Harga BBM
Harga Pertamax Turun Jelang Lebaran di DKI Jakarta
Penuruuan harga BBM berlaku untuk wilayah dengan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen, seperti DKI Jakarta.
BANGKAPOS.COM, JAKARTA - PT Pertamina melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi menjelang Lebaran 2025 khususnya di wilayah DKI Jakarta.
Beberapa jenis BBM non-subsidi yang harganya mengalami penurunan adalah Pertamax (RON 92), Pertamax Green (RON 95), Pertamax Turbo (RON 98), Dexlite (CN 51) dan Pertamina Dex (CN 53).
Penuruuan harga tersebut berlaku untuk wilayah dengan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen, seperti DKI Jakarta.
Plt. Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra mengatakan, penyesuaian harga ini merupakan kado Lebaran dari Pemerintah dan Pertamina untuk masyarakat.
"Sebagai bagian dari komitmen dalam melayani masyarakat, khususnya di momen mudik Lebaran ini, Pemerintah dan Pertamina Patra Niaga memberikan hadiah spesial dengan menurunkan harga BBM Non-Subsidi. Kami berharap kebijakan ini dapat membantu masyarakat menikmati perjalanan yang lebih nyaman dan terjangkau," ujar Ega, dikutip dari Kontan.co.id pada Sabtu (29/3/2025).
Ia menyebut, Pertamina Patra Niaga juga menjamin stok BBM tersedia dalam kondisi aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama masa mudik dan perayaan Idulfitri 2025.
“Kami terus membuka ruang komunikasi dan siap menerima masukan dari masyarakat demi pelayanan yang semakin baik. Dukungan dan kepercayaan masyarakat adalah semangat kami untuk terus hadir dan melayani,” tutup Ega.
Adapun harga BBM non-subsidi per 29 Maret 2025, yakni:
1. Pertamax (RON 92): Rp12.500/liter (turun Rp 400/liter dari sebelum nya Rp 12.900/liter)
2. Pertamax Green (RON 95): Rp13.250/liter (turun Rp 450/liter dari sebelum nya Rp 13.700/liter)
3. Pertamax Turbo (RON 98): Rp13.500/liter (turun Rp 500/liter dari sebelum nya Rp 14.000/liter)
4. Dexlite (CN 51): Rp13.600/liter (turun Rp 700 per liter dari sebelum nya Rp 14.300/liter)
5. Pertamina Dex (CN 53): Rp13.900/liter (turun Rp 700/liter dari sebelum nya Rp 14.600/liter)
Bahlil Jamin Ketersediaan BBM Selama Arus Mudik Lebaran 2025
Menjelang arus mudik Lebaran 2025, Pertamina Patra Niaga memastikan kesiapan ketersediaan dan kelancaran distribusi bahan bakar minyak (BBM) di seluruh Indonesia.
Dalam kunjungan kerja Kementerian ESDM ke SPBU 51.601.77 Dr. Soetomo, Surabaya, Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia menegaskan kualitas BBM Pertamina tidak perlu diragukan.
“Kami mengecek hampir semua wilayah untuk memastikan bahwa BBM yang dijual kepada masyarakat telah memenuhi standar dari Dirjen Migas. Ini penting agar masyarakat merasa aman dan nyaman dalam menggunakan BBM Pertamina,” ujar Bahlil dalam keterangannya, Rabu (26/3/2025).
Selain memastikan kualitas, Bahlil juga menyampaikan bahwa stok BBM nasional dalam kondisi aman.
“Saat ini stok BBM cukup untuk 18 hingga 21 hari. Jawa Timur yang disuplai dari Terminal BBM Tuban juga dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, PTH Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menyampaikan berbagai layanan tambahan disiapkan Pertamina Patra Niaga untuk memberikan jaminan ketersediaan BBM selama mudik.
“Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan 1.832 SPBU Siaga, 57 unit Kiosk Pertamina Siaga atau SPBU Modular di titik-titik strategis, serta 200 unit Pertamina Delivery Service (PDS).
Selain itu, mobil tangki standby juga disiagakan sebagai SPBU Kantong untuk memastikan distribusi tetap lancar,” kata Mars Ega.
Pertamina Cek 6.198 SPBU Guna Pastikan Kualitas dan Kuantitas BBM Sesuai
Pertamina secara berkelanjutan melakukan uji kualitas dan kuantitas ke seluruh SPBU Pertamina di Indonesia.
Hal itu dilaksanakan untuk memastikan bahwa BBM Pertamina sudah sesuai dengan aturan dan spesifikasi yang ditetapkan pemerintah.
VP Corporate Communication Fadjar Djoko Santoso menyampaikan bahwa telah dilakukan pengecekan kualitas dan terra di 6.198 SPBU yang dioperasikan oleh Pertamina.
“Kami sudah melakukan uji kualitas dan terra sebanyak 6.198 SPBU atau sekitar 79 persen dari total 7.842 SPBU yang dioperasikan oleh Pertamina. Tidak hanya itu, Pertamina juga melakukan uji sample BBM untuk memastikan kualitas produk yang dijual kepada masyarakat,” ungkap Fadjar.
Hal tersebut disampaikan Fadjar Djoko saat melakukan press conference di Grha Pertamina, Jakarta Pusat, Kamis (27/03/2025).
Uji sampel kualitas BBM atau uji RON dilakukan di 349 SPBU yang tersebar di 8 Marketing Operation Region, dari Sumatera bagian utara hingga Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
Uji kualitas RON dilakukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (Lemigas), dan laboratorium di Fuel Terminal BBM Pertamina.
Fadjar menuturkan bahwa hasil dari uji sample tersebut menghasilkan angka rata-rata yakni, Pertalite di 90,4, Pertamax di 92,37, Pertamax Green di 97,32, dan Pertamax Turbo di 98,33.
“Dari keseluruhan sampel yang sudah diuji oleh Lemigas maupun di Integrated Terminal BBM Pertamina, hasilnya sudah on spec, atau sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan pemerintah,” jelas Fadjar.
Lebih lanjut Fadjar menjelaskan terdapat beberapa aspek yang secara rutin dilakukan pengujian di SPBU oleh Pertamina. Diantaranya aspek compliance, yakni pengecekan CCTV, memastikan pembeli tepat sasaran berdasarkan QR code dan juga nomor polisi kendaraan. Kemudian yang kedua aspek quality and quantity, uji terra nozzle, kemudian dari warna BBM tidak ada water content, uji volume dan densitas.
Ketiga adalah aspek services, memastikan layanan dari petugas SPBU sesuai standar, fasilitas umum, dan juga retail di SPBU-SBBU Pertamina.
Keempat adalah aspek Health, Safety, Security and Environment (HSSE), yaitu dengan memastikan ketersediaan alat pemadam api ringan, serta mengingatkan konsumen untuk mematikan mesin pada saat pengisian.
“Terakhir adalah aspek ketahanan stok. Jadi kita juga memastikan stok BBM tercukupi, kemudian ada juga notifikasi apabila stok di SPBU mulai menipis,” tutup Fadjar.
Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
(Kontan.co.id/Avantu Nurdiana) (Tribunnews.com/Endrapta Ibrahim Pramudhiaz)
Dapatkan Diskon Harga BBM dari Pertamina 1-7 April, Caranya Mudah Pakai Akun MyPertamina |
![]() |
---|
Bukan 17 Agustus, BBM Jenis Baru Ramah Lingkungan Akan Diluncurkan 1 September 2024, Berapa Harganya |
![]() |
---|
Terungkap Alasan Pemerintah Membatasi Pembelian BBM Subsidi dan Gas Elpiji 3kg |
![]() |
---|
Mulai 1 September 2024, Pemerintah Rilis BBM Jenis Baru Ramah Lingkungan, Berapa Harganya |
![]() |
---|
Bukan Agustus Rencana Pembatasan BBM Subsidi Mulai 1 September 2024, 60 Liter Perhari Untuk Pribadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.