Harta Kekayaan Pejabat

Harta Kekayaan Asep Japar, Bupati Sukabumi Disindir Dedi Mulyadi, Harga Motornya Cuma Rp6,5 Juta

Melansir dari LHKPN Asep Japar terakhir kali melaporkan harta kekayaan pada 17 Maret 2024 khusus untuk akhir menjabat.

Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: fitriadi
Istimewa/Tribun Jabar
BUPATI DISINDIR GUBERNUR - Bupati Sukabumi Asep Japar baru-baru ini mendapat sindiran dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Melansir dari LHKPN Asep Japar terakhir kali melaporkan harta kekayaan pada 17 Maret 2024 khusus untuk akhir menjabat. 

Kemudian pada 2024 ini Asep Japar terpilih menjadi Bupati Sukabumi di Pilkada 2024.

Perjalanan Karier

Asep Japar adalah sosok yang telah malang melintang dalam dunia birokrasi Kabupaten Sukabumi.

Kariernya dimulai sejak 1990, ketika ia bergabung dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten Sukabumi.

Selama 15 tahun, ia berkontribusi di sektor kependudukan dan keluarga berencana, hingga akhirnya dipindahtugaskan ke Dinas Perhubungan pada 2005–2006.

Langkah karier Asep terus menanjak. Pada 2006, ia dipercaya memegang jabatan Kepala Bagian Perlengkapan Kabupaten Sukabumi, posisi yang diembannya hingga 2009.

Tak lama berselang, ia mendapat amanah lebih besar sebagai Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Koperindag) dari tahun 2009 hingga 2019.

Di sinilah ia dikenal luas karena upayanya mendorong penguatan ekonomi lokal dan koperasi di berbagai pelosok daerah.

Puncak karier birokrasi Asep tercapai pada tahun 2019, ketika ia diangkat menjadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi.

Jabatan strategis ini dijalaninya hingga masa pensiun pada tahun 2023.

Selama memimpin dinas tersebut, Asep dikenal sebagai pemimpin yang tangguh dan konsisten dalam membangun infrastruktur daerah.

"Saya percaya pengabdian tidak berhenti hanya karena pensiun. Justru itu awal untuk melanjutkan kontribusi dengan cara yang berbeda," ujarnya suatu ketika.

Usai pensiun dari birokrasi, Asep memilih untuk tetap mengabdi, kali ini lewat jalur politik. Ia mulai aktif di Partai Golkar sejak tahun 2020.

Komitmennya terhadap pelayanan publik membuatnya dipercaya menjabat sebagai Bendahara Badan Saksi Nasional di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Sukabumi pada tahun 2024.

Kehadiran Asep di panggung politik dinilai membawa warna baru.

Dengan pengalaman panjang sebagai birokrat, ia memiliki perspektif luas dalam menyusun strategi dan kebijakan partai, terutama yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

(Bangkapos.com/Tribun Jabar/Tribunnews Maker)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved