PLN Unit Pelaksana Pelayanan Belitung Gelar Talkshow Memperingati Hari Kartini 2025

BANGKAPOS.COM, BELITUNG – PLN Unit Pelaksana Pelayanan (UP3) Belitung menyelenggarakan talkshow bertajuk “Perempuan Hebat, Inspirasi Negeri” dengan tema besar “Penguatan Budaya Perusahaan” di Belitung, Jumat (25/4/2025).

Acara dalam rangka memperingati Hari Kartini ini menjadi momen inspiratif sekaligus reflektif untuk memperkuat peran perempuan dalam dunia kerja, kepemimpinan, dan keluarga.

Talkshow ini menghadirkan dua narasumber perempuan hebat yang telah memberikan kontribusi nyata di bidangnya masing-masing.

Narasumber pertama, Muslimah Hapsari, adalah seorang tokoh pendidikan yang dikenal luas sebagai inspirasi dari tokoh dalam film Laskar Pelangi.

Dalam pemaparannya, beliau menekankan bahwa perempuan memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dan sukses dalam kariernya, asalkan mau terus berusaha, tidak mudah menyerah, dan berani bermimpi besar.

“Perempuan harus berani bermimpi dan memperjuangkan mimpinya. Kepemimpinan bukan tentang posisi, tapi tentang dampak. Dan perempuan bisa memberi dampak yang luar biasa,” ungkap Muslimah di hadapan para peserta talkshow.

Sementara itu, narasumber kedua, Ibu Dini Sulistyawati, selaku General Manager PLN UIW Babel, membagikan pengalaman dan pandangannya sebagai pemimpin perempuan di lingkungan korporasi. Ia menegaskan pentingnya keseimbangan antara karier dan peran sebagai ibu dan istri di rumah.

“Menjadi pemimpin di perusahaan tidak membuat kita melupakan peran utama dalam keluarga. Justru dari keluarga lah kita mendapat kekuatan untuk terus berkarya,” ujar Dini.

Acara talkshow ini tidak hanya menjadi ajang berbagi pengalaman dan inspirasi, namun juga memperkuat komitmen PLN dalam menciptakan budaya perusahaan yang inklusif, mendukung kesetaraan gender, dan memberdayakan perempuan di semua lini.

Semangat Kartini tahun ini kembali mengingatkan kita bahwa perempuan Indonesia, di mana pun berada, adalah kekuatan besar dalam pembangunan bangsa — baik dalam pendidikan, profesionalisme, maupun peran domestik. (*/E8)