Profil Irjen Ribut Hari Wibowo Kapolda Jateng yang Disorot Imbas Kasus Intimidasi Band Sukatani

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ribut Hari Wibowo disorot imbas kasus intimidasi band Sukatani.

Penulis: Widodo | Editor: Evan Saputra
Kolase/Tribunnews.com/Instagram Sukatani
IRJEN RIBUT DAN SUKATANI -Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ribut Hari Wibowo disorot imbas kasus intimidasi band Sukatani. Diduga personel Direktorat Siber Polda Jateng melakukan intervensi dan mengintimidasi Band Sukatani sampai mengejar ke Banyuwangi, Jawa Timur. 

Ia satu angkatan dengan Irjen Jhonny Edison Isir yang kini menjabat sebagai Kapolda Papua Barat.

Dengan demikian, akan ada dua alumni Akpol 1996 Batalyon Wira Satya yang menjabat sebagai Kapolda.

Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah Ribut emban.

Dikutip dari Tribunwiki, Iia tercatat pernah menjadi Kapolres Salatiga (2014), Kapolres Tegal (2015), dan Kabagbinkar Ro SDM Polda Jawa Timur.

Sebelumnya media sosial dihebohkan oleh unggahan video yang menunjukkan momen calon gubernur Jawa Tengah, Jenderal TNI (Purn) Andika M Perkasa, tampak diacuhkan saat mengajak bersalaman dengan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo dan Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (Purn) Nana Sudjana.

Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun X @Tom5***pada Selasa (24/9/2024).

Dari penelusuran, insiden yang terekam dalam video itu terjadi pada acara Deklarasi Kampanye Damai yang diselenggarakan oleh KPUD Provinsi Jawa Tengah, pada Selasa (24/9/2024).

Menangapi itu, pihak Kapolda Jawa Tengah dan Pj Gubernur Jawa Tengah juga sudah memberikan klarifikasi.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto memberikan penjelasan perihal video viral yang menunjukkan momen calon gubernur Jawa Tengah Andika Perkasa tampak diacuhkan saat mengajak bersamalan dengan Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo dan Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana.

Menurut dia, dalam peristiwa tersebut tidak ada unsur kesengajaan.

“Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo saat itu sedang berjalan hendak meninggalkan kantor KPU Jawa Tengah dan sudah menundukkan kepala untuk berpamitan. Jadi, saat itu tidak ada unsur kesengajaan untuk tidak mau bersalaman,” ujar Artanto, saat dikonfirmasi, Kamis (26/9/2024).

(Bangkapos.com/Widodo/Surya.co/id/Putra Dewangga/Tribunnews.com/Sri Juliati/Tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved