Bangka Pos Hari Ini
Keluarga dan Teman Iringi Pemakaman Thina, Bocah 8 Tahun yang Diterkam Buaya di Pangkalbalam
Setelah tiga hari pencarian Thina berhasil ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia, terapung di perairan dekat Jembatan Emas sekitar 1 mil ...
ISAK tangis keluarga dan kerabat pecah saat jenazah Thina Ramadhani (8) tiba di rumah duka di Pangkalarang, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang, Selasa (4/ 2) dini hari.
Bahkan Herni, ibu koban tampak histeris. Ia langung menyambut kedatangan jenazah Thina di depan rumahnya yang dibawa Tim SAR Gabungan.
Tak henti-hentinya Herni meratapi jazad anak bungsunya itu yang terbungkus kantong jenazah.
“Alhamdulillah akhirnya anak perempuanku ditemukan. Ya Allah anak mama soleha dan mama baru selesai salat Tahajud,” ucap Herni sembari menangis mengiringi kedatangan jenazah anaknya.
Sebelumnya Thina dilaporkan hilang usai diterkam buaya di muara Sungai Pangkalbalam, Minggu (2/2). Setelah tiga hari pencarian Thina berhasil ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia, terapung di perairan dekat Jembatan Emas sekitar 1 mil dari lokasi kejadian, Selasa (4/2) pukul 00.45 WIB.
Penemuan Thina bermula ketika seorang nelayan pencari kepiting yang sedang melintas melihat tubuh bocah malang itu mengambang Lalu dia segera melaporkan temuannya kepada Basarnas dan Ditpolairud.
Tim SAR Gabungan yang sedang berjaga di sekitar area langsung bergerak menuju lokasi jenazah ditemukan.
Saat ditemukan, meski kondisi tubuhnya masih utuh, terlihat luka gigitan di kaki kiri yang diduga merupakan bekas serangan buaya.
Jenazah koban kemudian dievakuasi ke dermaga KN SAR Karna dan selanjutnya diserahkan kepada keluarga untuk dibawa ke rumah duka di Pangkalarang. Kelurahan Ketapang, Kecamatan Pangkalbalam.
Teman Sekelas
Kurang lebih 8 setelah ditemukan, jenazah Thina akhirnya dimakamkan, Selasa (4/2) pagi.
Jenazah Thina dimakamkan di Pemakaman Ampui, Kota Pangkalpinang.
Pemakaman Ampui bersebelahan dengan sekolah tempat Thina belajar di SDN 47 Pangkalpinang.
“Kita langsung makamkan tadi pukul 08.30 WIB, kita rencananya mau pukul 10.00 WIB tapi karena tidak ada yang ditunggu dan kasihan anak saya, makanya langsung dimakamkan,” ungkap Deo ayahanda dari Thina kepada Bangkapos.com.
Deo mengaku sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih banyak atas kerja keras semua pihak yang telah berusaha dan berupaya melakukan pencarian terhadap anaknya.
“Alhamdulillah, yang penting anak saya ketemu. Sejak awal kita sudah berusaha dan berupaya agar anak saya ditemukan, berkat bantuan semua pihak akhirnya dini hari tadi anak kami ditemukan,” ucapnya.
“Saya selaku ayah dari korban mengucapkan banyak terima kasih kepada semuanya yang telah bekerja keras sampai anak kami ditemukan,” sambung Deo.
Kesedihan bukan hanya dirasakan oleh keluarga Thin saja, rasa kehilangan dan kesedihan dirasakan oleh teman satu kelas dan wali kelas tempat korban sekolah kurang lebih satu tahun ini.
Mendapatkan kabar jasad Thina ditemukan hingga dikuburkan, teman-teman satu kelas dan wali kelas Thina pun mengantarkan jenazah ke pemakaman.
“Ini barusan pulang dari pemakaman Thina Ramadani, tadi dapat kabar kalau sudah ditemukan dan langsung dimakamkan oleh pihak keluarga,” ungkap Juriyati selaku wali kelas Thina Ramadani, Selasa (4/2).
Guru yang akrab disapa Juju ini dan teman-teman Thina pun mengaku, merasa kehilangan sekali atas meninggalnya korban akibat diterkan buaya di sungai muara Pangkalbalam, Minggu (2/2) lalu dan baru ditemukan tiga hari pascakejadian.
“Kami sangat kehilangan sekali, apalagi dia (Thina) orangnya ramah, baik dan sering bebagi makanan baik sama saya maupun ke teman-teman satu kelas dia,” ucapnya.
“Makanya tadi kita ikut memakamkan Thina, tadi ada tiga orang teman satu kelas dia mengirimkan surat dan ditanam di makam Thina tapi saya tidak tahu isinya apa,” lanjut Juju.
Bahkan, disebutkan Juriyati bukan hanya surat saja yang diberikan temanteman satu kelas Thina, tapi ada juga yang memberikan bunga karena rasa kehilangan dan kepergian Thina sangat mendalam dirasakan.
“Betul tadi anak-anak termasuk orang tua mereka datang ke makam Thina, kami merasa kehilangan dan tadi juga ada teman Thina selain kirim surat, ada juga kasih bunga hingga doa agar dia tenang di sana,” ujarnya.
Ditemukan Nelayan
Sebelumnya Dantim Ops Basarnas Pangkalpinang Supani mengatakan, korban berhasil ditemukan, Selasa (4/2) sekitar pukul 00.45 WIB.
“Di hari ketiga pencarian korban yang hilang diterkam buaya telah berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” katanya kepada Bangkapos.com, Selasa (4/2) siang.
Supani menyebutkan korban ditemukan tidak jauh dari Jembatan Emas dan selanjutnya jenazah dibawa ke rumah duka di Pangkalarang, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang.
Supani mengucapkan terima kasih kepada Basarnas Pangkalpinang dan semua pihak atas kerja samanya yang telah berupaya mencari korban selama tiga hari.
“Kami dari Basarnas mengucapkan terima kasih banyak kepada unsur SAR yang terlibat di lapangan, semoga sinergitas selalu terjaga,” ungkap Supani.
Terpisah Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kakansar) Pangkalpinang, I Made Oka, menyatakan bahwa pencarian terhadap korban resmi dihentikan.
“Korban yang sebelumnya dilaporkan hilang karena serangan buaya, telah ditemukan pada pukul 00.45 WIB. Setelah evakuasi, kami langsung menyerahkan jenazah kepada keluarga. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dari Tim SAR Gabungan yang telah membantu pencarian ini,” tukas Oka.
Tim SAR Gabungan yang terlibat dalam operasi SAR ini meliputi Rescuer Kansar Pangkalpinang, ABK KN SAR Karna, Ditpolairud Polda Babel, Baharkam Polairud, Satpolairud Polres Pangkalpinang, SAR Brimob, Bakamla Kepulauan Bangka Belitung, BPBD Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka, Laskar Sekaban, Orari Pangkalpinang, serta Tagana Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. (v1/die)
Presiden Tutup 1.000 Tambang Timah Ilegal |
![]() |
---|
Prabowo Perintahkan Investigasi Keracunan MBG, Tutup SPPG Bermasalah |
![]() |
---|
Polda Babel Tetapkan Wagub Hellyana Tersangka Dugaan Tak Bayar Tagihan Hotel |
![]() |
---|
Staf Presiden Tinjau Lokasi SMA Unggul Garuda, Beltim Bersiap Sambut Prabowo |
![]() |
---|
Warga Bangka Resah, Biaya 1 Kantong Darah Capai Rp490 Ribu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.