Awal Mula Kedekatan Hercules dan Presiden Prabowo Subianto, Berawal dari Tahun 1998

Sosok Hercules Rosario Marshal dan ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya menjadi sorotan setelah berseteru dengan beberapa purnawirawan T

|
Penulis: Agis Priyani | Editor: fitriadi
zoom-inlihat foto Awal Mula Kedekatan Hercules dan Presiden Prabowo Subianto, Berawal dari Tahun 1998
Tribunnews
HERCULES -- Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Rozario Marshal alias Hercules disebut memiliki kedekatan dengan Presiden RI Prabowo Subianto. Begini kisahnya

BANGKAPOS.COM - Sosok Hercules Rosario Marshal dan ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya menjadi sorotan setelah berseteru dengan beberapa purnawirawan TNI. 

Sebelumnya, GRIB Jaya turut merespons keras pembahasan ormas ini yang disampaikan oleh Sutiyoso di sebuah acara TV yang juga sejalan dengan Dedi Mulyadi pada 27 April 2025.

Saat itu Sutiyoso mengaku mendukung revisi UU tentang ormas.

Baca juga: Kisah Hercules Pernah Takut Pulang ke Timor Timur, Minta Dikawal Letjen TNI Purn Yayat Sudrajat

Respons keras GRIB Jaya disampaikan oleh Hercules.

Hercules sendiri disebut memiliki kedekatan dengan Presiden RI Prabowo Subianto

Hercules pun membentuk GRIB Jaya di beberapa provinsi Indonesia.

Eks anggota Tim Mawar Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI, Fauka Noor Farid mengatakan kedekatan itu berawal ketika Prabowo terpuruk pada tahun 1998 silam.

Prabowo yang ketika itu menjabat sebagai Pangkostrad dituduh ikut terlibat penculikan para aktivis. 

Ketika itu Hercules menunjukkan kesetiaannya kepada Prabowo saat yang lain pergi meninggalkan.

"Waktu itu semua meninggalkan pak Prabowo, tidak ada yang tinggal meski untuk sekadar memberi dukungan moril. Hanya Tim Mawar dan Hercules yang setia," kata Fauka, lewat keterangan, Selasa (13/5/2025). 

Tuduhan dalang penculikan aktivis yang dilontarkan berbagai pihak membuat posisi Prabowo rentan, baik secara posisi maupun mental. 

Namun hanya para anggota Tim Mawar Kopassus yang dibentuk Prabowo saat menjabat Danjen Kopassus serta Hercules yang tetap setia memberi dukungan. 

Kala itu Hercules menyatakan kesiapan diri untuk turun membela Prabowo bila ada pihak-pihak yang berupaya melakukan tindakan menyerang Prabowo. 

"Saat karir Pak Prabowo dibunuh, Hercules masih setia. Dia bahkan berani pasang badan membela Pak Prabowo. Artinya dia memiliki jasa besar terhadap Pak Prabowo," ujarnya. 

Fauka yang kini menjabat Direktur Eksekutif Institute Kajian Pertahanan dan Intelijen Indonesia (IKAPII) juga ikut mengomentari perihal polemik GRIB sekarang. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved