Awal Mula Hercules Sampai Dikenal sebagai Preman Jakarta, Tiap Malam Tidur dengan Golok di Tangan

Inilah kisah awal mula Hercules sampai sempat dikenal sebagai preman Jakarta hingga harus tidur dengan golok di tangan setiap malam.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Kristanto Purnomo
Hercules atau Rozario Marshal. 

Ia terbang ke Jakarta untuk menyembuhkan luka di tangan.

Saat itu Hercules dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Tangan yang terluka tersebut ternyata harus diamputasi.

Merasa tidak tahan dirawat di RSPAD, Hercules akhirnya kabur dan hidup menjadi gelandangan di Tanah Abang.

"Saya mau mandiri. Tiba di Tanah Abang, saya tinggal di kolong jembatan," kata Hercules dikutip dari buku Kick Andy Kumpulan Kisah Inspiratif.

Kehidupan preman pun dimulai.

Hercules awalnya tidak disegani dan sering dilawan oleh preman lain.

Karena hal itulah ia selalu membawa golok panjang.

"Daripada dibunuh, lebih baik saya bunuh duluan," kata Hercules.

"Bahkan waktu itu, setiap malam saya tidur dengan golok selalu siap di tangan. Kondisi waktu itu sangat rawan. Lengah sedikit, lawan akan menyerang," lanjutnya.

Hercules dan kelompoknya pun malang melintang di kawasan Tanah Abang sejak 1980-an.

Pria berambut ikal ini sering kali lolos dari maut.

Ia disegani banyak orang karena keberaniannya yang besar.

Dalam acara Kick Andy tahun 2007, Hercules mengaku pernah dibacok sebanyak 16 kali.

Meski begitu, ia tetap selamat. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved