Profil dan Harta Kekayaan Letjen Novi Helmy Prasetya, Dirut Bulog Jadi Stafsus Panglima TNI
Inilah profil dan harta kekayaan Letjen Novi Helmy Prasetya, Direktur Utama (Dirut) Bulog yang dimutasi jadi Staf Khusus Panglima TNI.
Penulis: Agis Priyani | Editor: Evan Saputra
BANGKAPOS.COM - Inilah profil dan harta kekayaan Letjen Novi Helmy Prasetya, Direktur Utama (Dirut) Bulog yang dimutasi jadi Staf Khusus Panglima TNI.
Rotasi tersebut tertuang dalam Keputusan Panglima Nomor Kep/333/IIIL2025 tertanggal 14 Maret 2025.
Dalam keputusan tersebut disebutkan jabatan baru Novi Helmy sebagai stafsus dalam rangka penugasan jadi Direktur Utama Perum Bulog.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi mengangkat Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama Perum Bulog, menggantikan Wahyu Suparyono.
Sebelum menjabat sebagai pemimpin baru Perum Bulog, Novi Helmy Prasetya mengemban tugas sebagai Asisten Teritorial Panglima TNI.
Alumni Akademi Militer 1993 itu juga sempat mengemban tugas sebagai Pangdam Iskandar Muda untuk wilayah Aceh pada 2023 sampai 2024.
Penunjukan Novi Helmi sebagai Dirut Perum Bulog sempat menuai kontroversi karena ia merangkap jabatan sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Akademi TNI.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan bahwa Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya harus mundur dari anggota TNI karena menjabat sebagai direktur utama Bulog.
Di Undang-Undang (UU) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Nomor 34 Tahun 2004 dan RUU baru, Bulog tidak termasuk dalam kementerian/lembaga yang bisa dijabat TNI aktif.
Profil dan Harta Kekayaan Novi Helmi Prasetya
Novi Helmy Prasetya lahir 10 November 1971.
Ia adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 14 Maret 2025 mengemban amanat sebagai Staf Khusus Panglima TNI.
Novi juga menjabat sebagai Direktur Utama Perum Bulog yang diangkat oleh Menteri BUMN Erick Thohir dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-30/MBU/02/2025 yang diterbitkan pada 7 Februari 2025.
Novi, merupakan lulusan Akademi Militer (1993) ini berasal dari kecabangan Infanteri (Kopassus).
Jenderal bintang dua ini beberapa kali menduduki posisi strategis.
Kariernya sebagai perwira bermula saat dipercaya menjadi Komandan Grup D Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres pada 2013 hingga 2015.
PDIP Basel Usulkan 10 Nama untuk Kursi Ketua DPD - DPC, Ini Daftar Namanya |
![]() |
---|
Imbas Tiga PNS Ditahan, Pemkab Bangka Selatan Minta ASN Jauhi Korupsi |
![]() |
---|
Siapa Tersangka Skandal Korupsi Kuota Haji, KPK: Sedang Kami Siapkan, Tunggu Secepatnya |
![]() |
---|
Sidang PHPU Pilkada Ulang Bangka di MK Berlanjut, Penggugat Tunggu Jawaban Termohon Selasa Depan |
![]() |
---|
Cerita Mongol Stres Pernah Ditipu Cagub Rp 53 M, Dipenjara Karena Judi Hingga Terjebak Sekte Satanic |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.