayasan Buddha Tzu Chi merupakan sebuah organisasi yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan. Di sana Aguan menjabat sebagai wakil ketua lembaga tersebut bersama Franky Oesman Widjaja.

Aguan Sugianto Kusuma menjadi bagian dari 10 pengusaha yang akan berinvestasi di IKN dengan total investasi senilai Rp 40 triliun.

Dengan mengalokasikan dananya untuk berinvestasi melalui pembangunan IKN, ia dapat menciptakan pusat ekonomi baru di wilayah Kalimantan.

Dampaknya akan memberikan manfaat yang semakin baik bagi masyarakat secara luas.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved