Arus Balik Pemudik Mulai Menggeliat, Penumpang di Bandara Depati Amir Bangka Tembus 5 Ribu Orang

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Geliat arus balik libur Lebaran Idulftri 1446 Hijriah mulai terasa di Bandara Depati Amir Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 

Berdasarkan data per Rabu (2/4) atau H+2 Lebaran, pergerakan penumpang di Bandara Depati Amir sudah mencapai 4.904 orang. Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan H+1 Lebaran.

Airport Operation, Service, and Security Division Head Bandara Depati Amir, Alfian Ahsan, memprediksi pada H+3 atau hari ini, Kamis (3/4) jumlah penumpang akan tembus 5.000 orang.

“Jumlah penumpang per H+2 cukup tinggi dan mengalami peningkatan dibanding H+1,” ujar Alfian kepada Bangkapos.com, Rabu (2/4).

Namun kata Alfian, hingga kemarin jumlah penumpang yang datang ke Bandara Depati Amir masih lebih tinggi dibandingkan penumpang yang berangkat, dengan selisih sekitar 500 orang.

“Penumpang masih didominasi yang datang dengan data per kemarin, 2.734 penumpang tiba, sementara 2.170 penumpang berangkat dari bandara,” beber Alfian.

Puncak Arus Balik

Alfian memprediksi, puncak arus balik Lebaran 2025 di Bandara Depati Amir Kota Pangkalpinang akan terjadi pada tanggal 7 April 2025 mendatang.

“Kami memprediksi puncak arus balik terjadi pada tanggal 7 April nanti,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan, tingginya jumlah penumpang pada libur Lebaran tahun ini karena bertepatan dengan momen Cengbeng atau tradisi ziarah kubur masyarakat Tionghoa.

Alfian menambahkan, pada libur Lebaran 2025 pihaknya mencatat total extra flight selama periode 21 Maret hingga puncak arus balik mencapai 90 penerbangan atau 180 aktivitas penerbangan yang datang dan berangkat.

“Rata-rata penerbangan per hari berada di atas 30 penerbangan. Kemarin tercatat ada 32 penerbangan, terdiri dari 16 penerbangan datang dan 16 penerbangan berangkat,” ucapnya.

Untuk mengantisipasi segala kemungkinan dan memastikan kelancaran arus balik, pihak Bandara Depati Amir Pangkalpinang, telah mendirikan Posko Angkutan Lebaran yang melibatkan berbagai instansi, seperti TNI, Polri, SAR, BPBD, dan petugas kesehatan.

Posko ini memberikan layanan informasi, keamanan, serta pemeriksaan kesehatan gratis bagi para pemudik.

“Kami ingin memastikan penumpang dan fadilitas yang ada di bandara nyaman dan aman. Kita juga ada layanan kesehatan gratis bagi yang ingin memeriksakan diri sebelum terbang,” tukas Alfian.