Tribunners

Sistem Informasi: Profesi Masa Depan di Era Digital

Pengembangan program studi sistem informasi terus beradaptasi dengan perubahan teknologi dan kebutuhan industri.

Editor: suhendri
Istimewa/Dok. Ellya Helmud
Ellya Helmud, S.Kom., M.Kom. - Dekan Fakultas Teknologi Informasi Institut Sains dan Bisnis Atma Luhur 

Oleh: Ellya Helmud, S.Kom., M.Kom. - Dekan Fakultas Teknologi Informasi Institut Sains dan Bisnis Atma Luhur

JUDUL tulisan ini bukan sekadar jargon, namun sebuah representasi akurat akan lanskap dunia kerja yang terus berevolusi. Di era digital yang ditandai dengan masifnya penggunaan teknologi dalam segala aspek kehidupan, profesi di bidang sistem informasi memegang peranan penting, hampir seluruh sektor industri dari bisnis, kesehatan, pendidikan, hingga pemerintahan mengalami transformasi digital.

Program studi sistem informasi adalah bidang keilmuan yang mengintegrasikan teknologi informasi dengan proses bisnis dan manajemen. Tujuannya adalah untuk merancang, mengembangkan, menerapkan, dan mengelola sistem informasi yang efektif dan efisien untuk mendukung kebutuhan organisasi. Proses ini menuntut adanya tenaga ahli yang mampu merancang, membangun, dan mengelola sistem informasi yang efektif dan efisien.

Di era digital, data adalah aset berharga. Perusahaan atau organisasi mengumpulkan data dalam jumlah besar, dibutuhkan tenaga ahli sistem informasi yang mampu mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan data tersebut menjadi informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan. Pengembangan program studi sistem informasi saat ini sangat pesat dan dinamis, seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan industri. Beberapa tren utama yang memengaruhi pengembangan program studi ini, antara lain:

● Fokus pada data science dan analitika
Data science: Kebutuhan akan tenaga ahli data makin meningkat. Program studi sistem informasi kini banyak yang memasukkan mata kuliah data science, machine learning, dan big data analytics. Tujuannya adalah untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan mengolah, menganalisis, dan menginterpretasi data untuk pengambilan keputusan bisnis.

Business intelligence: Kemampuan untuk memahami dan memanfaatkan data bisnis menjadi krusial. Program studi mengembangkan kurikulum yang berfokus pada business intelligence, data warehousing, dan data mining.

● Keamanan siber (cybersecurity)
Ancaman siber meningkat: Serangan siber makin canggih dan merugikan. Program studi sistem informasi kini memberikan perhatian lebih pada keamanan siber, dengan mata kuliah seperti keamanan jaringan, kriptografi, dan manajemen risiko keamanan informasi.

Pengembangan keamanan: Mahasiswa diajak untuk memahami berbagai jenis serangan siber, cara mencegahnya, dan bagaimana membangun sistem yang aman.

● Cloud computing
Migrasi ke cloud: Banyak organisasi yang beralih ke cloud computing. Program studi sistem informasi membekali mahasiswa dengan pengetahuan tentang arsitektur cloud, layanan cloud, dan pengelolaan cloud.

Cloud security: Keamanan data di cloud menjadi perhatian utama. Mahasiswa belajar tentang praktik terbaik keamanan cloud dan bagaimana melindungi data dari ancaman siber.

● Pengembangan aplikasi mobile
Mobile-first: Penggunaan aplikasi mobile makin masif. Program studi sistem informasi mengajarkan pengembangan aplikasi mobile untuk platform Android dan iOS, termasuk desain antarmuka (UI) dan pengalaman pengguna (UX).

Mobile security: Keamanan aplikasi mobile juga menjadi fokus, dengan materi tentang enkripsi data, autentikasi pengguna, dan pencegahan serangan pada aplikasi mobile.

● Internet of Things (IoT)
Konektivitas perangkat: Makin banyak perangkat yang terhubung ke internet. Program studi sistem informasi mulai memasukkan materi tentang IoT, termasuk arsitektur IoT, protokol komunikasi, dan pengembangan aplikasi IoT.

IoT security: Keamanan perangkat IoT dan data yang dikumpulkan menjadi penting. Mahasiswa belajar tentang tantangan keamanan IoT dan cara mengamankan perangkat IoT.

● Kecerdasan buatan (artificial intelligence)
Artificial intelligence (AI) dalam bisnis: AI makin banyak digunakan dalam berbagai aplikasi bisnis. Program studi sistem informasi memperkenalkan konsep AI, machine learning, dan deep learning kepada mahasiswa.

Pengembangan AI: Mahasiswa belajar tentang bagaimana membangun dan menerapkan model AI untuk berbagai kasus penggunaan, seperti chatbot, sistem rekomendasi, dan analisis sentimen.

● Agile dan DevOps
Pengembangan perangkat lunak cepat: Metode Agile dan DevOps makin populer dalam pengembangan perangkat lunak. Program studi sistem informasi mengajarkan prinsip-prinsip Agile dan DevOps, serta alat-alat yang digunakan dalam proses pengembangan.

Kolaborasi tim: Mahasiswa belajar tentang bagaimana bekerja dalam tim yang efisien, berkomunikasi dengan baik, dan berkolaborasi dalam proyek pengembangan perangkat lunak.

● Soft skills
Keterampilan Nonteknis: Selain keterampilan teknis, soft skills juga penting bagi lulusan sistem informasi. Program studi mengembangkan kemampuan komunikasi, kerja tim, kepemimpinan, dan pemecahan masalah mahasiswa.

Presentasi dan negosiasi: Mahasiswa belajar tentang bagaimana menyampaikan ide dengan jelas, bernegosiasi dengan stakeholder, dan mempresentasikan hasil kerja secara efektif.

Pengembangan program studi sistem informasi terus beradaptasi dengan perubahan teknologi dan kebutuhan industri. Tujuannya adalah untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, relevan, dan siap menghadapi tantangan di era digital. (*)

Sumber: bangkapos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved