Letjen TNI Purn Yayat Sudrajat Sebut Hercules Takut Pulang Kampung ke Timtim: Minta Bantuan Saya

Yayat Sudrajat menyebut sosok Hercules yang kini kerap ditakuti dengan ormasnya, justru bernyali penakut ketika di kampung halamannya, Timtim.

Youtube Hersubeno Point // Ist
LETJEN TNI PURN YAYAT SUDRAJAT -- (kiri) Jenderal Kopassus Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat. Yayat Sudrajat menyebut sosok Hercules yang kini kerap ditakuti dengan ormasnya, justru bernyali penakut ketika di kampung halamannya, Timtim. 

Seharusnya, kata Yayat, Hercules harus selalu ingat utang budinya kepada TNI yang membawanya ke Indonesia.

"Sebenarnya dada ini pengin meledak gitu loh He dengan omongan-omongan dia itu ya enggak tahu diri ya."

"Saya walaupun misalnya berseberangan dengan siapa gitu dengan senior saya gak akan mungkin saya mau bicara kemudian menghinakan senior saya," jelas Yayat.

Menurut Yayat, Hercules ke Indonesia bukan karena cinta Merah Putih, melainkan karena nyalinya takut tinggal di tanah kelahirannya.

"Mungkin dia enggak ngerti, enggak paham gitu apa sih etika budaya di Indonesia karena dia kan awalnya dari Timtim. Dan dia juga bukan karena cinta Indonesia dia lari dari sana takut dia," kata Yayat.

Sosok Yayat Sudrajat

Mengutip dari Wikipedia dan Tribun Sumsel Yayat Sudrajat adlah purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang dikenal sebagai sosok militer berpengalaman yang pernah menduduki sejumlah jabatan strategis.

Karier militernya mencapai puncak saat ia menjabat sebagai Sekretaris Menko Polhukam pada periode 2016–2017 sebelum akhirnya pensiun dan terjun ke dunia politik.

Pria kelahiran 1959 ini merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1982 dan memiliki latar belakang infanteri, khususnya di satuan elit Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Selama pengabdiannya di militer, Yayat dipercaya menempati berbagai posisi penting, termasuk Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI.

Nama Yayat juga sempat mencuat ketika ia menjabat sebagai Komandan Satgas Tribuana, yang membuatnya diadili di Pengadilan HAM Ad Hoc Jakarta Pusat pada 16 Juli 2002 terkait dugaan pelanggaran HAM di Timor Timur.

Meski telah pensiun dari dinas militer, Yayat tidak meninggalkan panggung publik. Ia aktif di dunia politik dan sejak 2017 menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Berkarya.

Riwayat Pendidikan

Akmil (1982)
Sesarcabif
Komando
Sus PARA Utama
Sus Gultor
Diklapa I
Selapa II
Seskoad
Sesko TNI
Lemhannas
Riwayat Jabatan

Komandan Satgas Tribuana VIII
Satintel Rem 164/Wira Dharma
Wadan Pusdikma Kodiklat TNI
Direktur Kontra Terorisme Deputi Bidang Kontra Intelejen BIN
Aspam Kasad (2014-2015)
Kabais TNI (2015-2016)
Sesmenko Polhukam (2016-2017)

(Bangkapos.com/Tribun Medan/Tribun Bogor/Tribun Sumsel)

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved