Imlek 2025
Tradisi Imlek di Bangka Belitung Dirayakan Bak Lebaran Hingga Bagi Sembako
Warga Tinghoa sibuk membuat kue, membeli pernak-pernik Imlek, menyiapkan baju baru, mengecat hingga membersihkan rumah serta pekarangan.
BANGKAPOS.COM - Warga Tionghoa di Bangka Belitung sedang bersiap merayakan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili.
Tahun ini, Imlek jatuh pada Rabu tanggal 29 Januari 2025.
Perayaan Imlek biasanya berlangsung meriah bak lebaran.
Berbagai menu hidangan mulai dari kue kering hingga lauk pauk dihidangkan di rumah warga Tionghoa yang merayakannya.
Hidangan makanan dan minuman disiapkan untuk para tamu yang tidak hanya sesama warga Tionghoa, tapi juga non Tionghoa.
Mereka juga mengenakan baju baru. Karena itu, tidak heran beberapa hari jelang Imlek, sebagian warga Tinghoa sibuk membuat kue, membeli pernak-pernik Imlek, menyiapkan baju baru, mengecat hingga membersihkan rumah serta pekarangan.
Persiapan merayakan Imlek juga mulai sibuk di tempat-tempat ibadah kelenteng.
Sebagian pengurus kelenteng menyiapkan sambako untuk dibagi-bagikan kepada warga.
Baca juga: Sejarah Perayaan Imlek di Indonesia, 32 Tahun Dilarang Presiden Soeharto
Seperti dilakukan pengurus Yayasan Kelenteng Kwan Tie Miau Pangkalpinang.
Pernak-pernik mulai dari lampu lampion, spanduk bertuliskan tahun baru Imlek dan berbagai ornamen lainnya mulai dipasang di Kelenteng Kwan Tie Miau, Rabu (22/1/2025).

Pengurus kelenteng tampak sibuk mempersiapkan berbagai persiapan perayaan Tahun Baru China.
Lokasi Kelenteng Kwan Tie Miau berada di pusat Kota Pangkalpinang, tepatnya berlokasi di kawasan pasar atau di depan Bangka Trade Centre (BTC).
"Persiapan masih terus berlangsung di kelenteng. Kami membersihkan ruangan luar dalam hingga patung dewa menyambut tahun baru imlek atau tahun ular," kata Liu Dho Hua.
Liu Dho Hua mengatakan perayaan tahun baru Imlek di Kwan Tie Miau tahun ini akan dimeriahkan berbagai pertunjukan barongsai dan naga.
"Kita telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengatur lalulintas karena diprediksi lokasi kelenteng akan ramai pengunjung, apalagi ada sebanyak tujuh klub bakal memeriahkan acara sejak sore hingga malam pergantian tahun baru nanti," kata Liu Dho Hua.
Liu menambahkan pihaknya juga akan membagikan beras sumbangan donatur untuk masyarakat kurang mampu.
"Beras yang akan kita bagikan nanti diperkirakan sekitar 12 ton. Pembagiannya nanti setelah selesai prosesi ritual Imlek. Kita bagikan kepada semua golongan. Semoga pada tahun ular kayu ini selalu terjaga kedamaian dan toleransi serta perekonomian Babel semakin membaik," harap Liu.
9 Tradisi Warga Tionghoa saat Merayakan Tahun Baru Imlek
Imlek merupakan waktu untuk berkumpul bersama keluarga, menghormati leluhur, dan menyambut keberuntungan baru.
Setiap tahun Imlek dikaitkan dengan satu dari dua belas hewan dalam zodiak Tionghoa, yang berputar dalam siklus selama dua belas tahun.
Masing-masing hewan tersebut memiliki sifat dan makna tertentu yang diyakini mempengaruhi kehidupan selama tahun tersebut.
Tahun baru Imlek diwarnai dengan berbagai tradisi dan kebiasaan, seperti memberikan amplop merah dengan uang (angpao) kepada anggota keluarga yang lebih muda, membersihkan rumah untuk menyingkirkan energi negatif, dan menyajikan hidangan khas.
Berikut beberapa tradisi yang kerap dilakukan warga Tionghoa saat merayakan Imlek:
1. Tutup rumah di atas jam 00.00 pada malam Imlek
Pada malam pergantian Tahun Baru Cina, umumnya masyarakat Tionghoa melakukan tradisi sembahyang leluhur.
Sembahyang leluhur dilakukan di rumah masing-masing atau sambil berziarah ke makam keluarga yang sudah meninggal.
Karena harus berdoa saat ritual sembahyang, masyarakat Tionghoa baru menutup rumah atau pintu gerbang di atas jam 12 malam.
Pada malam Imlek, warga Tionghoa memanjatkan doa kepada dewa rezeki.
2. Menyapu rumah dari luar ke dalam
Sehari sebelum Imlek, masyarakat Tionghoa biasanya bersih-bersih rumah.
Namun, bersih-bersih, dilarang dilakukan selama perayaan Imlek.
Jadi, jika harus menyapu rumah, debu itu harus dibiarkan dulu di dalam rumah.
Maknanya, tidak membuang rezeki yang datang ke penghuni rumah tersebut.
Debu hasil menyapu tersebut baru dibuang paling tidak satu hari setelah Imlek.
3. Makan malam bersama keluarga
Tradisi ini melibatkan keluarga yang berkumpul untuk merayakan malam tahun baru bersama-sama.
Saat malam Imlek, keluarga biasanya mengadakan makan malam bersama yang disebut "Nian Ye Fan" atau "makanan tahun baru."
Menu makanan khas Imlek sering kali dipilih dengan cermat karena memiliki makna simbolis terkait dengan keberuntungan dan keberhasilan.
Makanan yang umumnya disajikan termasuk ikan (yang melambangkan kekayaan), mi panjang (yang melambangkan umur panjang), dan sayuran hijau (yang melambangkan pertumbuhan dan keberuntungan).
4. Tiga lauk wajib
Menyediakan makanan yang nikmat juga merupakan tradisi saat Imlek.
Di antara jenis makanan tersebut adalah santapan untuk lauk.
Ada tiga jenis lauk yang wajib tersedia saat Imlek, yaitu ikan, daging dan ayam.
Ikan, terutama bandeng, maknanya adalah sumber keberkahan, keuangan karena sisiknya mengilap seperti berlian.
Daging dan ayam kurang lebih sama, lambang kesuburan. Makanan ini kan dianggap mewah. Artinya setidaknya setahun sekali kita bisa makan enak.
Selain lauk, kue lapis juga menjadi penganan yang wajib disediakan saat Imlek.
Kue lapis atau kue apapun yang berlapis-lapis itu wajib. Maknanya adalah berharap rezeki bertumpuk atau berlapis-lapis.
5. Baju baru
Mengenakan pakaian baru juga dianggap keharusan saat merayakan Imlek. Bahkan, pakaian dalam juga wajib baru.
Maknanya adalah, semua hal-hal jelek di tahun-tahun lalu sudah diganti jadi yang baru.
6. Pemujaan dewa-dewi dan tokoh mitologis
Pemujaan dewa-dewi dan tokoh-tokoh mitologis juga merupakan bagian integral dari perayaan Imlek.
Banyak keluarga yang memilih untuk mengunjungi kelenteng atau kuil pada malam Imlek untuk berdoa dan memberikan persembahan kepada dewa-dewi.
Dewa Kaisar Langit (Tian Gong) dan Guan Gong adalah dewa-dewi yang sering dipuja dalam rangkaian perayaan Imlek.
Pemujaan ini diharapkan dapat membawa keberuntungan, keselamatan, dan perlindungan pada tahun yang baru.
7. Tidak berbicara negatif
Selama perayaan Imlek tidak diperkenankan untuk berkata hal-hal buruk dan negatif.
Berkata harus yang baik seperti halnya dalam kehidupan sehari-hari.
Jika tak sengaja berbicara hal-hal negatif, orang tersebut harus langsung minta maaf kepada lawan bicaranya.
8. Pertunjukan Barongsai
Imlek identik dengan pertunjukan barongsai.
Barongsai adalah tarian tradisional Tiongkok dengan menggunakan sarung yang menyerupai singa.
Berdasarkan kepercayaan masyarakat Tionghoa, singa dianggap sebagai simbol keberanian, kekuatan, kebijakan dan keunggulan.
Barongsai memiliki sejarah ribuan tahun. Catatan pertama tentang tarian ini dengan tujuan untuk mendatangkan keberuntungan, hal ini bisa ditelusuri pada masa Dinasti Qin sekitar abad ketiga sebelum masehi.
Tradisi barongsai selalu meramaikan setiap perayaan Tahun Baru China atau Imlek.
9. Memberikan Angpao
Memberikan amplop merah dengan uang (angpao) kepada anggota keluarga yang lebih muda.
Namun, siapapun boleh memberikan angpao, baik itu orang dewasa, anak muda yang masih lajang dan sudah bekerja, dan orang tua.
Dalam tradisi Tionghoa, ada beberapa aturan khusus dalam pemberian angpao, di antaranya: Angpau harus berwarna merah, Angpau tidak boleh diisi dengan angka 4, Angpau tidak boleh diisi nomor ganjil, Angpao harus diberikan langsung kepada penerima.
Memberikan angpao memiliki beberapa makna, di antaranya:
- Simbol peduli sesama
Angpao merupakan simbol kepedulian dan kegembiraan antar-sesama, terutama yang belum mampu.
- Ucapan syukur
Angpao merupakan wujud ucapan syukur atas rezeki yang didapat selama setahun terakhir.
- Harapan baik
Angpao diberikan sebagai tanda harapan baik selama acara-acara penting seperti Tahun Baru Imlek dan pernikahan.
- Simbol keberuntungan
Angpao dipercaya bisa membawa keberuntungan, kebahagiaan, dan keselamatan bagi yang menerimanya.
- Simbol energi baik
Warna merah pada angpao memiliki arti sebagai energi baik yang bisa membawa pencerahan dan perlindungan.
(Bangkapos.com/Adi Saputra) (Kompas.com/Intisari.grid.id)
Kapan Perayaan Cap Go Meh 2025? Ini Tradisi dan Makna Penting Malam Penghujung Imlek |
![]() |
---|
Makna Perayaan Imlek Bagi Mathius Irwan, Sebelum jadi Anggota DPRD Babar Tetap Rutin Berkumpul |
![]() |
---|
3 Shio Paling Beruntung Dalam Keuangan dan Karir di Tahun Ular Kayu 2025, Kamu Termasuk? |
![]() |
---|
Gereja Katolik Santa Bernadeth Pangkalpinang Rayakan Ekaristi Imlek 2025 dan Membagikan Angpau |
![]() |
---|
Masyarakat Ramai Kunjungi Kediaman Ketua Komisi XII DPR RI di Bangka di Momen Perayaan Imlek 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.