Profil Tokoh

Profil Rodon Pedrason, Eks Jenderal TNI Bintang 2 Singgung Ormas Berseragam Militer

Mayjen TNI (Purn) Rodon Pedrason, Advisor Defense Diplomacy Strategic Forum menyarankan negara untuk mengevaluasi prajurit TNI secara berkala.

Penulis: Agis Priyani | Editor: fitriadi
Tribun Medan/Kemenhan RI
SINGGUNG ORMAS - Mayor Jenderal Purnawirawan atau Mayjen TNI Rodon Purn Pedrason merupakan pensiunan anggota TNI. Rodon Pedrason jadi sorotan setelah menyinggung ormas berseragam militer.  

Karier Rodon Pedrason sudah malang melintang di dalam kemiliteran tanah air.

Berbagai jabatan strategis di institusi TNI AD sudah pernah diembannya.

Ia tercatat pernah menjabat sebagai Pabandya Fasyan Athan Diplomatik TNI, Staf Intelijen TNI, Letnan Kolonel (2004—2011), dan Danden Walsus Grup C Paspampres.

Selain itu, Rodon juga sempat menduduki posisi sebagai Danden Walpri Grup B Paspampres, Danden Pampri Grup B Paspampres, dan Kasubdit Anev Ditrenops PMPP TNI.

Kariernya makin moncer setelah ia didapuk menjadi Ketua Prodi Strategi Perang Semesta Unhan dan Ketua Prodi Diplomasi Pertahanan Unhan.

Padatahun 2017, ia berhasil naik pangkat menjadi Brigjen.

Kala itu, ia ditunjuk untuk mengisi kursi jabatan sebagai Direktur Analis Ekonomi BIN.

Setelah itu, Rodon dimutasi menjadi Gubernur STIN.

Pada tahun 2020, Mayjen Rodon kemudian dipercaya untuk menjabat sebagai Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kemhan RI.

Barulah di tahun 2022 Rodon Pedrason diangkat sebagai Plh. Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan Unhan.

Singgung Ormas Berseragam Militer

Mayjen TNI (Purn) Rodon Pedrason, Advisor Defense Diplomacy Strategic Forum menyarankan negara untuk mengevaluasi prajurit TNI secara berkala.

Ia menyarankan, evaluasi dilakukan 5 atau 10 tahun sekali.

Tujuan dari evaluasi ini untuk melihat apakah tentara tersebut sudah bermanfaat bagi negara atau tidak.

"Kalau pangkat tinggi-tinggi saja, kemudian tidak ada manfaatnya untuk institusi, tidak ada manfaat untuk negara, untuk apa?" kata dia dalam RDPU bersama Komisi I DPR untuk pembahasan revisi UU TNI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (3/3/2025).

Rodon mengatakan, jadi tentara itu bukan untuk mengejar kekayaan harta.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved