Ranggito Coffee, Mengusung Konsep Vintage Klasik Jadi Tempat Asik Buat Nongkrong Sambil Ngopi

BANGKAPOS.COM, BANGKA-- Sebuah bangunan tua yang berada di sudut Gang Singapur, Pangkalpinang, yang dulunya toko emas kini menjelma menjadi Ranggito Coffee, tempat nongkrong kekinian yang kini tengah ramai dipadati anak muda. 

Mengusung konsep vintage klasik, tempat ini sukses menghadirkan suasana hangat dan autentik yang berbeda dari kedai kopi lainnya.

Memasuki Ranggito Coffee, Anda langsung disambut oleh interior kayu yang hangat dan dekorasi minimalis yang sarat cerita.

Tempat ini tak hanya menjadi tujuan para pencinta kopi, tetapi juga penggemar fotografi karena visualnya yang Instagrammable. 

Di luar, tampak beberapa anak muda duduk santai sambil menikmati segelas kopi susu khas Ranggito, yang menjadi menu andalan.

"Ranggito nama panggilan saya saat kuliah di Rusia kemarin," ujar Rangga, pemilik kedai berusia 27 tahun saat ditemui Bangkapos.com, Sabtu (18/1/2025).

Ia mengungkapkan bahwa konsep ini terinspirasi dari pengalaman hidupnya di Rusia. 

"Saya ingin menghadirkan tempat yang bukan sekadar ngopi, tapi juga ruang untuk berbagi cerita dan berdiskusi," tuturnya.

Ranggito Coffee menawarkan berbagai menu dengan harga yang ramah dikantong, seperti Signature Ranggito dibandrol seharga, Rp20.000, Kopi Susu Ranggito Rp18.000, Non-kopi seperti Matcha Latte seharga Rp20.000.

Bagi Anda yang lebih suka rasa klasik, kopi susunya menjadi pilihan sempurna dengan perpaduan manis dan pahit yang seimbang.

Menurut Rangga, kedai ini tidak hanya untuk menyeruput kopi atau berswafoto. Ia ingin menciptakan ruang di mana anak muda bisa berdiskusi tentang apa saja, mulai dari kopi hingga pendidikan. 

"Saya senang berdialog dengan pengunjung. Ini tempat untuk ngobrol dan saling belajar bersama," jelasnya.

Ranggito Coffee buka setiap hari, mulai pukul 14:00 hingga 23:00 WIB. Meski baru beroperasi sejak 31 Desember 2024, tempat ini sudah menjadi magnet baru bagi muda-mudi Pangkalpinang.

Ranggito Coffee adalah bukti bahwa warisan dan kreativitas dapat berpadu menciptakan tempat unik yang tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga pikiran. 

(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)