Profil JJ Rizal, Sejarawan yang Sindir Raffi Ahmad: Badut Entertaiment Naik Kelas
Atas hal ini, Sejarawan JJ Rizal melontarkan kritik tajam melalui akun X pribadinya. Dalam cuitannya pada Minggu (12/1/2025), JJ Rizal menyinggung per
Penulis: Agis Priyani | Editor: Evan Saputra

BANGKAPOS.COM - Raffi Ahmad Utusan Khusus Presiden baru-baru ini menjadi sorotan terkait aksi arogan polisi patwal yang mengawal mobil berpelat RI 36.
Bahkan beberapa warganet telah menuduh beberapa pejabat negara sebagai pemilik mobil dinas tersebut.
Hingga akhirnya pada Sabtu (11/1/2025), misteri mobil dinas RI 36 pun terpecahkan.
Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, mengakui bahwa mobil RI 36 adalah miliknya.
Atas hal ini, Sejarawan JJ Rizal melontarkan kritik tajam melalui akun X pribadinya. Dalam cuitannya pada Minggu (12/1/2025), JJ Rizal menyinggung peran Raffi Ahmad yang saat ini menjabat sebagai utusan khusus Presiden Prabowo Subianto.
“Badut entertainment naik kelas bergabung dengan badut kekuasaan, republik turun kelas jadi sirkus kelas comberan,” tulisnya, dikutip dari Suara.com, Selasa (14/1/2025).

Belakangan diketahui, mobil RI 36 itu ternyata mobil dinas Raffi Ahmad. Dia pun mengaku tidak berada di dalam mobil tersebut saat peristiwa viral itu berlangsung.
Pernyataan Raffi Ahmad justru menuai lebih banyak kritik, termasuk dari para netizen yang menilai bahwa perannya sebagai pejabat malah menimbulkan masalah baru.
Lantas siapa sosok JJ Rizal?
Profil JJ Rizal
JJ Rizal adalah seorang sejarawan, penulis sekaligus pendiri penerbitan Komunitas Bambu, dia banyak menerbitkan buku dengan tema sejarah budaya dan humanior.
JJ Rizal lahir di Jakarta, 12 Februari 1972. Ia berasal dari suku Betawi, dia termasuk penikmat sahibul Hikayat.
Sahibul hikayat dalam bahasa arab yang berarti “empunya cerita” atau nama sejenis sastra atau teater tutur yang dibawakan oleh tukang cerita (pencerita). Isinya menceritakan tingkah palah jin serta penyukai kesenian. Terutama seni rupa.
Sejak SMA ia telah mempelajari silat, alasan karena sering terjadi tawuran pada masa itu. Lalu ia menyelesaikan S1 pada tahun 1998 dengan jurusan Sejarah Fakultas Sastra Indonesia di Universitas Indonesia (UI), dengan skripsi berjudul Sitor Situmorang.
Setelah menamatkan kuliahnya ia mendirikan penerbit Komunitas bambu. Ia bekerja sebagai editor dan juga rajin mengirimkan tulisan ke berbagai majalah dan harian skala nasional.
Selama 2001 sampai 2006. Selain itu, ia juga menjadi kolumnis sejarah Batavia-Betawi-Jakarta disebuah majalan internasional yang berpusat di Belanda, MOESSON Het Indisch Maandblad (2001-2006).
Profil Profesor Udin Calon Wali Kota Pangkalpinang Peraih Suara Terbanyak Versi Quick Count |
![]() |
---|
Biodata Marshella Aprilia Selebgram yang Disorot Seusai Pratama Arhan Gugat Cerai Azizah Salsha |
![]() |
---|
Pasar Pagi Pangkalpinang Ramai di Hari Pilkada Ulang, Sebagian Pedagang Akui Tidak Mencoblos |
![]() |
---|
Heboh Bocah Terjepit Eskalator di Mal Palembang |
![]() |
---|
Kembalinya Struick dan Hadirnya Debutan Dion Markx ke Timnas U23 Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.