Profil Tokoh
Profil Jose Mujica, Dijuluki Presiden Termiskin di Dunia Karena Memilih Hidup Sederhana
Mujica adalah presiden Uruguay ke-40 pada periode Maret 2010 hingga Maret 2015. Ia lahir di ibu kota Montevideo pada 20 Mei 1935.
Penulis: Agis Priyani | Editor: fitriadi
BANGKAPOS.COM - Mantan Presiden Uruguay, Jose "Pepe" Mujica meninggal dunia pada Selasa (13/5/2025).
Semasa menjabat sebagai presiden 2010-2015, Mujica mendapat julukan "presiden termiskin di dunia".
Julukan itu disematkan kepadanya karena ia menyumbangkan sebagian besar gajinya untuk amal.
Baca juga: Awal Mula Perubahan Tabiat Jokowi Diungkap Mahfud MD, Membuat Jaksa dan Polisi Takut
Ia juga memilih hidup sederhana di sebuah peternakan bersama istrinya yang merupakan sesama mantan gerilyawan, dan anjing berkaki tiga mereka.
Mantan gerilyawan yang dikenal karena kerendahan hati dan pandangan politiknya yang progresif ini wafat pada usia 89 tahun.
Ikon revolusi yang dihormati politikus sayap kiri itu menghembuskan napas terakhir setelah berjuang melawan kanker.
Pada Januari lalu, Mujica memutuskan menghentikan pengobatan setelah mengetahui bahwa kankernya telah menyebar.
Pemerintah Uruguay menetapkan masa berkabung nasional selama tiga hari dan mengumumkan jenazah Mujica akan disemayamkan di Istana Legislatif mulai Rabu.
Baca juga: Awal Mula Kedekatan Hercules dan Presiden Prabowo Subianto, Berawal dari Tahun 1998
Para aktivis dari Gerakan Partisipasi Rakyat (MPP), partai yang Mujica dirikan, juga berkumpul di markas besar untuk mengenang kepergian sang pendiri partai sambil mengangkat spanduk besar bertuliskan: "Hasta siempre, viejo querido" (Sampai selamanya, sahabat tua).
Profil Jose Mujica
Mujica adalah presiden Uruguay ke-40 pada periode Maret 2010 hingga Maret 2015. Ia lahir di ibu kota Montevideo pada 20 Mei 1935.
Sejak kecil, pria bernama lengkap Jose Alberto Mujica Cordano, sudah tidak asing lagi dengan aksi patriotik.
Menurut catatan biografi tokoh dunia, selama tahun-tahun Uruguay di bawah kediktatoran, yaitu sekitar 1970-an hingga 1980-an, Mujica merupakan bagian dari kelompok gerilyawan Tupamaros, yang menghabiskan 14 tahun di penjara.
Setelah dibebaskan, ia menjadi bagian dari koalisi partai sayap kiri yang dikenal sebagai Partai Utama dan setelah beberapa tahun menjabat sebagai senator, ia terpilih menjadi Presiden Uruguay ke-40 pada 1 Maret 2010.
Mujica tidak melupakan akarnya, di mana ia memiliki masa lalu yang sulit saat kanak-kanak. Ayahnya meninggal dalam kondisi keluarga kesulitan uang.
Melansir dari The Famous People, Jose berumur 5 tahun saat ayahnya, Demetrio Mujica, bangkrut dan beberapa bulan kemudian, ia meninggal.
Mujica kecil akhirnya harus membantu keluarga dengan bekerja mengantarkan barang untuk toko roti setempat.
Selama menjabat menjadi orang nomor satu Uruguay, ia memutuskan untuk hidup bersahaja, berbuat lebih banyak kepada orang membutuhkan dengan gaji kepresidenan, dari pada sekedar meningkatkan gaya hidupnya.
Sebagai presiden, Mujica hanya mengambil gaji yang relatif rendah sebesar 12.000 dollar AS (Rp 174,2 juta) per bulan dari pertama ia menjabat, seperti yang dilansir dari The Culture Trip.
Kemudian, tak tanggung-tanggung, ia menyumbangkan 90 persen gajinya itu untuk orang miskin. Dari kebiasaannya itulah, ia dijuluki "Presiden termiskin di dunia".
Dia juga menolak untuk tinggal di istana presiden dan lebih memilih tinggal di pertaniannya yang sederhana.
Untuk memenuhi janji kampanyenya, ia tersebut segera menerapkan sejumlah program keadilan sosial yang menjangkau luas warga negaranya.
Presiden Uruguay itu membuat aliansi dengan sejumlah negara sahabat serta berpikiran untuk sama-sama menghasilkan pengaruh diplomatik dan perdagangan yang lebih besar di kawasan tersebut.
Pengamat objektif mana pun yang kebetulan melihat cara dia berpakaian, bagaimana rumahnya, atau gaya hidupnya, tidak akan menyangka bahwa ia adalah tokoh dunia pemimpin suatu bangsa.
Di sebuah rumah kecil, hampir rusak, dia tinggal dengan sederhana bersama istrinya, Lucia Topolansky dan Volkswagen Beetle 1987, mobil tuanya.
Mereka tidak memiliki anak, tapi mereka memiliki seekor anjing berkaki tiga bernama Manuela.
Ia sangat dikenal dermawan, ia mengumbang orang-orang miskin, membantu usaha kecil yang sednag berjuang di Uruguay, yang ia rasa membutuhkan bantuan keuangan lebih. Ia memberinya langsung dari rekening banknya.
Dia memahami apa yang mungkin dipikirkan orang, dan pada 2012, ia mengatakan kepada BBC bahwa dengan sedikit harta, stres akan berkurang.
Dia "mungkin tampak seperti orang tua yang eksentrik, tetapi ini adalah pilihan bebas", kata pria yang mengaku ateis itu.
Pada 2015, setelah 5 tahun menjabat sebagai Presiden, Mujica yang memiliki panggilan "El Pepe", menyerahkan jabatannya dan mundur dari panggung politik.
Namun, tokoh dunia ini melanjutkan gaya hidupnya yang bersahaja, menanam bunga di taman pribadinya.
Meskipun sejarah Uruguay mungkin mengalami pasang surut, sosok José Mujica adalah bagian yang stabil dari garis waktu negara dan tetap teguh dalam keyakinannya.
(Bangkapos.com/Tribunnews/Kompas.com)
Rekam Jejak Pangkopassus Letjen TNI Djon Afriandi, Pernah Minta Maaf Ulah Prajurit |
![]() |
---|
Profil Biodata AKBP Didid Imawan, Baru 2 Bulan Jabat Kapolres Sudah Hadapi Keributan Besar di Markas |
![]() |
---|
Profil Muchtarul Fadhal, Putra Babel Lulusan Tercepat dan Terbaik di Malaysia, S3 Selesai 2,5 Tahun |
![]() |
---|
Profil Letjen TNI Suharyanto, Kepala BNPB Sebar Undangan Rapat Nikah Anak Berkop BNPB, Pernah di BIN |
![]() |
---|
Profil Zuristyo Firmadata Politisi Partai NasDem Berpulang, Sakit Sejak Masih di DPR RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.