Berita Viral

Sosok dan Kisah Arianto Seniman Pembuat Patung Biawak Wonosobo Mirip Asli, Cuma Habiskan Rp50 Juta

Seniman Arianto telah membuat patung biawak di Wonosobo, Jawa Tengah yang tampak realistis, mirip biawak asli dan hanya menghabiskan dana Rp50 juta

Tribun Banyumas/Imah Masitoh
SENIMAN PATUNG BIAWAK - Seniman patung biawak, Arianto. Ia membuat patung biawak di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah menjadi viral di media sosial lantaran hasilnya mirip dengan biawak yang asli. Seniman Arianto telah membuat patung biawak di Wonosobo, Jawa Tengah yang tampak realistis, mirip biawak asli dan hanya menghabiskan dana Rp50 juta 

BANGKAPOS.COM-- Patung biawak di Wonosobo, Jawa Tengah sedang jadi perbincangan di media sosial.

Betapa tidak, pembuatan patung itu hanya menghabiskan dana sebesar Rp50 juta.

Bahkan, patung itu tampak realistis, mirip biawak asli.

Video yang memperlihatkan patung berbentuk biawak di Wonosobo, Jawa Tengah, viral di media sosial.

Sejumlah akun media sosial mengunggah video terkait patung biawak tersebut.

Satu di antaranya akun Instagram Pemerintah Kabupaten Wonosobo, @wonosobohebat.

Hingga berita ini ditulis, Rabu (23/4/2025), video yang diunggah akun Instagram @wonosobohebat telah dilihat lebih dari 180 ribu kali.

TUGU BIAWAK -- Tugu Biawak di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah menjadi viral di media sosial lantaran hasilnya mirip dengan biawak yang asli.
TUGU BIAWAK -- Tugu Biawak di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah menjadi viral di media sosial lantaran hasilnya mirip dengan biawak yang asli. (Tribun Banyumas/Imah Masitoh)

Beragam respons pun disampaikan warganet.

Publik bahkan jadi penasaran hingga mencari tahu siapa sosok seniman di balik pembuatan patung biawak tersebut.

Terungkap, seniman pembuat patung biawak yang mengagumkan tersebut bernama Arianto atau akrab disapa Ari.

Lantas seperti apa sosoknya?

Sosok Arianto pembuat patung biawak

Dikutip dari Tribunbanyumas.com, Arianto mengenyam bangku kuliah di ISI Surakarta.

Rupanya, Ari sudah lama berkecimpung di dunia seni lukis.

Seiring berjalannya waktu, Ari mulai belajar membuat patung hingga menghasilkan karya terbaiknya patung biawak di Wonosobo.

Ketika membuat patung biawak ini, Ari mengaku rela membeli biawak aslinya untuk diobservasi.

Hal tersebut, dimaksudkan agar karya yang akan dibuatnya dapat menyerupai aslinya. 

Lebih lanjut, Ari menceritakan kesulitan dalam membuat seni patung, yakni menciptakan ruh dalam patung itu agar bisa dinikmati orang yang melihat.

"Jadi karya sebagus apapun ketika tidak punya ruh, sel, ataupun jiwa ya kurang. Dalam karya itu ya menurut saya seperti orang cantik tapi juga harus yang smart."

"Jadi semoga karya-karya yang nanti tercipta ya cantik, ya pintar," ungkapnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Ari berharap, tetap bisa membuat patung kembali dengan karya yang lebih megah dari sekarang. 

Sebab, ia dedikasikan karyanya untuk Kabupaten Wonosobo tercinta.

Dijelaskan Ari, tugu patung biawak ini memiliki tinggi 7 meter dengan lebar 4 meter.

Secara kasat mata, tampak patung biawak berwarna hitam dengan corak kuning sedang merayap di sebuah batu.

Disertai lidah yang menjulur keluar dan menoleh ke arah kiri.

Menurut Ari, pengerjaan tugu ini masih belum selesai sepenuhnya.

Sebab, masih ada finishing dan penambahan pada area di sekitarnya, seperti taman dan bangku-bangku untuk menambah keestetikaannya. 

Meski demikian, tugu biawak ini, berhasil menarik perhatian masyarakat.

Tidak sedikit, pengguna jalan berhenti untuk berfoto dan mengabadikan Tugu Krasak Menyawak ini.

Anggaran Pembuatan Patung Biawak

Patung Biawak ini hanya menelan dana sebesar Rp 50 juta.

Masih mengutip TribunBanyumas.com, Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menyampaikan terkait anggaran pembuatan tugu biawak tersebut. 

Menurutnya, anggaran patung tersebut, bukan berasal dari APBD kabupaten melainkan bantuan dari BUMD di Kabupaten Wonosobo.

"Kita coba wujudkan keinginan masyarakat. Pemerintah daerah kan enggak punya duit. Kami terus terang tidak anggarkan lewat APBD."

"Justru kami mencoba memantik, menyentuh teman-teman BUMD, yuk gotong royong, kemudian itu bisa terealisasi," ucapnya.

Bupati pun mengapresiasi hasil karya tugu biawak yang dibangun mendapatkan perhatian positif dari masyarakat hingga mengangkat nama Wonosobo

Selain itu, Afif Nurhidayat berterima kasih kepada seniman asli Wonosobo Arianto yang mendedikasikan waktu dan tenaga untuk membuat karya. 

"Kami percayakan kepada Mas Ari, saya percaya beliau bisa mewujudkan apa yang menjadi keinginan masyarakat dan pemerintah kabupaten."

"Termasuk lukisan bupati-bupati di pendopo ini semua produknya Mas Ari, dan bagus-bagus," terangnya. 

(Bangkapos.com/Vigestha/Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunBanyumas.com/Imah Masitoh)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved