Berita Pangkalpinang
Komisi IV DPRD Bangka Belitung Pertanyakan Kemana Hilangnya 4 Ventilator di RSUD Soekarno
Direktur RSUD Dr. (H. C) Ir. Soekarno Provinsi Babel, dr. Astrid mengakui saat ini 4 unit ventilator berasal dari hibah covid-19 sedang ditelusuri
Penulis: Rizki Irianda Pahlevy | Editor: Hendra
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Komisi IV DPRD Bangka Belitung mempertanyakan dugaan hilangnya alat ventilator (alat bantu pernapasan pasien) di RSUD Dr (HC) Ir Soekarno Babel.
Persoalan ini jauh-jauh hari sudah diingatkan Komisi IV yang membidangi kesehatan, terhadap manajemen rumah sakit.
Pihak rumah sakit beralasan, ventilator tersebut sedang diservis sehingga tidak ada di ruangan.
Hal itu diungkap Sekretaris Komisi IV DPRD Babel Agam terkait kabar hilangnya ventilator tersebut.
"Kami sudah menanyakan pada pihak rumah sakit, kata mereka ventilator diservis. Kalau diservis, kami tanyakan di mana lokasinya, tetapi mereka tidak bisa jawab," ujar Agam, Kamis (24/4/2025).
Lebih lanjut Agam menyayangkan adanya steatment dari pihak RSUD Ir Soekarno Babel, yang dianggap tidak mengetahui terkait peristiwa tersebut.
"Kami DPRD Bangka Belitung mendesak pihak RSUD Ir Soekarno Babel, agar terbuka kepada publik terkait masalah tersebut," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, empat ventilator atau alat bantu pernapasan di RSUD Dr (HC) Ir Soekarno Babel tak diketahui keberadaannya alias hilang.
Ventilator tersebut sangat berguna untuk pasien, terutama di ruang intensive care unit (ICU).
Hal ini menjadi perhatian publik, lantaran alat sebesar ventilator bisa hilang di rumah sakit.
Pihak RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno Provinsi Bangka Belitung (Babel) akhirnya buka suara terkait adanya alat kesehatan berupa ventilator yang dikabarkan hilang dan tidak tahu keberadaannya.
Hal itu disampaikan Direktur RSUD Dr. (H. C) Ir. Soekarno Provinsi Babel, dr. Astrid, ketika dikonfirmasi Bangkapos.com, terkait adanya kabar alat kesehatan ventilator yang dikabarkan hilang, Rabu (23/4/2025).
"Update kami per hari ini, hasil dari penelusuran bidang aset rumah sakit terkait alat kesehatan bantuan dari hibah saat COVID-19, bahwa ada 4 (empat) unit alat kesehatan yang belum tahu keberadaannya, yakni berupa ventilator," kata dr. Astrid.
Lebih lanjut dr. Astrid menyampaikan, sampai saat ini pihaknya masih terus menelusuri terkait keberadaan aset yang dikabarkan hilang dan tidak diketahui keberadaannya sampai saat ini.
"Saat ini kami masih terus melakukan pengecekan dan inventarisir alkes, yang berpindah ruangan dikarenakan kebutuhkan yang mendadak dan mendesak," ujarnya.
AIPI Babel Gelar Seminar Nasional, Dorong Pilkada Ulang Jadi Momentum Perbaikan Demokrasi Lokal |
![]() |
---|
Dengar Aspirasi Masyarakat, DPRD Babel Desak Pencabutan Izin HTI PT. Hutan Lestari Raya |
![]() |
---|
DPRD Babel Siap Bawa Aspirasi Penolakan HTI ke Pemerintah Pusat |
![]() |
---|
ASN Pangkalpinang Diduga Tak Netral, Pejabat yang Bersangkutan Belum Beri Jawaban |
![]() |
---|
Pemasangan Plang oleh Satgas Penertiban Kawasan Hutan, Petani Sawit Bangka Kehilangan Mata Pencarian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.