Profil dan Harta Kekayaan Sherly Tjoanda, Gubernur Maluku Utara Terpilih Gantikan Mendiang Suami

BANGKAPOS.COM - Inilah profil dan harta kekayaan Sherly Tjoanda, Gubernur Maluku Utara yang resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto.

Diketahui, Sherly Tjoanda menggantikan mendiang suami Benny Laos dalam pencalonan Gubernur Maluku Utara.

Benny Laos meninggal dunia dalam kecelakaan kapal bela 72 di pulau Talibu pada 24 Oktober 2024.

Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat Maluku Utara.

Langkah politiknya dilanjutkan oleh istri mendiang, Sherly Tjoanda, yang mendapat dukungan dari partai koalisi.

Sherly Tjoanda maju dalam kontestasi Pilkada Maluku Utara 2024 dengan menggandeng Sarbin Sehe sebagai calon wakil gubernur.

Pasangan ini mendapat dukungan dari delapan partai koalisi, yakni Partai Nasdem, PKB, Demokrat, PAN, PPP, Gelora, PSI, dan Partai Buruh.

Dengan perolehan 359.416 suara atau 51,68 persen, ia mengungguli tiga pasangan calon lainnya dalam Pilkada Maluku Utara 2024.

Berdasarkan hasil rekapitulasi resmi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Utara menetapkan Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih untuk periode 2025-2030.

Berikut profil singkat Sherly Tjoanda berserta harta kekayaannya.

Profil Sherly Tjoanda

Sherly Tjoanda lahir di Ambon pada 12 Agustus 1982 dari pasangan Paulus Tjoanda dan Maria Margaretha Liem.

Pendidikannya ditempuh di berbagai kota, seperti seperti Ambon, Surabaya, dan Denpasar.

Sherly kemudian melanjutkan studi di Universitas Petra Surabaya dengan mengambil jurusan International Business Management. 

Pada tahun 2004, ia menyelesaikan program double degree di Inholland University, Belanda.

Pada tahun 2005, Sherly menikah dengan Benny Laos dan dikaruniai tiga anak: Bennet Edbert Laos (lahir 11 Maret 2006), Beneisha Edelyn Laos (lahir 18 April 2007), dan Benedictus Edrick Laos (lahir 8 Juli 2009).

Sherly memiliki peran penting sebagai Direktur PT Bela Group, perusahaan yang ia jalankan bersama Benny Laos.

Selain itu, ia juga aktif di berbagai kegiatan sosial sebagai Ketua Yayasan Bela Peduli, yang fokus pada bantuan bagi anak-anak yatim dan masyarakat kurang mampu.

Di bidang organisasi, Sherly pernah menjabat sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Pulau Morotai (2017-2022). Ia juga aktif dalam berbagai organisasi, di antaranya:

• Pengurus Perwosi Pusat (2018–2022)
• Ketua Umum Forikan Kabupaten Pulau Morotai (2018–2022)
• Bunda PAUD Kabupaten Pulau Morotai (2017–2022)
• Pembina Yayasan Bela Peduli Ketua DPD Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Maluku Utara (2022-2027)

Harta Kekayaan Sherly Tjoanda

Total harta kekayaan Sherly Tjoanda yang mencapai Rp709.760.235.59 atau Rp709 miliar sebagian besar berasal dari surat berharga sebesar Rp245 miliar.

Aset terbesar milik Gubernur Maluku Utara ini berupa tanah dan bangunan  yang tersebar di beberapa lokasi, yaitu Manado, Ambon, dan Pulau Morotai dengan total 7 properti hasil sendiri yang nilainya mencapai Rp201 miliar.

- Tanah dan bangunan di Manado, hasil sendiri senilai Rp410 juta.

- Tanah di Manado, hasil sendiri senilai Rp180 juta.

- Tanah di Ambon, hasil sendiri senilai Rp150 juta.

- Tanah di Pulau Morotai, hasil sendiri senilai Rp120 juta.

- Tanah di Pulau Morotai, hasil sendiri senilai Rp186,9 juta.

- Tanah di Pulau Morotai, hasil sendiri senilai Rp67 juta.

- Bangunan di Pulau Morotai, hasil sendiri senilai Rp200 miliar.

Diantara properti-properti tersebut, paling mewah adalah rumah Sherly yang terletak di Pulau Moratai, diperkirakan bernilai Rp200 miliar.  Harta terendah yang dimiliki Sherly adalah alat transportasi dan mesin yang totalnya mencapai Rp7 miliar. Ia memiliki lima kendaraan hasil sendiri, yang terdiri dari empat mobil dan  satu motor. 

• Mobil termahal dalam garasinya adalah Land Rover yang bernilai Rp3 miliar,
• Mobil Lexus senilaiRp2,5 miliar
• Mobil Toyota Alphard dengan nilai Rp241 juta
• Mobil termurahnya adalah Hummer Jeep tahun 1990 yang harganya sekitar Rp150 juta
• Motor Kawasakinya senilai Rp115 juta.

Selain itu, ia juga melaporkan harta kas dan setara kas sebesar Rp146 miliar, dan harta lainnya Rp96 miliar dan harta bergerak lainnya senilai Rp37 miliar.

Sherly diketahui juga memiliki utang yang tidak kecil, mencapai Rp24. 478. 040. 078 sekitar Rp24 miliar.

(Bangkapos.com/Tribun Timur/Tribun Sumsel)