Antok Ketakutan Dihantui Setelah Memutilasi Uswatun Khasanah di Hotel Kediri

Rohmad pelaku mutilasi Uswatun Khasanah di Kediri sempat curhat kepada temannya, seorang anggota polisi bahwa dirinya dihantui rasa bersalah.

Editor: fitriadi
TribunJatim.com dan SuryaMalang.com/Isya Anshori, Luhur Pambudi, dan Febrianto Ramadani
DIHANTUI RASA BERSALAH - (kiri) Foto Uswatun Khasanah korban mutilasi di Kediri Jawa Timur. (tengah) Hotel Adisurya Kediri tempat korban dibunuh dan dimutilasi. (kanan) Rohmad Tri Hartanto alias Antok, pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap Uswatun Khasanah. Pelaku sempat curhat kepada temannya yang merupakan seorang polisi bahwa dirinya dihantui rasa bersalah setelah membunuh korban. 

Antok membunuh lalu memutilasi Uswatun Khasanah di salah satu hotel di Kediri. Antok memutilasi korban dengan pisau selama 5 jam.

Sebelumnya, Uswatun Khasanah korban mutilasi yang mayatnya ditemukan tanpa kepala dan tanpa kaki sebagian di dalam koper merah di Ngawi.

Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Farman membenarkan penangkapan pelaku.

"Alhamdulillah, pelaku mutilasi berhasil kami tangkap tadi malam sekitar jam 24.00 WIB," kata Kombes Pol Farman, Minggu (26/1/2024).

Dalam kesempatan yang sama, Kombes M Farman mengungkapkan rasa cemburu dan sakit hati menjadi motif Rohmat Tri Hartanto nekat membunuh Uswatun Khasanah.

Pelaku mengaku cemburu saat tahu korban pernah mengajak teman pria masuk ke dalam kosan.

Padahal, pelaku kepada tetangga di sekitar kos, mengaku sebagai suami siri korban.

"Korban pernah ketahuan memasukkan laki-laki ke dalam kos korban. Sementara, tersangka di sekitar kos mengaku sebagai suami siri dari korban," jelas Farman.

Lebih lanjut, kata Farman, pelaku sakit hati adalah karena korban sering meminta uang.

Antok sengaja mengajak bertemu Uswatun dan meminta dijemput di Terminal Gayatri, Kabupaten Tulungagung, Minggu sore.

Pada Minggu (19/1/2025), saat keduanya berada di sebuah hotel di Kediri, pelaku telah menyiapkan uang Rp1 juta untuk korban.

"Korban sering minta uang ke pelaku. Tanggal 19 di hotel, tersangka sudah menyiapkan uang Rp1 juta untuk diberikan kepada korban karena sebelumnya sudah ada chat dengan korban," tutur Farman.

Tak hanya soal uang, pelaku juga sakit hati sebab korban tak terima pelaku memiliki seorang anak perempuan.

Bahkan, kata pelaku, korban mendoakan jelek terhadap anak pelaku.

Selain mendoakan jelek, korban disebutkan meminta pelaku untuk menyingkirkan anak perempuannya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved