Bangka Pos Hari Ini
Sabu Rp 1 Miliar Ditemukan Terdampar di Pantai
Sabu tak bertuan seberat 1,05 kilogram (Kg) yang terbungkus plastik bening itu, pertama kali ditemukan oleh nelayan setempat sepulang dari melaut
BANGKAPOS.COM, BELITUNG - Warga Desa Sungai Padang, Kecamatan Sijuk, Belitung dihebohkan dengan penemuan paket narkoba jenis sabu-sabu yang terdampar di Pantai Batu Bedil, Jumat (3/3).
Sabu tak bertuan seberat 1,05 kilogram (Kg) yang terbungkus plastik bening itu, pertama kali ditemukan oleh nelayan setempat sepulang dari melaut.
Nelayan tersebut kemudian melaporkan penemuan sabu itu kepada Kepala Desa Sungai Padang yang kemudian melaporkannya ke aparat kepolisian.
Kapolres Belitung, AKBP Deddy Dwitya Putra, mengungkapkan bahwa barang haram tersebut pertama kali ditemukan oleh nelayan yang kemudian melaporkannya kepada kepala desa.
“Masyarakat yang menemukan barang ini (sabu-red), lalu menginformasikan ke kades, kades menginfokan ke polsek dan polres, khususnya ke Satres Narkoba,” ujar AKBP Deddy dalam konferensi pers, Senin (3/3).
Ia mengungkapkan sabu seberat 1,05 kilogram tersebut diperkirakan senilai lebih dari Rp1 miliar.
“Jika dirupiahkan (nilainya) lebih dari Rp1 miliar,” ujarnya.
Dia menyebutkan, pihak kepolisian tengah menyelidiki siapa pemilik barang haram tersebut. Namun menurutnya dari hasil penyelidikan sementara, polisi menduga sabu tersebut terdampar akibat
aktivitas penyelundupan di perairan sekitar Bangka Belitung.
“Kemungkinan besar ini adalah hasil terdampar dari Batam atau laut yang sampai ke Bangka Belitung. Sebelumnya juga pernah ditemukan (paket serupa), meski bukan di Belitung,” tambahnya.
Lanjut AKBP Deddy, diduga barang bukti tersebut dibuang ke laut oleh pelaku saat hendak ditangkap.
“Ini sama seperti di video youtube penemuan barang bukti sabu di pinggir pantai oleh anak kecil, kemungkinan besar ini adalah hasil terdampar dari Batam atau laut yang sampai ke Bangka Belitung,” jelasnya. AKBP Deddy juga menekankan bahwa wilayah Sungai Padang tidak memiliki riwayat tinggi penyalahgunaan narkoba, berbeda dengan Tanjungpandan yang menjadi titik paling rawan.
Saat ini, kepolisian telah mengerahkan Satres Narkoba untuk menyelidiki lebih lanjut, termasuk memeriksa saksi-saksi di lokasi, seperti penemu barang dan kepala desa setempat. Pemantauan di perairan Belitung juga akan diperketat guna mengantisipasi temuan serupa.
“Kami juga mengerahkan anggota, khususnya Satres Narkoba untuk tetap memantau situasi di semua perairan di Belitung. Sehingga apabila menemukan kembali bisa kita identifikasi tempatnya,” ujarnya.
Ia juga mengimbau masyarakat pesisir agar segera melaporkan jika menemukan paket mencurigakan di sekitar perairan.
“Apabila menemukan bungkusan yang mencurigakan agar diinformasikan ke kepala desa atau polsek setempat, atau bisa langsung ke Satres Narkoba agar bisa langsung ditindaklanjuti untuk pengamanan barang bukti,” imbaunya. (del)
Pusat Perbelanjaan Kini Tempat Wisata Urban, Rohana dan Rojali di BTC dan Ramayana Hanya Istilah |
![]() |
---|
Ekonomi Babel Tumbuh 4,09 Persen, Konsumsi Rumah Tangga jadi Kontributor Utama |
![]() |
---|
Pengakuan ASN Pejabat Pemkot Pangkalpinang Diduga Kampanye Dukung Salah Satu Paslon Pilkada |
![]() |
---|
Rakerkab 2025 KONI Bangka Selatan, Debby Vita Berharap Bisa Bangkitkan Semangat Olahraga |
![]() |
---|
Ditolak SMP Meski Jarak 100 Meter, SPMB Jalur Domisili Tak Sejalan Permendikdasmen No. 3 Tahun 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.